20 🏀 Birthday!

Start from the beginning
                                    

Zidan tertawa terbahak bahak, puas melihat tian tersiksa, begitu juga dengan yang lainnya.

"Lo yang naro cabenya kan?" Tian menunjuk ke arah zidan karena cowok itu terlihat paling puas menertawakan dirinya

Zidan mendelikan bahunya sambil tertawa "Si pito noh...." ucapnya

Fito langsung membulatkan matanya "Apaan, fitnah tuh..." ucapnya dengan mulut yang masih mengunyah mie ayam

Jiham memukul mukul pundak tian sambil tertawa "Si azril...." ucapnya

"Bangsat lo zril...." tian langsung melempar tatapan kesal nya pada azril

Azril tidak nampak merasa bersalah, cowok itu malah tertawa puas sampai matanya tiba tiba membulat karena tian menaruh saos sambal di mie ayam nya miliknya

"Eh anjir!" Azril langsung menarik mangkuk nya.

"Ah lo mah....." kesal azril sambil melihat mie ayam yang sudah tidak layak untuk dimakan oleh nya

"Sialan, muka lo zril...." adit menertawakan wajah arghi yang menunjukan ekspresi sebal pada tian, telrlihat gemas gemas menjijikan menurutnya.

Merasa mood nya sudah tidak baik, azril langsung menukar mangkuk mie ayam miliknya dengan milik echa yang duduk di sebelahnya.

"Apasi..." kesal echa, menarik kembali mangkuk mie ayam miliknya dari azril.

"Punya gue ada saos nya...." balas azril, menarik kembali mangkuk mie ayam milik echa

"Sedikit doang, astaga...." jengah echa, menarik mangkuk miliknya lagi

Azril berdecak kesal, dia menatap nasib mie ayam miliknya, memang hanya sedikit sih, tidak ada satu sendok makan, tapi tetap saja, azril tidak bisa makan makanan pedas.

Jangankan saos sambal, jika ada bumbu pedas di mie rebus dan saos sambal di mie goreng saja dia tidak sanggup memakan nya.

"Zak....." panggil azril "Tuker" lanjutnya

"Boleh...." balas zaki sambil menunjukan mie ayam nya yang hanya sisa sedikit lagi

"Sialan...." umpat azril "Tunggu aja...." lanjutnya sambil melirik tian dengan sudut mata menyipit, tian hanya membalas dengan juluran lidah.

"Gapapa zril, lo kan cowok, masa makan pedes aja gabisa. Harus LAKIK! dong....." ucap vivi, diakhir tawanya

Azril menghembuskan nafasnya lalu menyeruput juice jeruk nya.

Apa dia pesen lagi aja ya?

Semua gerak gerik azril itu terlihat jelas di mata echa, entahlah, echa hanya tidak bisa berhenti menahan rasa bersalah pada cowok bossy itu.

Karena rasa bersalah ini terus mengganggu echa,
Haruskah echa menjauhi azril seperti yang dikatakan raka?

Echa menyeringai kecil,

Menjauhi azril?

Hey!

Memangnya dia dan azril dekat? Kenapa echa harus menjauh? Toh memang hubungan mereka seperti ini adanya, ketua dan wakil ketua roguel.

Kedua sudut bibir azril langsung terangkat saat tiba tiba echa menarik mangkuk mie ayam miliknya dan menukarnya dengan milik echa.

"Gitu dong..." azril terkekeh dengan senyum yang membuat echa sebal sekali saat melihatnya.

"Ekhem...." adit berdeham "Gue mencium bau bau pajak jadian yang semakin mendekat...." ucapnya

"Gausah ngada ngada, gue sumpel pake saos juga tuh mulut lo..." ancam echa sambil mengaduk mie ayam azril yang kini menjadi miliknya.

Iresetible QueenWhere stories live. Discover now