16 - SMA Himekara

318 82 2
                                    

"Di sini, ada syarat mutlak untuk menjadi yang terbaik, yaitu berusaha dan beretika."

{Magician}

<ᗕ۝ᗒ>

Sejak dahulu, manusia selalu berkompetisi untuk menjadi yang terbaik. Keadaan itu menciptakan sistem peringkat yang aspek penilaiannya beragam, bergantung pada jenis peringkatnya.

Hal yang sama juga berlaku untuk sekolah. Semua sekola bersaing menjadi yang terbaik, tetapi hanya yang benar-benar layaklah yang akan menjadi peringkat teratasnya. Di jenjang SMA, ada 3 sekolah yang menempati posisi tiga terbaik selama puluhan tahun tanpa ada yang sanggup menggeser yaitu SMA Chase, SMA Himekara, dan SMA Venus.

Oke, kita mulai dari SMA Chase. Kita semua tentu sudah tahu sekolah seperti apa itu. Sekolah penuh anak-anak bertalenta yang mengelompokkan siswanya sesuai dengan kapasitas otak mereka. Dibandingkan dengan dua pesaingnya, jarak yang diciptakan SMA Chase sangatlah tinggi. Jika diibaratkan dengan angka, SMA Chase berada di angka 10, sementara dua SMA sisanya di angka tiga dan empat.

Selanjutnya ada SMA Himekara. Sebenarnya tidak banyak informasi terkait sekolah ini yang terekspos dunia luar selain sistemnya yang mengelompokkan siswa ke dalam empat jurusan sesuai kemampuan. Meski begitu, ada alasan tersendiri mengapa SMA Himekara menjadi sekolah terbaik kedua di negara kita.

Alasan yang pertama adalah, karena nilai rata-rata ujian sekolah ini yang sangat tinggi, nyaris menyamai SMA Chase. Meski tidak sanggup melampaui kesempurnaan nilai SMA Chase, selisih nilai rata-rata yang tipis itu berhasil mereka pertahankan tanpa sedikitpun mengalami penurunan. Semua itu tidak lepas dari peran jurusan Thinker yang selalu mati-matian belajar demi mempertahankan nilai.

Alasan lainnya dikarenakan prestasi nonakademik sekolah ini yang bisa dibilang tidak main-main. Di bidang olahraga, sudah jelas jurusan Atletico memberi sumbangan besar. Di bidang penelitian, ada jurusan Thinker yang lagi-lagi berperan. Di bidang teknologi, ada jurusan Player yang nyaris selalu pulang membawa kemenangan. Terakhir, di bidang kesenian, jurusan Magician sama sekali tidak pernah mengalami kekalahan.

Alasan terakhir, yang juga menjadi alasan terkuat, adalah karena etika, tata krama, dan kedisiplinan siswa-siswanya yang dianggap paling baik di antara ketiga sekolah. Untuk yang satu ini, kita mungkin sudah melihat beberapa contohnya dari kisah-kisah yang telah lalu. Bahasa yang digunakan di SMA Himekara sangatlah sopan, berbeda dengan dua SMA yang lain.

SMA Chase, sejak dulu memang sudah terkenal dengan anak-anak penuh ambisi yang kadang berusaha terlalu keras untuk bisa mencapai tujuan yang diinginkan. Tidak heran jika kepekaan mereka terhadap lingkungan serta jiwa sosial mereka sangat rendah.

SMA Venus sendiri, reputasinya dari awal memanglah sangat buruk. Sekolah ini dikenal sebagai tempat pembuangan siswa-siswa yang di drop out sekolah lain. Mereka adalah sekumpulan berandal berotak pintar yang hobi berbuat onar.

Nah, pertanyaannya sekarang adalah, mengapa kita membahas ini?

Jawabannya ada pada gadis yang kini tengah berdiri di depan gerbang area jurusan Magician, Yolanda. Ini hari pertamanya masuk sekolah, setelah seminggu penuh mengurus ijin cuti dan surah kepindahan. Kini, gadis bertempramen buruk itu tengah berdebat dengan seorang siswa jurusan Magician yang melarangnya masuk.

"Udah dibilang, gue murid baru. Ngeyel amat, sih!" kesal Yolanda.

Dia sudah lelah sekarang ini. Mati-matian anak itu menekan emosinya agar tidak kelepasan memakai sihir. Di saat yang sama, dia harus bisa meyakinkan siswa kelas tiga di hadapannya yang ternyata sangatlah keras kepala.

School: Magician [Tamat]Where stories live. Discover now