23. Satu yang Bersejarah

121K 16.9K 113K
                                    

kejadian langka di ALAÏA 2: DOUBLE UP!

follow instagram kami:
@alaiaesthetic
@langitshaka
@atlannaishakar
@ragascahaya
@nyxreaperr
@radenchedid (author)

instagram premium:
@alaianarelle
@moonstarvx

follow tiktok:
@radenze
@langitshakaa (2nd)

⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⠀⠀
hai lagi, babygeng 😄😘

absen sesuai bulan kelahiran kamu!

✨ absen sesuai bulan kelahiran kamu! ✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

23. SATU YANG BERSEJARAH

Alaia punya sandal baru untuk di rumah. Dia sangat lucu ketika memakainya karena terdapat kerincingan kecil di sandal itu. Ketika Alaia berjalan, langkahnya akan berdencing-dencing.

Saat ini Alaia membiarkan Atlanna dijaga Langit seorang diri. Putri tercintanya masih terlelap sehabis dia beri asap biru. Membutuhkan waktu setengah jam bahkan lebih sampai kesadaran Atlanna kembali.

Jemarinya yang lentik membelai lembut permukaan perut. Alaia memandangi perutnya penuh kasih sayang. Di kehamilannya kali ini, Alaia yakin ada sesuatu yang berbeda dari kehamilan sebelumnya, dan tentu sama-sama bernilai baik.

"Baby Skyia," sebut Alaia menggunakan aksen khasnya.

Dari dulu sampai sekarang, Alaia memiliki aksen yang agak beda dari orang-orang di sekitarnya. Bentuk suaranya lembut, tetapi sangat jarang menemukan logat seperti itu. Rasanya tak ingin berhenti mendengarkan Alaia bicara.

Pandangannya teralih ke halaman rumah yang senyap. Alaia maju sampai kakinya bertemu lantai granit di teras. Salju masih turun dan itu artinya es di laut belum kunjung mencair.

"Kita perlu beberapa waktu buat balik ke laut. Tunggu, ya ... jangan ngambek dulu." Alaia berujar pada perutnya yang disertai senyuman manis.

Alaia membuang napas panjang. Ia memijat pinggang yang sedikit pegal, kemudian menguap lebar. Matanya berair banyak sehabis itu.

"Bintang kenapa belum dateng?" tanyanya.

Alaia kepikiran bertanya lewat telepati. Ia memanggil nama itu. "Nyx Reaper."

Tetapi, telepatinya tidak terkirim. Ia pun kembali ke ruang keluarga untuk menjumpai suaminya. Alaia menempatkan diri di sebelah Langit, namun matanya tertuju ke Atlanna yang direbahkan di sofa seberang.

"Angit, kamu enggak telepon Bintang?" ucap Alaia.

"Tadi udah aku telepon. Dia bilang lagi di jalan," jawab Langit.

ALAÏA 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang