⠀⠀ follow wattpad aku biar ga ketinggalan notif update <3
*kalo ada typo bantu koreksi yaa. thank youu
━━━━━━━━━━━━━━
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♪ Us - Keshi
36. ANDAI KITA ABADI
Aphrodite menoleh tepat ke Jeep Bintang. Matanya masih menutup dan tidak berfungsi. Namun sial, dia bisa melihat. Dia bahkan bisa berjalan dari Irvetta sampai ke rumah Langit!
"Daddy," sebut Aphrodite ketika ia menatap Nyx dari kejauhan.
Nyx berdecih tidak suka. Dia membiarkan mobilnya terparkir sembarang di jalanan dekat rumah Langit yang selalu sepi karena jalanan ini amat jarang dilalui kendaraan lain, malahan terkesannya yang lewat situ hanya keluarga Langit.
Mata Nyx yang hitam pekat menyorot tajam Aphrodite. Senyuman wanita itu membuatnya tambah naik pitam. Kalau saja bisa, Nyx ingin mencabut nyawa Aphrodite sekarang juga.
"Lo ngapain lagi, Lonte?" cetus Nyx.
Aphrodite mendekat, dan Nyx berhenti melangkah. Jarak mereka hanya berkisar empat meter. Dari lekuk senyum dan cara Aphrodite ketawa, itu membuat Nyx mengernyit karena merasakan aura berbeda dari mantannya tersebut.
"Magellanic Helia," geram Nyx.
Seketika itu Aphrodite cekikikan sambil menutup mulut dengan satu tangan. Ia lalu berkata, "You know me so well, Daddy."
Nyx menegur, "Jangan sebut gue Daddy!"
"Tapi, kamu itu lelaki yang paling Mama sayang, alias satu-satunya lelaki yang enggak aku benci. Jadi, aku boleh dong sebut kamu Daddy." Aphrodite yang tubuhnya dirasuk roh Hel itu tertawa lagi. "Hai, Daddy ...."
"Gue yang benci nyokap lo." Nyx menyambar. "Perempuan jalang, murahan, mau nge-sex sama siapa aja. Gimana gue enggak jijik sama dia?"
"Ssst!" Aphrodite menempelkan telunjuk di depan bibir. "Enggak boleh ngomong kasar, Daddy Sayang."
Kala Aphrodite mendekat dengan langkah cepat, Nyx spontan mendorong tubuh ramping itu hingga tersungkur ke aspal. Nyx menggertak keras, "Jangan deket-deket, Pelacur!"
"Astaga." Aphrodite menyentuh dada, lalu memandangi Nyx yang berdiri di sana. Ia bangkit dari posisi awal untuk menghadap lelaki itu lagi.
"Kamu jahat, tapi kenapa Mama sayang banget sama kamu, Daddy?" Aphrodite bertutur. "Mama cinta kamu, sedangkan kamu lebih pilih perempuan lagi. Ini enggak adil. Aku enggak terima."
