DEAR HERBAL LORD 2

151 17 0
                                    

"tuan besar.. senior Liu datang berkunjung dengan membawa karangan bunga untuk orang meninggal" salah seorang murid tabib besar xiao  memberitahukan kedatangan tabib Liu.
"Apa..? Untuk siapa karangan bunga itu?" Tuan besar Liu sangat penasaran.
"Emmmm.. dia berkata tuan muda xiao meninggal" sang murid gemetaran..
"Apa!!!!" Tuan besar Xiao sangat marah.
" Guruuu.. aku turut berdukacita.. aku sangat sedih bagaimana bisa, adik zhan pergi secepat itu, dia masih sangat muda" tabib Liu tiba-tiba muncul memeluk sang guru.
"Apa kau bilang... Murid sialan.. apa kau sudah gila!" Makian keras tuan besar Xiao menggema di ruangan.
"Guru aku tahu guru tidak mudah merelakan adik zhan, tapi guru harus tabah, harus mengikhlaskan nya" tuan besar Xiao benar-benar sudah tidak bisa menahan emosi nya lagi, dia membanting karangan bunga yamg di pegang oleh tabib Liu.
"Siapa yang bilang zhan meninggal, anak ku baik-baik saja" bentakan keras tuan besar Xiao menghentikan tangisan tabib Liu.
"Benarkah? Adik zhan baik-baik saja?" kepala tabib Liu mulai pusing.
"Ayah.. sup mu sudah siap, makanlah selagi masih hangat" zhan masuk dengan membawa semangkuk sup ayam di tangannya.
"Adik zhan, kau baik-baik saja kau tak apa-apa?" Tabib Liu memeriksa dengan seksama tubuh zhan.
"Syukurlah.." ucapnya lega. Kemudian memeluk adik seperguruan nya itu.
"Lepaskan jangan peluk anak ku..Siapa yang bilang padamu zhan meninggal" tuan besar Xiao menjewer telinga kanan tabib Liu dengan sangat keras.
"Ampun.. guru sakit..Wang Yibo yang memberi tahuku" tabib Liu berlindung di balik tubuh zhan, dia tahu pasti gurunya akan marah saat mendengar nama wang yibo di sebut.
"Dia lagi!! Kau semakin tak waras saat kerja bersama nya, sekarang kau salin 100 lembar buku pengobatan jilid 10" tuan besar Xiao menjewer kembali kuping tabib Liu, sembari menariknya berjalan ke arah perpustakaan.

"Gara-gara ulah mu semalam, semua jadi kacau, raja obat sekarang mengira aku sudah mati, karena saat kau memasuki tubuh ini, kau akan dalam keadaan mati, sekarang harus bagaimana?" zhanzhan berbicara pada xiao zhan dalam pikirannya.
"Kau temui raja obat jelaskan padanya" suruh kesadaran xiao zhan.

DEAR HERBAL LORD 2

"Rumahnya di jaga ketat, bagaimana aku bisa masuk" gumam zhan di tempat persembunyian nya.
"Kau ingin masuk ke sana?" Suara seseorang di belakangnya, sangat membuat nya kaget.
"Yuchen ge, sedang apa kau di sini?" Zhan menatap heran yuchen dari atas sampai bawah, pakaian yang yuchen kenakan sangat aneh, seperti perampok.
"Aku akan membantu mu masuk ke sana" yuchen menunjuk arah gerbang rumah wang yibo. Zhan mengangguk senang.
Yuchen melempar batu ke arah para penjaga, kemudian dia lari ke arah berlawanan dari zhan, saat tidak ada penjagaan zhan masuk, dia langsung menuju ke kamar tidur wang yibo, karena hanya arah itu yang zhan tahu.
"Wahh wangi sekali tempat tidur nya, aku sangat suka" zhan membenamkan diri ke dalam selimut.
"Berhentilah mendengus, kau seperti anjing, zhanzhan ada yang berjalan kearahnya sini" seru Xiao zhan dalam pikiran zhanzhan.
" Aku harus bagaimana?" Zhanzhan mulai panik.
"Sembunyi di balik sekat tempat tidur" suruh xiao zhan.

