Memory Loss

Part 1

"Maafin papa Na..papa adalah papa terburuk di dunia.."Sesal Alex lalu dia tertidur sambil menggenggam tangan Elina.

                             ***

2 hari setelah itu, seorang gadis cantik yang sedang terbaring di brankar kini dengan pelan membuka matanya.
Gadis itu mengerjapkan matanya kala cahaya masuk ke retina matanya.

Gadis itu tak lain adalah Elina.
Ya,Elina baru sadar setelah lama menutup matanya.

Setelah menyesuaikan cahaya, Elina menoleh ke kanan dan kiri lalu dia melihat air yang ada di nakas samping brankar nya.Elina merasa haus,ia susah payah mengambil air itu, tapi terlebih dahulu ada tangan kekar yang mengambilkan minuman itu lalu langsung diberikan pada Elina dan langsung diterima oleh Elina.

"Haus banget ya?"Tanya orang itu sambil menatap Elina yang sedang minum,tak lain orang itu adalah Alex,papa nya Elina.

Setelah menghabiskan minum itu,Elina menatap ke arah Alex dengan bingung

"Si-siapa ya?"Tanya Elina dengan suara seraknya

Alex yang sekian lama telah tidak mendengar suara putrinya itu,dan akhirnya putri nya mulai mengeluarkan suara membuat Alex senang bukan main.

"Ini papa,papa kamu,kalo kamu gak ingat gak usah di paksain"kata Alex

"Papa?"beo Elina

"Iya.Papa kandung kamu.Nama papa,Alex."kata Alex

"Nama aku siapa?"Kata Elina linglung yang membuat Alex terkekeh gemas melihatnya.

"Nama kamu Elina Friska Leriona,kamu biasanya di panggil Elina."jelas Alex

"Elina?"kata Elina dan di anggukki oleh Alex

"Namanya bagus, aku suka.Khusus untuk papa panggil aku Lina aja ya?"kata Elina sambil tersenyum dan Alex terkekeh lalu mengangguk mengiyakannya

"Lina lapar gak?,mau makan apa?"Tanya Alex

"Lina mau makan apa aja yang penting enak."kata Elina sambil tersenyum kecil

"Oke.Papa pesenin lewat Go food aja,jadi kita tinggal nunggu pesanan nya dateng,ya?"kata Alex dan di anggukki semangat oleh Elina.

   
                           ****

Seminggu lamanya Elina di rawat inap, sekarang adalah waktunya dia pulang ke rumahnya.Elina sangat senang.Tentu,karna lama-lama di rumah sakit membuat nya bosan dan jenuh.keseharian Elina di rumah sakit hanya berbaring di brankar lalu makan,tidur,dan jalan-jalan di sekitar taman rumah sakit.

Dan sekarang adalah saatnya Elina untuk bebas,wkwkwk.

Setelah mengemaskan barang-barang Elina,Alex menelpon bodyguardnya untuk menjemputnya di rumah sakit.

Bodyguard?Ya, Alex itu lebih dari kata kaya raya,ia memiliki perusahaan yang sukses dan selalu maju.Membeli satu mension saja dia seperti membeli permen.Wkwk sangat kaya bukan?

Alex juga seorang pekerja keras.maka dari itu dia merasa bersalah karna dulu ia selalu sibuk mengurus pekerjaannya dibanding mengurus Elina.

Istri Alex atau lebih tepatnya lagi ibunya Elina,telah meninggal karna sebuah kecelakaan mobil yang langsung menewaskan ibunya Elina.

Ibunya Elina bernama Raina.
Pada saat Raina meninggal,Elina masih berusia 4 tahun,ya masih kecil banget.

"Wahh,rumahnya gede banget,kek istana"Mata Elina berbinar saat melihat rumah yang ada tepat di depannya itu.

"Haha,itu bukan rumah,tapi Mension."Ralat Alex

"Mension? Sumpah keren banget,ada air mancur nya juga? Ck,sempurna banget.."Elina berdecak kagum sambil menggelangkan kepalanya

"Hhaha,yaudah yok kita masuk"Alex menggandeng tangan Elina untuk masuk ke Mension besar itu.

Setelah memasuki mension itu,Elina dibuat terperangah melihat betapa mewahn dan indahnya dalam mension itu.

"Ck,silau banget pa!"Elina berdecak kagum sambil melihat-lihat dalam isi mension itu.

"Hahahaha,kamu ini!,dulu menurut kamu ini masih kurang mewah loh."kata Alex sambil terkekeh

"Hah?! gila banget ya Lina dulu!, semewah ini kok dibilang masih kurang mewah? Buta kali Lina,hahah"Elina tidak percaya pada dirinya yang dulu berkata bahwa mension ini masih kurang mewah,padahal...lebih dari luar biasa nih mension.

