Bab 14 Kejelasan

8 2 0
                                    

Dear Diary

Embun pagi menempel didaun hijau yang berada di samping jendela kamarku. Tak terasa hampir dua bulan aku selesai dengan semua tugas kuliahku, sudah empat tahun aku mengejar S1 farmasiku dan langsung melanjutkan program profesi apoteker selama satu tahun. Hari ini tepat waktunya, aku mulai untuk bekerja dan melamar disalah satu perusahaan industri kecantikan, mungkin karena dulu fokus yang ambil adalah bidang kimia farmasi, serta aku sering melakukan penelitian dan pengembangan racikan produk farmasi ataupun kosmetik.

Hari dimana aku interview semoga hari ini akan lancar dan aku diterima. Aku yakin dengan pilihanku ini, Tuhan tidak akan pernah tidurkan. Aku juga akan berdoa & berusaha untuk melakukan yang terbaik.

***

Tepat dihari Senin, aku berdandan dengan sangat rapi mengenakan kemeja putih lengan pendek ditambah blezer warna biru donker dan bawahan rok span hitam ala kantor dengan dipermanis tas pemberian mama via. Ya betul mama kemala, aku akan melakukan ini didepan kaca ketika aku sedang gugup. Ini saran dari Made yang entah sejak satu bulan lalu setelah pertunangan kemala dia pergi tanpa kabar, bahkan ia tak pernah menghubungiku. Aku belum sempat mengucapkan salam perpisahan. Tapi kata kemala, ia memang sangat sibuk, sehingga tidak sempat memberi kabar kepadaku. Saat dimana aku butuh sekali dukungan, ini adalah mimpiku mengejar cita-citaku. Yang aku tahu, aku ingin menciptakan perubahan, dan aku ingin bisa hebat sepertinya... Pria itu yang selalu tersenyum didepanku itu.

Aku ingat sekali saran made ketika aku sedang duduk ditaman dengannya.

"Saat kamu gugup atau takut akan keputusan yang kamu ambil, ingat ini kamu harus mengatakan kepada dirimu bahwa kamu bisa & kamu kuat, kamu hebat.. Percayalah semua akan baik-baik saja & tidak seperti yang kamu pikirkan dewi, Lakukan ini ketika kamu tidak memiliki tujuan hidup, dan merasa khawatir. Aku tahu kamu perempuan hebat & kuat "

Tatapan teduh itu dan wajahnya yang selalu tersenyum serta meyakinkanku. Aku yakin aku mampu dan entah mengapa saat aku melakukan ritual dipagi hari itu aku serasa bersemangat dan mempunyai energi positif dalam diriku.

***

Saat pertunangan kemala dan kevin. Aku datang sebagai teman sekaligus sahabat dan saudara dari kemala. Saat itu pria itu tiba-tiba menghampiriku, laki-laki dengan mata coklat dengan setelan batik kawung. Tengah menyodorkan minuman yang dia bawa kepadaku, sungguh terkejut saat melihatnya setelah sekian lama. Tidak ada perbedaan mencolok dari laki-laki ini, tapi yang paling aku ingat terlintas kejadian itu. Kejadian dimana traumaku kembali.

"Apa kamu masih ingat aku?" sambil tersenyum tersungging

"Andrian kenapa kamu ada disini?"

"Bukannya kamu sudah tahu ya, kalau aku disini" jawab pria itu

"Aku masih ingat dulu kamu pernah ada hubungan denganku, rasanya jika dilihat kamu masih belum bisa melupakan aku ya?" tanya andrian dengan wajah menyebalkan dan frontalnya.

"Aku tahu kamu mungkin belum bisa melupakan kejadian waktu itu, apa kamu bisa melakukannya lagi untukku?" imbuh andrian

"Kenapa tiba-tiba kamu bicara begitu? kamu merasa aku akan tertarik & terpancing lagi denganmu?"

"Oh, kamu sepertinya sudah mulai berani bicara ya.. tidak seperti dulu, sepertinya aku salah menghadapi orang" jawab andrian sambil menyodorkan minuman yang ada ditangannya itu.

"Aku tidak ingin minumanmu, jauhkan itu dari hadapanku" kataku dengan wajah kesal, sambil menghadang tangan andrian yang membawa gelas.

"LOE BERANI-BERANINYA NOLAK GUE YA.. LOE ITU GAK ADA BANDINGNYA SAMA SEGELINTIR DEBU-DEBU KOTOR DIPINGGIR JALAN, LOE HARUSNYA NGACA TAU DIRI.. LOE ITU CUMA SAMPAH!!!" kata andrian dengan nada naik, mukanya merah padam. Sontak dia ingin memukul wajahku. Dan dihadang dengan made yang saat itu entah kapan dia ada disini.

"Tolong jangan kasar sama perempuan .. Anda jangan coba-coba cari ribut disini, ini acara pertunangan adik saya. Jadi tolong tenang" kata made sambil mencoba melerai keadaan.

"KAMU SIAPA IKUT CAMPUR URUSANKU HEH.. KAMU GAK TAHU SIAPA AKU.." kata andrian dengan sangat ketus.

"Maaf saya tidak kenal siapa anda tapi yang saya tahu ini acara pertunangan mohon bersabar, jika anda masih bersikap seperti ini maka saya tidak akan segan-segan untuk menyuruh satpam untuk mengusir anda" jawab made dengan kesal, tapi ia tetap tenang dan menyelesaikan masalah ini dengan cara dingin.

"AWAS LOE BAKAL GUE KASIH PELAJARAN LIAT AJA" kata andiran sambil berjalan keluar dengan marah.

Yah.. andrian masih seperti itu, kapan ia akan berubah. Sudah lama sekali aku gak pernah melihatnya ternyata dia masih ada disini.

"Kamu gak kenapa-kenapakan dewi?" tanya made

"Iya aku gapapa kok"

"Itu siapa sih, cowok gak waras.. kamu kenal dia?"

"Dia temenku waktu SD, Andrian"

"Memang ada masalah apa sama kamu, kok sampai-sampai dia mau pukul kamu tadi?"

"Aku juga gak tahu, dia tadi ngampirin aku tiba-tiba  langsung nyodorin minuman"

"Yaudah gak usah dipikirin, yuk acaranya sudah mau selesai.  Kita bicara sama kemala"

Dan kujawab dengan anggukan.

Sembari mengobrol dengan kemala dan bertemu  banyak orang, aku memandang wajah kemala sangat bahagia.  Akhirnya  ia segera dipinang dengan laki-laki  yang sangat ia cintai.  Aku juga memperhatikan wajah kevin yang begitu berseri-seri ketika ia menunjukkan jari nya yang sudah terpasang cincin.  Ternyata memang rasa sayang dan cinta kevin begitu tulus kepada kemala,  semoga ia selalu bahagia dan penuh kebahagiaan. Dan selama ini aku salah, aku pikir kevin sedang mempermainkan hati sahabat karibku itu,  aku tidak menyadari cinta mereka.  Aku pikir selama ini kevin hanya bersandiwara,  aku pikir dia tidak serius,  nyatanya ia berani meminang perempuan  yang dicintainya. Kevin memang orang yang baik untuk kemala,  sekarang sudah jelas semuanya.

Bersambung  ke part 15

Jodohku Cinta PertamakuWhere stories live. Discover now