"Tuan muda, penyusup itu berhasil melarikan diri sebelum bisa masuk ke dalam" yifei memberi laporan kepada wang yibo, yang saat ini sudah duduk tenang di meja tehnya.
"Untung tidak tertangkap, kalau tidak kita akan terlibat"
Bisikan zhanzhan masih bisa di dengar oleh wang yibo. Dia memberi isyarat agar Yifei diam.
"Kau kembalilah" wang yibo memberi perintah kepada pengawalnya itu. Yifei kemudian keluar dari kamar.
Yibo diam-diam mendekati sekat tempat tidur nya, saat melihat sosok di balik sekat dia sangat syok..
"Raja obat, " zhanzhan mendekat ke arah wang yibo, tapi wang yibo terus mundur, menghindari zhanzhan.
"Kita sudah berbeda alam, kenapa kau harus merindukan ku?" wang yibo benar-benar ketakutan saat melihat zhanzhan.
"Raja obat apa yang kau katakan" zhanzhan berusaha menangkap wang yibo, tapi dia berhasil lolos.
"Kalau kau masih ada keinginan yang masih belum di selesai kan, aku akan membantu mewujudkan nya" wang yibo terus menghindar zhanzhan.
"Kalau begitu nikahilah aku" zhanzhan nampak bersemangat.
'apakah dia belum sadar kalau dia telah meninggal?' gumam wang yibo dalam hati.
"Raja obat" zhanzhan berteriak hendak menerjang wang yibo, tapi wang yibo lagi-lagi berhasil menghindar.
"Xiao zhan jangan mendekat, aku akan mengurus pemakaman mu, tapi kalau untuk menikahi mu aku tidak bisa" wang yibo, memberi isyarat agar zhanzhan diam di tempatnya.
'mengurus pemakaman?' zhanzhan berpikir sejenak mencerna kata-kata wang yibo.
"Ck..ck..ck.. rumput dewa bodoh!! bukankah dia  mengira kau sudah mati? Dia sudah melihat mu tidak bernafas kemarin." Pernyataan xiao zhan membuat zhanzhan membeku di tempatnya, wang yibo mendekat hendak memeriksa keadaan zhanzhan.
"Oh.. aku tahu.. kau sudah salah paham kemarin, sebenarnya aku masih hidup"  wang yibo kembali mundur antar kaget dan takut.
"Hemm.. mencemaskan sekali.. kalian mau saling bertatapan sampai kapan? Bukankah dia akan tahu kalau kau menyuruhnya menyentuh denyut nadi mu?" Xiao zhan benar-benar kesal dengan sikap polos zhanzhan.
"Kalau kamu tidak percaya, kamu periksalah nadiku, masih berdetak." Zhanzhan mengulurkan tangannya ke arah wang yibo. Wang Yibo yang masih takut, mundur beberapa langkah, hingga dia terduduk di atas meja.
"Raja obat, apakah kau takut padaku?" Wang Yibo mendelikan  kedua matanya malas.
"Omong kosong" sergah wang yibo.
"Kalau begitu periksalah" zhan makin mendekatkan tangannya ke wajah Wang Yibo. Dengan ragu-ragu wang yibo menyentuh nadi zhan.
"Kesempatan bagus peluklah dia....wah... Pria sejati, sangat tampan.. sangat elegan.. jika kau tak mau memeluk nya, biar aku saja" Xiao zhan sangat terpana melihat wang yibo begitu dekat.
"Kamu jangan bergerak aku yang akan melakukan nya" teriak zhanzhan kemudian dia bergerak menerjang wang yibo hingga dorong jatuh kebelakang.

The Destiny Thousand LoveDove le storie prendono vita. Scoprilo ora