08 ◕ The Name (🇮🇩 vers)

Start from the beginning
                                        

Dan akhirnya meskipun sebal, Chanyeol mendekati punggung Kris dan berpegangan, mencengkram jaket hitam yang Kris kenakan.

“Jangan mencengkramnya, nanti lecek, jaket ini seharga motor”

“Hadiah beli motor?”

“Tsk!”

Chanyeol segera melepas tangannya dari jaket Kris. “Maunya bagaimana sih! Tadi katanya suruh pegangan!!”

“Begini…”

Kris menggenggam tangan Chanyeol dan menariknya mendekat. Melingkarkan tangan Chanyeol pada pinggangnya. Kemudian ia tersenyum.

Chanyeol yang menempel dengan punggungnya. Ia dapat merasakan dengan jelas setiap degup jantung Chanyeol yang memburu cepat. Ia memejamkan matanya, mulai menghitung namun terhenti diangka lima ketika mendengar suara asing-

‘Krruuuuk, Kruuuuk’
  

 

-dari perut Chanyeol.

“Hahaha”

“JANGAN TERTAWA!”

“Kencang sekali bunyinya”

Krauk!
 

“YAK! Kenapa menggigit bahuku?!”

“Kau menyebalkan!”

Kris tertawa kecil. Ia memacu motornya menuju sebuah tempat makan yang buka 24 jam. Tanpa bicara dengan Chanyeol, chanyeol menatapnya sebal.

“AKU MAU PULANG!”

“Makan dulu. Nanti kau mati kelaparan”

“Ish. Sunbae dengar! Aku tidak—”

“Diamlah, aku juga lapar” ucap Kris yang kemudian bergerak turun dari motornya. Ia mengenggam tangan Chanyeol lalu menariknya masuk kedalam restaurant itu.

“Bawakan makanan yang terbaik” ucapnya pada seorang pelayan yang segera membungkuk dan menyiapkan makanan untuk mereka.

Chanyeol membuka jaket hitamnya. Menyisakan kemeja biru, dan ia menuang wine kedalam gelas pesta dimejanya.

“Kenapa?” tanya Chanyeol sambil duduk, tanpa melihat Kris yang memandangnya dalam.

“Tolong lebih jelas jika menanyakan sesuatu”

“Kenapa kau disini? Bukan bersama dua wanita cantik itu?”

“Tidak tertarik”

“Kenapa?”

Kris memangku wajahnya. Menatap sorot mata Chanyeol lalu tersenyum tipis. Entah sejak kapan, wajah itu menjadi titik nyamannya..

“Sunbae?”

“Apa ada yang pernah memujimu cantik?”

“… tidak”

“Kau cantik, Chan”

Chanyeol diam, cukup lama sebelum ia menarik nafasnya panjang. “Mungkin ya, karna kau tahu— aku termasuk dalam 2% populasi malepregnant”

Kris terkejut. Ia mengerjapkan matanya tak percaya. “Hei! Serius?” tanyanya yang dijawab anggukkan oleh Chanyeol.

“Namun seperti yang kau lihat. Tubuh tinggiku membuat hormon dalam tubuhku tidak stabil. Jadi aku tidak seperti malepregnant yang lain. Yang—well, bertubuh mungil?”

Kris tertawa kecil. “Kau terlalu raksasa? Begitu?” tanyanya sambil tertawa, suara tawanya membuat Chanyeol kesal dan melemparnya dengan tisu.

“Berhenti meledekku SUNBAE!”

Kris tersenyum tipis. “Jika kau menikah nanti, berapa anak yang kau mau?” tanya Kris sambil menuang wine kedalam gelas kacanya.

“Aku ingin punya seorang anak laki-laki.”

“Just one?”

“Yap. Aku punya seorang kakak perempuan dan dia sering sekali menggangguku” ucapnya kesal. Tampaknya ia sedang membayangkan betapa menjengkelkannya sang kakak.

Kris memandangnya lekat. Meniikmati setiap kata yang keluar dari celah bibir merahnya. Suaranya, juga tawanya yang mengalun. Ekspressinya yang tulus dan polos. Kris tahu, dia sudah sangat sadar dengan perasaannya.

“Aku akan menamainya Sehun”

Kris mengernyitkan alisnya. “Sehun? Itu nama yang terlalu biasa” ucapnya, Chanyeol melemparnya dengan tatapan benci.

Ia mengeluarkan dompetnya. Terdapat secarik kertas disana. Ia membukanya dan membacakannya keras,

“Sehun memiliki arti Kebahagiaan, kehormatan dan keadilan. Orang yang memiliki nama Sehun, adalah orang yang cerdas, ambisius dan sangat suka membaca. Nama Sehun adalah nama anak pintar!!”

Kris tersenyum. “Tahu itu darimana?” tanyanya. Lalu makanan datang, Chanyeol meneguk winenya dalam sekali tenggak.

“BACA BUKU LAH!”

Kris tertawa begitu Chanyeol melemparinya tatapan kebencian. “Makanlah” ucapnya dan Chanyeol segera memakan masakan yang sudah disuguhkan.

Kris tersenyum penuh arti. Bahkan meskipun baru pertama kali mendengarnya, namun ia sudah menyukainya. Nama itu, Kris ingin menggunakan nama itu untuk anaknya kelak.
Kalau bisa,

Kris berharap ibu dari anaknya adalah lelaki manis dihadapannya ini.

Krisyeol; The Immutable TruthWhere stories live. Discover now