"Haha,udah lah!, kamu ingat kamar kamu dimana?"tanya Alex dan langsung di gelengkan oleh Elina.

"Kamar kamu ada di lantai tiga, paling pojok,yang pintu nya warna hitam.atau kamu mau papa anterin?"kata Alex

"Gak usah pa,di sini juga ada maid kan?,jadi Lina minta maid tunjukkin aja mana kamar Lina."kata Elina

"Yaudah kalo gitu papa mau ke ruangan papa dulu.Kalo ada apa-apa langsung telfon papa ya?"Kata Alex

"Siap komandan"jawab Elina sambil membentuk tangannya seperti menghormat dan Alex hanya terkekeh.

                           ****

"Huh..capek.."Elina merebahkan tubuhnya di atas ranjang,ia kelelahan setelah menyusun pakaiannya di dalam lemari,tadinya maid menawarkan bantuan, tapi Elina langsung menolaknya.

"Kata papa nama gue Elina Friska Leriona,kalo gak salah umur gue 16 tahun."Gumam Elina sambil menatap langit-langit kamarnya.

"Berarti masih sekolah.Tapi papa gak bilang apa-apa tentang sekolah."Gumam Elina lalu dia berdiri dan mengambil handuk untuk membersihkan tubuhnya.

                           ****

𝘵𝘪𝘯𝘨  𝘵𝘪𝘯𝘨

Suara sendok dan garpu beradu di meja makan itu.Sekarang adalah waktunya makan malam Alex dan Elina.Tidak ada perbincangan di antara mereka,karna dilarang keras berbicara sambil makan.

Setelah Elina menghabiskan makannya,tentu saja Alex juga sudah menghabiskan makanan,dan Elina terlebih dahulu membuka suara.

"Ekhem."Elina berdeham membuat Alex langsung menatapnya.

"Kenapa na?"Tanya Alex

"Pa,Lina masih sekolah kan?"Tanya Elina pada Alex

"Iya.Kenapa? Kamu mau pindah sekolah?"Tanya Alex dan langsung di gelengkan oleh Elina

"Enggak pa,Lina nanya doang karna papa gak ngasih tau Lina,kalo Lina sekolah dimana."kata Elina dan Alex mengangguk paham

"Jadi,kalo besok Lina sekolah gimana?"Tanya Elina

"Kamu langsung mau sekolah besok?"Alex malah menanya balik.

"Iya, boleh kan pa?"Tanya Elina sambil menatap papa nya berharap.

"Gak mau istirahat beberapa hari dulu gitu?"

"Enggak ah,kan Lina udah lama istirahatnya di rumah sakit."kata Elina sambil mencibikkan bibirnya tak kala ia mengingat betapa bosannya berada di rumah sakit itu.

"Yaudah,besok papa yang anter kamu ke sekolah."putus Alex membuat Elina bersemangat.

"Yuhuu,gak sabar lagi buat besokk"Seru Elina senang dan Alex hanya menggelengkan kepalanya.

              •••••••••••••••••••

𝘼𝙠𝙝𝙞𝙧𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙡𝙚𝙨𝙖𝙞 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙥𝙖𝙧𝙩 1.
𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙜𝙞𝙢𝙖𝙣𝙖? 𝙨𝙚𝙧𝙪 𝙜𝙖𝙠?
𝙝𝙚𝙝𝙚𝙝𝙚, 𝙮𝙖𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙑𝙤𝙩𝙚 𝙙𝙖𝙣 𝘾𝙤𝙢𝙚𝙣𝙩 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙮𝙖,𝙖𝙠𝙪 𝙢𝙖𝙠𝙨𝙖!
😆😆😆
𝙔𝙖𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙠𝙖𝙡𝙤 𝙜𝙞𝙩𝙪 𝙩𝙚𝙧𝙞𝙢𝙖𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙥𝙖𝙧𝙩 𝙞𝙣𝙞 𝙙𝙖𝙣 𝙨𝙖𝙢𝙥𝙖𝙞 𝙟𝙪𝙢𝙥𝙖 𝙙𝙞 𝙥𝙖𝙧𝙩 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙣𝙟𝙪𝙩𝙣𝙮𝙖 𝙮𝙖
𝙗𝙮𝙚𝙚𝙚

~𝙫𝙞𝙤𝙣𝙖 𝙯𝙚𝙧𝙡𝙖𝙣𝙙𝙖 𝙮𝙤𝙫𝙖𝙣𝙠𝙖~