The Destiny Thousand Love

SENJA UNTUK YIBO

yibo seorang artis multitalenta, yang sedang naik daun saat ini. namun sayang kesuksesanya, tak sebaik sikafnya yang arogan,sombong, egois. namun dibalik sifat jeleknya itu dia menyembunyikan tentang kepedihan hidupnya.

SENJA UNTUK YIBO

"Yibo Besok jadwal kemo bersiap- siaplah" mama yibo sudah mengatur jadwal kemo untuk yibo.
"Mah Aku sudah lelah bisa jangan lakukan kemo lagi, Aku sudah lelah dengan kehidupan seperti ini" yibo sudah tak ada semangat untuk menjalani kehidupannya lagi.
yibo di ponis  kangker otak  stadium 3  dua tahun yang lalu.
"ini salah satu cara agar kau sehat kembali" mama wang membujuk anak tersayangnya supaya bersedia.
"sudahlah ma. ini sangat membuang waktu" yibo masih kukuh dengan kemauannya.
"kau sangat keras kepala, yibo" mama hampir tersulut emosi.

Setibanya di Rumah Sakit, yibo menolak segala macam upaya yang dilakukan dokter dan perawat dia membanting semua barang yang ada di ruangan itu. semua Dokter sangat kewalahan.
"dokter xiao, Bisakah kau membantu pasien dokter Daren? Pasien itu sangat keras kepala dia menolak semua rencana kemonya" perawat dokter daren meminta bantuan dokter xiao zhan, dia dokter yang paling bisa membuat semua pasien mendengarkannya dengan sekali bujukan.

"baik aku akan membantu sebisaku" zhan bergegas memasuki ruangan VVIP terlihat seorang pria tampan sedang mengamuk
"Biarkan saya yang tangani" zhan membawa pasien itu itu keluar ruangan dengan kursi roda Jangan membawa pasien itu ke unit perawatan kanker, di sana banyak pasien yang sedang melawan penyakitnya.

" Lihatlah! mereka sedang berjuang melawan penyakit yang sama dengan mu, kamu termasuk orang yang beruntung karena masih bisa melanjutkan pengobatan, sedangkan mereka hanya bisa menunggu pihak keluarga mereka membawa biaya untuk melanjutkan pengobatannya" zhan meneteskan sedikit air mata yang jatuh di lengan yibo.

" jadi jangan sia-siakan kesempatan yang telah Tuhan berikan padamu" senyuman manis zhan merekah di bibirnya membuat hati yibo sedikit berdebar.
"baik aku akan menerima semua pengobatannya" zhan tersenyum Semakin manis dia mendorong kembali kursi roda yibo kembali ke ruangannya. yibo Pun melakukan kemoterapi nya.
"terima kasih Dok, anda telah mau membantu anak saya"  Mama wang menunduk di depan zhan, zhan pun ikut menunduk .

"jika ada yang perlu saya bantu lagi hubungi saja ini kartu nama saya" zhan memberikan kartu namanya. zhan dan yibo semakin dekat. zhan sering mendampingi yibo saat kemo dan sering bermain ke rumah yibo saat libur bekerja.
"yibo.. zhan menurut mu bagaimana?" mama wang bertanya pada yibo.

" xiao zhan.. dia baik, dia pasti akan jadi dokter sukses nanti" yibo membayangkan zhan di masa depan nanti.
"kau tak menyukainya?" mama sangat antusias jika bebicara tentang xiao zhan.
"ma... sudahlah...jangan pernah membahas tetang cinta, dengan kondisiku seperi ini, tak mau membuat siapapun ikut menanggung penderitaan ku" pernyataan yibo membuat mama sedih.

"bibi yibo mana?" zhan datang membawa bungkusan di tangannya.
" dia di atap, sedang menunggumu, dari tadi dia menanyakan mu" mama wang menepuk pundak zhan kemudian berjalan kearah kamarnya.
" kau suka senja?" zhan berjalan mendekati yibo tang sedang berdiri menatap senja.
" senja begitu indah.. tapi sayang membuatku takut saat malam tiba, takut kalau senjaku tak pernah kembali" yibo membalikan badannya mengarah pada zhan.
"apa yang kau bawa"? zhan membuka kotak berisi makanan.
"aku yang memasaknya sendiri, jadi kau harus mencobanya" tadi pagi mama yibo bilang pada zhan, sudah dua hari ini yibo tidak mempunyai selera makan yang bagus.

" kau.. kenapa baik sekali padaku?" zhan menyuapi yibo, dia sempat menolak, tapi bukan zhan namanya kalau dia tidak bisa menaklukan yibo.  akhirnya yibo memakannya.
" aku suka berbuat baik untukmu" zhan terus menyuapi yibo, karena makanan nya lezhat, yibo mengambilnya dan memakan sendiri hingga habis.