20 🏀 Birthday!

Start from the beginning
                                    

"Ew, makin galak makin cantik..." goda zidan, dia tidak akan membiarkan azril mendapatkan echa semudah itu ferguso.

Echa memutar bolamatanya, jengah dengan kata kata zidan yang tidak terasa manis sedikitpun bagi echa.

.
.
.
.

"Lo apaan sih sat..." sarkas azril saat adit terus menyenggol bahunya

"Tremor lo?" Timpal zaki yang juga tangan nya sedari tadi si goyang goyang oleh fito

"Noh liat...." ucap fito sambil menujuk tian dengan dagunya

Tian yang sedang menatap layar ponsel sambil melamun tidak menyadari gerak gerik ke lima teman nya.

"Gimana zril? Boleh lanjutin rencana yang itu?" Tanya zidan

Azril berdecak kesal, dia tidak suka dan tidak setuju dengan rencana yang di usulkan mereka beberapa jam lalu, tapi yang akan bersangkutan dengan rencana itu malah mangut mangut aja.

"Harus banget dia? Kenapa ngga cewek lo aja?" Tanya azril sambil menatap ke arah zaki, mengkode agar cowok itu membiarkan crush nya masuk kedalam rencana yang mereka buat.

Fito menggeplak belakang kepala azril "Mana bisa, tian kan pernah demen nya sama dia bukan sama yang lain. Udahlah, lagian lo bukan siapa siapa dia juga, jangan sok sokan ngelaranglah...." ucapnya

Tidak terima, azril kembali menggeplak belakang kepala fito "Sampe ada skinship, gue ancurin tuh acara detik itu juga...." ucapnya

"Amanlah...." balas adit "Paling pegangan tangan" lanjutnya, pelan, tetapi azril masih bisa mendengarnya. Dengan cepat cowok itu langsung menghunuskan tatapan tajam pada adit

"Becanda aelah...." adit langsung undur diri dari meeting dadakan mereka itu.
.
.
.
.

Azril mengetuk ketuk'kan jari tangan di atas paha nya, menunggu cewek selesai mandi dan berdandan itu adalah hal yang wah.....

Luar biasa lama nya.

"Mah, echa lama banget sih...." azril sudah tidak tahan lagi, dia menyandarkan kepalanya di sofa ruang keluarga echa.

Mentari, mamah kandung echa yang sedang menonton drama sambil mengemil pringless yang azril bawakan itu hanya terkekeh kecil "Kaya gatau echa aja...." balas mentari

Azril menghembuskan nafas beratnya "Telat nih...." dengus azril setelah melirik jam rolex hitam yang melingkar di tangan kiri nya.

"Emang mau kemana sih?" Tanya mentari, mengecilkan volume televisi

"Acara ulang tahun temen, janji nya jam delapan tapi sekarang udah jam tujuh lewat echa belum ngapa ngapain....." jelas azril

"Temen yang mana? Zaki? Zidan? Tian? Adit atau Fito?" Tanya mentari "Apa anak cewek? Eh, Nggak deh kayanya, mamah inget kapan birthday jihan, ara sama vivi, mereka gada yang ulang tahun bulan ini" lanjutnya

"Birthday nya Tian mah...." jawab azril "Mamah inget birthday mereka tapi birthday anak sendiri gak inget, azril jadi makin yakin mamah mungut echa di jalan...." ucap azril dengan kekehan kecil di ujung kalimatnya

"Bukan mamah yang mungut gue, tapi gue yang mungut mamah...." sahut echa yang baru saja menuruni anak tangga sambil membenarkan gelang hitam di pergelangan tangan nya.

"Enak aja, kamu lupa ya? dulu mamah temuin kamu lagi mungutin roti sama makanan bekas di tong sampah belakang restoran....." balas mentari

Echa berdiri di depan mentari sambil melipat kedua tangan nya di dada "Lah? Mamah ngapain juga waktu itu di belakang restoran? Bukannya lagi kuli nyuci piring yah? biar bisa beli nasi padang paket ceban kan?"

Iresetible QueenWhere stories live. Discover now