Man in the rain

38 17 6
                                    

Tolong kasih vote dan komennya dong heheh. Luapin apa yang kamu rasakaaann yaa setelah baca ini... aku pwngen tau heheh

"Nina!"

Sayup-sayup Nina masih bisa mendengar suara Agatha yang memanggilnya, tapi tubuh Nina hanya bisa terdiam masih tidak mengerti akan situasi yang terjadi. Tubuhnya terasa geli dan bergidik bukan karena dinginnya hujan tapi pria di hadapannya ini memeluknya terlampau erat.

Seorang pria berlari kearahnya, datang lalu memeluknya. Apa tadi? Calon istri? Ini prank? Nina bahkan tidak pernah mengalami amnesia. Dia masih sendiri dan hanya hidup dengan kakaknya. Bahkan pria yang dekat dengannya hanyalah Jungkook.

"Uh, pak minta tolong bantuin lepasin dong." Berat itu yang Nina rasakan. Dia berusaha mengurai pelukan pria yang dipanggil Taehyung.

Tubuh laki-laki itu sepenuhnya menumpu pada Nina memeluknya sampai rasanya sesak. Hampir saja mereka berdua terjatuh kalau Nina tidak menahannya. Tangan Taehyung memeluk pinggangnya dengan erat dan enggan terlepas.

"Pak Taehyung, dia bukan orang yang bapak cari. Bapak salah orang, ayo kita kembali ke kamar bapak," bujuk salah satu perawat dengan lembut bernama Rima.

Sekarang Nina paham, pria ini salah satu pasien gangguan jiwa yang sama seperti ayahnya. Matanya yang memerah membulat penuh mengetahui bahwa dia jadi sasaran (orang dalam gangguan jiwa) ODGJ lain. Nina tidak menduga akan mengalami kejadian ini.

"Gawat," gumamnya.

"Ngga!"

Nina tersentak karena teriakan Taehyung. Pria itu mendorong tubuh para perawat yang hendak mendekatinya. Tangannya memegang bahu Nina erat. "Kamu itu calon istri saya. Gimana bisa kamu suruh saya menjauh?" Tekannya.

Ada gurat kecewa yang bisa Nina lihat di mata Taehyung. Meski matanya tampak tajam, Nina bisa melihat kesedihan di dalamnya. Wajah itu juga tampak pucat dan kuyu.

Kepala Nina jadi pusing. Dia menghela napas pelan menetralisir ketegangan sambil memperhatikan Taehyung lebih detail lagi.

Ya ampun, ini beneran cowok yang di halte. Kok bisa sih dia jadi gila. Apa jangan-jangan cewek kemaren meninggal? Tapi kenapa jadi gue? Ini gue kena imbas pas dia gila? Batin Nina bertanya-tanya. Meski Taehyung ganteng, tapi mendapat serangan seperti ini juga membuat Nina takut.

"Maaf Taehyung, saya bukan calon istri kamu. Kita adalah orang yang berbeda. Saya Karenina Prasetya. Kare-Nina. Okey." Nina berusaha menjelaskan pada Taehyung secara perlahan.

"Kamu calon istri saya!" Bentakan Taehyung membuat Nina terlonjak. Napas pria itu tampak memburu menunjukkan kemarahan. Lebih mengejutkan lagi saat Taehyung kembali memeluknya erat. Menenggelamkan tubuh Nina yang kecil dan mengusap-usap rambutnya.

"Kamu itu calon istri saya. Kenapa ngga mau nurut sih?" keluhnya.

"Saya mohon jangan tinggalin saya," pinta Taehyung. Suaranya berubah rendah.

Hujan yang deras telah berubah menjadi rintik-rintik kecil. Membuat nada-nada permohonan Taehyung terdengar lebih jelas di telinganya.

Menarik dan menghembuskan napasnya Nina mencoba tenang. Cuma hal itu yang bisa dia lakukan untuk mencari aman. Bentakan Taehyung cukup membuat mentalnya terguncang. Sebab rasanya akan menjadi sulit, yang ada dipikiran Nina bagaimana jika Taehyung memberontak dan mencelakainya.

Secara perlahan tangan Nina bergerak menepuk punggung Taehyung mencoba menenangkannya. "Taehyung, kamu harus tenang. Okey." Nina terus melakukan tindakan tersebut sampai dia rasa napas Taehyung mulai teratur.

"Nina!" Teriakan Agatha yang semakin dekat menyadarkan Nina. Dia bisa melihat kakaknya berlari tergesa menyusulnya. Memanfaatkan Taehyung yang sedang lengah Nina segera melepaskan diri.

A MAN BEHIND MEUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum