The Destiny Thousand Love

MALAIKAT TANPA SAYAP

"shitt..tuan xiao kau sangat tega.. membangunkan  tidurku saat acara liburan ku" rutuk xiao zhan,asisten  pribadi  seorang direktur utaman xiao corps yang tak lain adalah kakanya sendiri xiao yuchen. zhan sedang menikmati  waktu  liburnya  dengan bermalas-malasan di kasur. sekarang dia malah harus  bergegas  menuju kantor  xiao corps secepatnya, bertemu  dengan arsitek, ternama  internasional  bernama  wang yibo.

" hallo Mr wang, maaf saya telat, saya sean xiao, asistennya  tuan xiao, saya mewakili tuan xiao, meminta maaf karena beliau tidak bisa hadir"  xiao zhan menundukan badannya.

" kau tahu, kau telat 10 menit, itu sangat membuang  waktu dan uang ku" tegur tuan wang.
"maaf tuan wang, saya belum ada persiapan  sama sekali, karena  seharusnya saya libur  hari ini" xiao zhan berusaha  memberikan  pengertian.
" sungguh  tak masuk akal, bukankah seorang asisten pribadi harus siap sedia 24 jam, jika di butuhkan" dengan acuh,yibo menggambar  sketsa  di kertas yang kosong, entah apa yang dia gambar.

" aku sudah mempelajari  kontraknya, dan telah menandatanginya , selamat  bekerja sama, yibo mengulurkan tangan kanannya, dan di sambut  oleh xiao zhan, otak mesum yibo timbul. dia menarik  tangan xiao zhan, hingga beradu ke tubuhnya.
" apa ada yang pernah mengatakan padamu, kau begitu manis, asisten sean" bisikan sensual di telinga xiao zhan membuatnya terhipnotis. yibo memberikan kertas yang tadi ia gambar. dan pergi begitu saja dari ruangan itu.
"dasar pria mesum sialan" xiao zhan mamaki  setelah melihat hasil coretan di kertasnya. gambar dirinya dan pria tadi sedang saling menggigit bibir.  zhan kesal dia merobek kertas itu, kemudian melemparnya ke tong sampah, hancur sudah mood liburannya.

"ge.. kau sungguh keterlaluan, katanya mr.wang, tampan memang, tapi jika baik, nol besar, tak sesuai  kenyataannya" xiao zhan, mengeluh kepada gegenya.
"memang, apa yang terjadi? kau tak memberi tahukan bahwa kau adalah adik kesayangan gegemu ini?" xiao zhan menggelengkan kepalanya.

"jangan sampai dia tahu aku adikmu" xiao zhan, menceritakan kejadian  tadi  pagi, dia begitu kesal karena di permainkan seorang wang yibo. xiao zhan memiliki traumanya sendiri saat dia mengaku anak bontot dari keluarga xiao..

MALAIKAT TANPA SAYAP

"baiklah yibo,, selamat bergabung dan semoga  proyek  rumah sakit ini berjalan lancar, tentang  peninjauan lokasi, aku tak bisa menemanimu  aku akan mengutus asistenku  sean  untuk menemanimu" yuchen dan yibo adalah teman  baik, saat dulu  mereka  kuliah  di Australia.
kini yuchen meminta, yibo membantunya  membuat  rumah sakit di kampung halaman istri  tersayangnya Xuan lu.

"istriku sangat penasaran padamu, dia ingin mengenal  mu, dan khusus  mengundang  makan siang, bagaimana, kau ada waktu?" setelah mendengar  keluhan  xiao zhan, jiejie nya sangat penasaran, siapa lelaki yang begitu membuat adik tersayangnya, begitu kesal.
"sean ikut saya, xuan lu, mengundang makan siang di rumah" yibo heran  seorang asisten saja begitu special, hingga di undang makan di rumah atasannya, secara pribadi lagi.

"maaf, pak saya sudah  memiliki janji jadi mungkin lain Kali" tolak  xiao zhan, saat melihat yibo di belakang gegenya.
baiklah  mungkin lain Kali, tapi jangan menyalahkan ku jika Xuan lu, marah" ancaman membawa nama jiejie nya  pasti berhasil, karena kelemahan  xiao zhan adalah jiejie nya.

"baiklah, pak saya akan membatalkan janji saya" xiao zhan pun beranjak mengikuti  gegenya di belakang  yibo.
"akhinya bisa bertemu juga dengan sahabat suamiku  yang sering  dia ceritakan, dan kau lebih tampan aslinya dari pada di photo" Xuan lu menyambut yibo dengan ramah, mereka sedang menikmati, makan siang di meja makan.
" sean, kau harus banyak makan sayur, tak boleh pilih-pilih makanan" Xuan lu meletakkan brokoli dan wortel  ke mangkuk nasi xiao zhan.
" terima kasih" xiao zhan agak bingung  harus memanggil Xuan lu apa, jika di hadapan  yibo.
'kenapa dia terlihat canggung dan serba salah di hadapan istri yuchen, apa benar yang aku pikirkan, ada sesuatu antara sahabatnya dengan asistennya ini' pikiran yibo di penuhi dengan tanda tanya besar.