DARCK ROSE 2

887 62 2
                                    

"dari mana saja kau, yibo" kuan ge terlihat marah.
"aku tahu kau mengetahui kemana aku pergi, untuk apa monitor ini berada di sini, kalau kau tidak bisa melihatnya"  yibo duduk di meja monitor menghalangi pandangan kuan ge yang duduk di hadapannya. saat melihat yibo lebih teliti, pandangan kuan ge terhenti di sebuah leher, sedetik kemudian kuan he tertawa terbahak-bahak.

"kau kenapa ge?" yibo jadi heran.
kuan ge mengabil ponsel miliknya, kemudian memotret yibo dari samping, memperlihatkan pada yibo.

"adik ku yang manja ini sekarang sudah dewasa" ledekan kuan ge berhasil membuat wajah dan telinga yibo memerah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"adik ku yang manja ini sekarang sudah dewasa" ledekan kuan ge berhasil membuat wajah dan telinga yibo memerah.
"ini pertama kalinya buat mu, bagaimana rasanaya?" kuan ge masih mengolok-olok yibo..
"ge, berhentilah meledek ku, kenapa gege tidak marah?" tidak biasanya kuan ge tidak memarahinya, karena yibo dekat dengan orang lain.

"yibo.. aku ingin berhenti dari profesi ini" kuan ge sedikit terbata-bata mengucapkan kalimat tadi.
" ge kita bahkan belum menyelesaikan misi balas dendam kita, dan job minggu depan bayarannya cukup tinggi ge" tak menyangka, yibo akan bereaksi seperti itu.
"anggap saja ini job perpisahan, kalau gege tak mau melakukannya biar aku saja" yibo beranjak pergi dari sana.
" kau takan pernah melakukannya, aku sudah membatalkan kontraknya, dan kau selama dua minggu ini aku kurung di kamar" pernyataan kuan ge membuat yibo berhenti melangkah.

" ge.. lusa adalah hari pertunangan mu, apa kau tak menginginkan aku hadir" yibo merasa sangat sedih.
"yibo, ini semua demi kebaikan mu, kau selalu tahu,kau adalah tujuan utama hidup ku" kuan ge meneteskan air matanya, baru kali ini yibo melihat air mata kuan ge, terakhir kali gegenya menangis saat pemakaman orang tuanya.

"maafkan aku ge, aku akan menurutimu" yibo menghapus air mata gegenya, kemudian memeluk gegenya dengan erat.
yibo tidak tenang malam ini, dia sangat gelisah mondar-mandir di kamarnya.
" tidak, aku harus melihat kuan ge, aku harus berada di sampingnya, melihat kebahagiaannya"yibo sudah memutuskan pergi ketempat pertunangan  kakanya di rumah Acheng. kurungan rumah tak bisa menghentikannya bukan yibo namanya kalau dia tidak bisa keluar dari sini, dia mendobrak jendela kamarnya hingga terbuka, dan meloncat dari ketinggian dua meter, membuat kakinya sedikit terkilir, yibo berjalan agak pincang.

setelah sampai di tujuan, yibo melihat gegenya dari kejauhan. kuan ge terlihat sangat bahagia.
"yibo.. kenapa kau tak masuk" sapa seorang wanita cantik, dia adalah xuan lu,  jiejie nya Acheng.
"hai jie.." mata yibo melihat lekat ke arah pria di samping lu jiejie.
"oh.. iya kenalin yibo, ini sepupu aku, xio zhan" deg... langit seakan runtuh menimpa yibo. ' seharusnya aku tak membocorkan identitas ku sebagai Darckrose'gumam yibo dalam hati.
" zhan kenalin dia wang yibo, didinya haikuan" zhan mengulurkan tangannya , di sambut oleh yibo,
"ayo kita masuk" ajak lu jiejie
" jie masuk duluan nanti aku menyusul" suruh yibo, di angguki oleh lu jiejie.
saat xuan lu sudah jauh,

"lama tak bertemu" senyeringai iblis keluar dari bibirnya zhan,sungguh seram.
zhan menarik lengan yibo, masuk ke sebuah kamar, yibo melihat sekeliling, bayak gambah zhan di sana, berarti ini adalah kamar zhan. yibo tersenyum begitu manis.
"aku tahu kau sangat merindukan ku, tapi tak perlu sampai membawaku ke kamar ini" wajah zhan memerah, menahan amarahnya. dia mengambil pistol di balik punggungnya mengarahkan pistol itu kevkepala yibo, yibo tak gentar sama sekali, dia makin memperlihatkan senyuman terindahnya.

The Destiny Thousand LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang