44: ucapan terakhir

19.7K 3.3K 1.7K
                                    

udah vote? kalo belum ntar disamperin popo loh ( bentar mau bayangin dulu 🤣 )

udah vote? kalo belum ntar disamperin popo loh ( bentar mau bayangin dulu 🤣 )

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

satya dan 67 hari

****

"Detak jantungnya semakin lemah, dokter."

"Usahakan untuk terus berdetak!"

"Jangan sampe kelewat!"

"Baik, dokter!"

Dokter Budi dan beberapa awak medis lainnya tengah berusaha mati-matian untuk dapat membuat jantung Satya terus berdetak. Detak Jantung lelaki itu mulai melemah, Seakan tidak ingin kembali untuk berdetak lagi.
Bunyi alat EKG pendeteksi detak jantung masih berbunyi, tapi sangat pelan sekali.

Terlihat tidak sadarkan diri Satya diatas ranjang darurat rumah sakit dengan pakaian atasnya sudah terbuka memampangkan dadanya yang tengah ditempelkan dengan beberapa alat medis pembantu detak jantung.

Tidak beberapa lama kemudian, detak jantung Satya benar-benar lemah. Bahkan sudah tidak bisa terdeteksi lagi. Membuat seluruh awak medis beserta dokter Budi panik seketika.

"Dok, jantungnya nggak berdetak lagi!"

"Apa? Nggak mungkin!"

"Cepat buat detak jantungnya kembali berdetak lagi gimana pun caranya!"

"Ambil alat pendetak dan pemacu jantung sekarang juga! Cepat! Sebelum semuanya terlambat!"

Seorang perawat langsung bergegas untuk mengambil alat pemacu detak jantung tersebut untuk bisa menyelamatkan dan membuat jantung Satya kembali berdetak sebelum terlambat.

Alat yang berbentuk seperti setrika berbentuk kotak ini adalah Alat pacu jantung, merupakan alat untuk mengatasi gangguan irama jantung atau aritmia yang dapat mengancam jiwa dan nyawa. Alat ini akan ditempelkan pada dada atau area perut Satya untuk membantu mengontrol bahkan membuat jantungnya kembali berdetak lagi nantinya jika berhasil.

Alat ini akan mengirimkan kejutan berupa listrik ke jantung Satya untuk membantu merangsang agar detak jantung dan otot jantung kembali berfungsi dengan normal.

Dokter Budi mulai menyalakan alat tersebut, ia menarik nafas dalam-dalam sebelum melakukannya, berharap cara ini akan berhasil untuk membuat detak jantung Satya kembali normal dan berdetak lagi.

Dokter Budi memanaskan alat tersebut, memastikan sengatan listriknya sudah ampun dan cukup untuk membangkitkan detak jantung Satya lagi. Setelahnya dokter Budi mulai mempersiapkan semuanya.

"Ayo mulai!" Dokter Budi memberi ancangan kepada para awak medis lainnya untuk membantunya.

"Sisanya tolong kalian lihat detak jantungnya dilayar monitor EKG apakah sudah kembali berdetak atau belum."

[✓] Satya dan 67 hariWhere stories live. Discover now