BULL FIGHTING 2

110 15 0
                                    

"Jika kau menandatangi ini, kau akan ku bebas kan" yibo memberikan pena pada zhan.
"Aku tidak mau"! Bentak zhan seraya membuang pena yang di berikan yibo.
"Kau pikir kau punya pilihan lain?kau sangat angkuh Xiao zhan, aku ingin lihat sampai kapan kau bertahan dengan ke angkuhan mu itu" yibo menarik paksa dagu zhan, zhan berusaha keras untuk melawan, tapi kekuatan Wang Yibo cukup besar.
"Kau tandatangani atau aku akan mengambil sesuatu yang berharga dari dirimu zhan" Wang Yibo memperlihatkan seringai iblisnya. Membuat zhan ketakutan.

"Wang yibo, kau brengsek, menjauh dariku" zhan sekuat tenaga menghindari yibo, tapi lagi-lagi yibo berhasil mengukungnya, hingga zhan terpojok di damping sofa. Tanpa menunggu lebih lama lagi, Wang Yibo memaksa mencium bibir zhan, zhan masih berontak, namun bukan Wang Yibo namanya kalau tidak berhasil menaklukan zhan, dia berusaha melepaskan kemeja yang zhan pakai, zhan berteriak histeris.yibo menghentikan sejenak aksinya, kemudian menarik zhan yang ketakutan ke dalam pelukannya.
Handphone nya berbunyi..
"Kau boleh keluar dari sini jika sudah menandatangani perjanjian ini" wajah yibo kembali menjadi datar dan dingin. Dia meninggalkan zhan dengan keadaan yang masih ketakutan, zhan bersembunyi di bawah meja bilyard.

"Yuchen kau di mana, aku sangat takut hik...hik...hik" zhan menangis ketakutan.
Sementara itu anak buah Wen chao berhasil menggali informasi tentang zhan dan yibo, diam-diam Wen Chao memasuki tempat bilyard itu, dan mendapati zhan dalam kondisi yang mengenaskan.

"Hallo Wang Yibo! Masih ingat pada ku? Kau kembali lah.. pacarmu sedang bersamaku, aku dengan senang hati akan melukainya jika kau tak kembali.. kau bicaralah" Wen chao menyuruh zhan untuk berbicara, zhan terikat di sebuah kursi, dia tidak bisa bergerak sama sekali.
"Kalian bodoh.. aku dan Wang Yibo tidak ada hubungan apapun, dia tidak akan kembali, hati nuraninya Sudah di buang ke laut dan di makan ikan hiu" teriak zhan garang.

"Jauhkan tangan mu dari kekasih ku, kau tidak pantas menyentuhnya" suara menakutkan menggema di seluruh ruangan.
"Bagus kau sudah kembali, jangan bergerak jangan melawan, atau kekasihmu akan mati mengenaskan di tangan ku" ancam Wen chao seraya menodongkan pisau di leher zhan.
Anak buah Wen chao mulai memukuli yibo dengan membabi buta.
"Jangan lukai dia, jangan pukul kaki dan tangannya, dia harus bertanding basket untuk gu shu lan" teriak zhan histeris saat melihat darah mulai keluar dari tubuh yibo.
" Kau bodoh.. Wang Yibo kenapa kau kembali" zhan berkata dengan penuh kepedihan saat Wang yibo melemah bersimpuh di hadapan zhan.
"Aku.. ingin mendapatkan kembali hati nurani ku yang di makan ikan hiu" Wang Yibo masih sempat tersenyum di saat anak buah Wen Chao memukulinya.
"Kau sangat menyebalkan, kenapa kau tidak mati saja" teriak Wen Chao hendak memukulkan vas bunga yang cukup besar kepada yibo. Tapi sebelum pas bunga itu sampai di kepala yibo, zhan beranjak dengan susah payah ke arah Wang yibo dia menghadang vas bunga yang Wen Chao lemparkan hingga mengenai kepala bagian belakang zhan. Zhan terkulai lemah, dia tidak bernafas lagi.
"Tidak mungkin dia mati begitu saja" Wen Chao mulai panik, dia dan anak buahnya kabur dari sana.
" Zhan.. bangun... Bukalah matamu" yibo menggoyangkan tubuh zhan, zhan tetap tak bergerak. Dia melakukan nafas buatan, akhirnya zhan pun sadar tapi dia sulit untuk bernafas.
"Hei.. tenang lah, bernafas lah perlahan" Wang Yibo mendudukan zhan memeluknya dari belakang.
Setelah zhan bisa bernafas dengan lancar, yibo membalikan badannya, dia memeluknya dengan erat.
"Maafkan aku ini semua salahku" yibo sekarang sangat menyesali perbuatannya.
"Wo...ai..ni.." ucapan zhan terbata-bata, sebelum dia pingsan kembali.
"Zhan bangun.." yibo sangat cemas, dia merasa ada yang basah di tangannya, setelah melihatnya dia kaget, melihat darah, kepala zhan terluka... Dia ingin berdiri menggendong zhan namun tenaganya sudah habis.
"Zhan!! Yibo!!" Teriak Jili dan yuchen bersamaan. Yuchen mengambil zhan dari yibo. Dia menggendongnya membawanya ke rumah sakit.

"Bagaimana keadaan Xiao zhan?" Wang yibo mulai sadar.
"Kita belum tahu informasi nya" terang Jili.
"Kau tanya pihak rumah sakit lah" suruh fanxing kesal, karena Jili sangat lambat.

The Destiny Thousand LoveDonde viven las historias. Descúbrelo ahora