38: stadium akhir

17.3K 3K 862
                                    

yo! gess! sebelum lanjut baca, jangan lupa vote dulu yaaa :> komentar juga jangan lupa kalian kasih untuk part ini, ataupun part lainnya ya! ayo jadi pembaca aktif yang bakalan author cintai xixixixi😙❤️

****

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Mata gadis itu sudah tertampung banyak sekali air mata yang siap terjun kapan saja, Pandangannya kosong menatap kearah lelaki yang duduk diatas kursi roda dihadapannya itu.

Setelah mendengar cerita yang telah Satya sampaikan padanya membuat Alya benar-benar dibuat terkejut bukan main, ini sangatlah diluar dugaannya. Ia tidak pernah menyangka bahwa semua ini memang sudah ditakdirkan dan direncanakan oleh Tuhan.

3 tahun yang lalu memang benar-benar menjadi tahun, hari, bahkan detik tersial dalam hidupnya. Alya harus kehilangan sosok sang ibu, tepat dimalam itu juga. Tapi yang paling membuat gadis itu terkejut bukan main adalah karena Satya. Lelaki itu ternyata ikut serta dalam kejadian memilukan 3 tahun yang lalu.

Jika membayangkan kejadian 3 tahun yang lalu, dimana ia harus kehilangan sang ibu membuat Alya tidak bisa untuk tidak menangis. Gadis itu tertunduk dan seketika air matanya terjatuh seiring pikirannya terarah pada sosok mendiang ibunya setelah mendengar cerita dari Satya.

Kasus kematian ibunya sudah ditutup begitu saja oleh pihak berwajib tanpa ada penyelidikan khusus penyebab beliau bisa tertabrak. Semua pihak keluarga memang sudah mengikhlaskan, tetapi hanya Alya yang merasa ia belum siap dan belum ikhlas melepas kepergian sang ibu yang sudah 3 tahun silam meninggalkan dirinya dan kepergiannya sangat tidak adil.

Bahu Alya bergetar seiring dengan tumpahnya air matanya, mendengar kisah yang Satya ucapkan padanya sungguh membuat hati Alya menjadi sakit. Sejujurnya, Alya memang tidak tau persis detik terakhir sang ibu bagaimana.

Satya menghembuskan napasnya, setelah ia bercerita tentang kebenaran 3 tahun yang lalu pada Alya, gadis itu begitu terkejut sampai tidak bisa berkata apa-apa lagi. Saking terkejutnya, Alya tidak mengatakan sepatah kata apapun sekarang dan hanya menangis.

[✓] Satya dan 67 hariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang