4. Olahraga

37 8 2
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 07.48 dan Pak Rio adalah guru olahraga yang sangat disiplin oleh Waktu. Buktinya saja sudah beberapa menit yang lalu Pak Rio sudah memulai Materinya untuk Pagi hariini.

"TKJ. Kalian bisa bersosialisasikan dengan TBSM?" Tanya pak Rio Dan dibalas seruan bersahabat mereka, dan pak Riopun mulai memperetanyakan hal yang sama kepada anak murid TBSM lainnya.

Pak Rio ditugaskan untuk mengajar dua kelas segaligus diwaktu yang bersamaan. Itu karena banyaknya jadwal para guru yang bertabrakan, Mengingat mereka baru saja memulai pelajaran Kembali setelah kurang dari sebulan berlibur kenaikan kelas.

"Saya rasa materi hariini sudah cukup untuk kalian. Sekarang lanjut Praktek" Ujar Pak Rio. Jawaban yang memuaskan Pak Rio dapatkan kala murid-muridnya meresponnya dengan semangat.

"Absen dulu, sambil buat barisan untuk peregangan" Sambungnya sembari mengatur posisi murid-muridnya.

Absen dimulai dari kelas TKJ dan ditutup dengan absen paling akhir dari murid TBSM. Kegiatan mengatur posisi untuk kelompok pun tak membutuhkan banyak Waktu.

12 TKJ 2 memiliki 14 siswi dalam kelas, sedangkan TBSM 100% muridnya siswa. Siswi dari TKJ dibuat dua kelompok, untuk mempermudah dalam pelaksanaan pembelajaran

Setelah kurang lebih 10 menit melakukan peregangan, Pak Rio mengkomando para muridnya untuk berlari mengitari lapangan 2x membuat para murid sedikit mengeluh, namun tak khayal tetap mereka lakukan.

Setelahnya mereka Bersama-sama melakukan 7 Gerakan dasar dalam permainan basket. Karena materi ini sudah mereka pelajari kemarin, jadi mudah bagi mereka menerapkannya. Sampai pada titik dimana mereka harus bertanding melawan satu sama lain.

Permainan dimulai dengan Siswi terlebih dahulu sebagai pembukaan pelajaran, itung-itung cuci mata supaya lebih segar.

"Oke yang bertanding, azila, Cika, Diva, Eva, Jihya, Siti, Tiara."

Merasa terpanggil, ketujuh gadis mulai masuk kelapangan mempersiapkan diri untuk pertandingan.

"Lawannya, Adhella, Claudya, Dila, Graciya, Hera, Indri, Piti" lanjut pak Rio.

Pak Rio mencontohkan bagaimana cara melakukan permainan ini, serta bagaimana cara menghitung skornya. mengingat tak semua anak ini pandai dalam bermain basket.

Piiittt

Bunyi Pluit pak Rio menandakan mulainya pertandingan ini. Sorakan dari para Pria guna menggoda sekaligus mendukung gadis-gadis itu, membuat pertandingan menjadi lebih panas.

Membutuhkan sedikit lebih banyak waktu, karena memang kedua team masing-masing memiliki orang penting dalam klub basket.

Bunyi Pluit selanjutnya sudah terdengar menandakan permainan berakhir dengan skor beda tipis.

Permainan selanjutnya dimulai dengan siswa TKJ melawan siswa TBSM. Karena memang jumlahnya tak sama, pak Rio hanya memberikan 7 peserta dimasing-masing team.

Permainan terus berlanjut, hingga tak terasa sudah 3 babak yang mereka mainkan. Katakan saja ini babak Final.

"TBSM melawan TBSM" seru pak Rio.

Team yang merasa menang mulai memasuki lapangan, guna menyiapkan diri melakukan permainan. Dan setelahnya permainan berlanjut dengan kompetitif

LOVE ME?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang