WAKTU MASIH BELUM TEPAT

208 21 1
                                    

Di sebuah kota besar di jepang.. berdiri lestoran china yang tergolong besar dan elit.. lestoran wangxiao namanya.. koki lestoran itu sangat manis, mungkin bisa di bilang cantik, bagi ukuran seorang pria. yang membuat lestoran ini amat ramai di kunjungi mahluk bernama wanita, baik yang muda maupun yang sudah berusia lanjut, mereka sangat ingin melihat koki yang begitu manis, sampai rela  berdesak-desakan mengantri sangat panjang. mereka tidak tahu saja, kalau pria yang mereka rebutkan, telah memiliki sebuah keluarga kecil yang bahagia.

WAKTU MASIH BELUM TEPAT

"ayah!! lihat nilaiku bagus di pelajaran berhitung" celoteh seorang putri kecil yang cantik membuat sang koki manis yang di panggil ayah oleh sang putri menoleh tersenyum manis.
"putri ayah memang selalu pintar" puji sang koki..
"eitt siapa dulu dong ibu nya.." seorang wanita cantik masuk dalam percakapan mereka.
" tentu saja, kalian berdua memang yang terbaik,carilah meja kosong, ayah akan membuatkan kalian makan siang" sang koki mengecup pipi wanita cantik dan Putrinya bergantian.

"zhan, tadi pagi manager kamu menelpon katanya, drama Chen Qing Ling akan mengadakan konser reuni, apa kau berminat?" zhan duduk di depan istrinya yang cantik. dia sedikit termenung. apakah dia harus menerima tawaran tersebut, hatinya sedikit sakit, kala harus mengingat kembali seseorang di masa lalunya, tapi.. bagaimana pun juga, drama ini telah banyak memberikan pengaruh yang penting bagi kehidupannya.

"baiklah, aku akan ikut, sayang kita akan pulang ke negara tempat ayah dan mama mu di lahirkan"  zhan mencubit gemas pipi putrinya yang sangat berisi.
"baiklah, aku akan mengambil cuti panjang, ke rumah sakit" sang mama tersenyum penuh haru.

cina airport

"ayah.. disini sungguh sangat indah" celoteh sang putri sangat excited, dengan pemandangan sekitar..  namun tidak dengan sang ayah, dia sangat gugup, keringat mulai bercucuran di dahinya.
"kalau kau tidak yakin zhan, lebih baik kita kembali" sang istri menggenggam erat jemari tangan zhan, dia sangat tahu kalau suaminya sangat depresi.

"aku tidak apa-apa, mungkin butuh sedikit waktu saja" zhan memeluk tubuh istrinya dengan erat.
"kau sakit ayah?" zhan menggeleng, tersenyum manis, menarik serta putrinya dalam dekapannya.

"sayang ini sudah  tiga minggu berlalu, kata manager mu, para pemain yang lain sudah latihan selama tiga minggu ini, apa kau mau membatalkannya?" zhan menggeleng.
" aku akan segera menemui manager ku, aku sedikit agak ragu,Qin, apa kalian mau aku kembali seperti 6tahun yang lalu?" sang istri mengangguk.

"apapun keputusan mu kami berdua akan selalu mendukung mu, akan selalu ada di sisimu, percayalah" Li Qin menarik tengkuk leher zhan, mengarahkan wajahnya ke wajah zhan, dengan rakus melumat bibir zhan, zhan memejamkan matanya, berusaha mengimbangi, ciuman panas istrinya.

WAKTU MASIH BELUM TEPAT

"ini tempatnya zhan" sang manager yang dulu mengurus segala pekerjaan zhan, mengantarkan zhan ke tempat latihan konser reuni.
"terima kasih banyak, kau sangat membantuku" zhan memeluk sang manager dia benar-benar sangat merindukannya.

"jangan bilang begitu, kau juga sudah banyak membantuku waktu itu, kau adik ku jadi tak ada maaf dan terima kasih diantara kita, oh iya zhan, dulu barang-barang mu yang kau mau ambil di apartment mu, masih berada di sana, sang pemilik yang baru tidak mengijinkan siapapun mengambilnya kecuali yang punya" terang sang manager.
"baiklah nanti aku akan mengambilnya,ayo masuk"..zhan dan managernya masuk ruang latihan.

"maaf saya datang terlambat" semua mata tertuju pada orang yang berbicara.
"zhan ge.." semua para pemain berlari memeluk zhan. kecuali yibo, dia terdiam membisu.
"apa kabar, yibo?" zhan mendekat, yibo langsung meneluk zhan.
" kau kemana saja aku mencarimu?" zhan tersenyum, mencoba melepaskan pelukan yibo.
"tolong lepas yibo saya merasa tidak nyaman" yibo melepaskan pelukanya, dia menatap lekat mata zhan, ada yang aneh dengan zhannya.

The Destiny Thousand LoveWhere stories live. Discover now