12.salah tingkah

1 0 0
                                    

Sinar matahari memaksa dua kelopak mata Jungkook yang terpejam untuk segera terbuka, mau ga mau pun Jungkook melek dan menyadari bahwa dirinya ada di sebuah ruangan yang dia rasa pernah ke sini sebelumnya.

Ngusap wajah kebiasaan Jungkook tiap saat dan sadar ada sesuatu yang nempel di ujung bibir dan pelipisnya, tengok ke jendela numpang ngaca yang ternyata ada plester tertempel ga cuma di ujung bibir sama pelipis aja, tapi hampir seluruh wajah Jungkook di penuhi plester gambar elmo yang Jungkook tahu siapa pemiliknya.

Jalan keluar kamar buat ambil minum di kulkas kayak rumah sendiri, Jungkook ambil susu pisangnya yang dia tenteng semalam sambil setengah sadar. Ambil posisi di atas sofa reot asik sedot susu pisangnya dan sadar ada orang yang masuk ke unit ini karena suara kunci pintu yang nyaring.

"Baru bangun bos!?"

Nada celaan terdengar jelas di telinga Jungkook yang nyengir sambil ngangguk kecil, "iya bu, babu."

"Brengsek!" lempar nasi bungkus ke arah Jungkook yang lagi-lagi cuma cengengesan.

"Buat gue nih?"

"Buat tikus. Ya buat siapa lagi emang Jeon Jungkook?!?"

"Sabar dong just Kara."

Kara, orang yang baru aja masuk ke unitnya sendiri yang Jungkook tumpangi yang juga baru aja lempar nasi bungkus ke perut Jungkook yang meringis karena luka dari duelnya semalam. Kara, orang yang pertama melintas di benak Jungkook pas dirinya bingung semalam harus kemana, Kara juga satu-satunya orang yang mau di ganggu mimpinya sama suara gedoran pintu di jam 2 pagi.

Duduk di samping Jungkook yang serius sama nasi bungkusnya Kara mulai obrolan, "mau ngomong ga Jeon?" Jungkook berdeham nyautin terlalu malas buat ngomong sebab dirinya lagi fokus isi perut, "yang semalem kok lo tiba-tiba ada di depan pintu gue dengan kondisi babak belur?"

Cepat selesai berurusan sama makanannya, Jungkook nguwel bungkusan nasi dan di lempar masuk ke tong sampah, "lo ga mau ganti baju dulu baru pulang kerja?"

Oh iya Kara udah masuk kerja di kantor penerbit yang dia interview waktu itu, bukan posisi yang tinggi tapi Kara suka.

"Engga, gue mau denger cerita lo dulu."

"Gue juga mau denger cerita lo."

"Cerita apa?"

"Cerita lo di tempat kerja."

Gelengan kepala keras Kara kasih buat Jungkook, "nope, gue denger cerita lo dulu baru nanti gue cerita kantor baru gue."

Jungkook ga bisa ngalah sama Kara yang ada nanti dia di usir dari sini, "iya gue cerita."

Jungkook mulai dari dirinya dan sang ayah yang berawal dari adu mulut lalu saat dirinya di bekukan oleh ayahnya dengan cara diduduki perut Jungkook dilanjut dengan duel antara dirinya dan sang ayah yang membuat Jungkook memiliki luka di sekujur tubuh buat Kara meringis tertahan membayangkan.

"Gue cuma inget lo, soalnya kalo ke Jimin si tua bangka itu pasti tau," Jungkook menatap Kara sebentar, "tapi tenang dia ga akan tau gue disini soalnya handphone gue tinggal disana." akhiri Jungkook sembari menyedot susu pisangnya lagi.

"Jadi ayah lo tau lo ada di mana itu karena di sadap lewat handphone lo?" anggukkan sekali Jungkook sebagai jawaban.

"Sekarang ceritain tempat kerja lo," antusias Jungkook ubah posisi menghadap Kara yang malu-malu ditahan, "cepet cerita!"

Mutar bola mata malas Kara nyaut, "ga ada yang perlu di ceritain orang biasa aja, gue bantu revisi cerita sama senior, gue di marahin, gue di suruh ini itu pokoknya ya kegiatan seperti biasa dunia pekerjaan."

"Tapi lo seneng kan?"

"Ya senenglah! Siapa yang ga bahagia kerja di tempat impian."

Jungkook tatap Kara pas di mata tulus, buat Kara salah tingkah nutup muka Jungkook pake bantal sofa serampangan.

"Jangan liatin gue kayak gitu!"

"Emang kenapa? Malu lo?"

"Ya lo pikir aja sendiri."

Jungkook ketawa kencang, ngetawain Kara yang di luar bar-bar dan preman banget ternyata bisa juga salah tingkah.

"Semua orang bisa salah tingkah ya Jeon, lo juga bisa salah tingkah kalo di tatap begitu nih." Kara tatap mata Jungkook buktiin perkataannya, tapi yang ada Kara malah salah tingkah lagi sebab Jungkook ga mau kalah dan ikut tatap mata Kara lebih dalam dari sebelumnya, "bodo lah."

Kara kabur ninggalin Jungkook yang ketawa geli sampai rebah ke sofa pegang perut tepatnya ke atas luka yang ngilu kena tekanan dari ketawa kerasnya. Sampai kepala Kara muncul dari balik pintu kamar intrupsi tawa membahana Jungkook.

"Beli baju buat lo sekarang, pake duit gue dulu nanti lo ganti." diakhiri dengan debuman keras pintu yang sedikit Kara banting tertutup.

Ninggalin Jungkook yang ngangguk dan gumam sendiri kalau dirinya merasa sangat beruntung bisa kenal dan berteman sama Kara.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 23, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Getaway »jjkWhere stories live. Discover now