ᴇɴʀʏᴜ || ᴅɪᴇᴛ ᴍᴏᴜɴᴛᴀɪɴ ᴅᴇᴡ

2.1K 210 210
                                    

➵➵➵➵➵➵➵❂➵➵➵➵➵➵➵

-----------------------------------------------------------

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-----------------------------------------------------------

"Do you think we'll be in love forever?
Do you think we'll be in love?"

-----------------------------------------------------------

Luar Menara

"Sudah aku bilang dia itu menyebalkan! Sok keren dan tukang pamer!" Phantaminum kembali membahas Enryu, orang yang dibencinya akhir-akhir ini.

[Name] yang mendengarkan mengangguk mengerti, sudah hafal bagaimana si Enryu berdasarkan deskripsi dari Phantaminum.

"Dia juga sok ganteng! Padahal mukanya jelek gitu! Setelah buat kekacauan di lantai 43, eksistensi nya di Menara dianggap seperti Dewa!"

[Name] menutup mulutnya, kaget dengan ucapan Phantaminum. "Parah banget! Setidaknya kalau nggak good looking harus good attitude!" [Name] nyeletuk, menelan mentah-mentah informasi yang diberikan Phantaminum.

Padahal dia juga belum bertemu dengan Enryu, tapi karena Phantaminum terus membicarakan keburukannya, [Name] juga ikut-ikutan membenci.

Karena seperti motto persahabatan mereka.

"Musuhku adalah musuhmu, musuhmu adalah musuh kita bersama."

"Benar sekali!" Phantaminum tersenyum puas, "nanti jika bertemu dengannya, aku akan mengajaknya bertarung dan memperlihatkan siapa yang lebih unggul di sini."

Phantaminum mengerjapkan matanya, teringat akan sesuatu. "Hei [Name], aku akan menyelesaikan pekerjaanku yang tertunda, nanti kita bertemu lagi ya?"

Tanpa menunggu respon dari [Name], Phantaminum pergi dengan teleportasinya.

[Name] cemberut, dia kan juga mau ikut! Mana sekarang lagi panas banget!

[Name] membenci musim panas.

Memangnya apa lagi yang lebih buruk dari cuaca yang membuat kulitnya terbakar dan berkeringat? Ditambah dia merasa musim panas itu lebih panjang dari musim-musim yang lain! Kasusnya sih seperti hari senin yang terasa lebih lama dari hari-hari yang lain.

Memang ya, sesuatu yang indah itu selalu berakhir cepat.

Sebenarnya tadi cuacanya tidak terlalu panas, jadi [Name] dan Phantaminum memutuskan buat keluar dan menikmati udara segar. Tapi sayangnya, baru juga beberapa detik Phantaminum meninggalkannya, matahari malah kembali bersinar terik. Panas banget! Kalau kayak gini, [Name] jadi merasa sedang simulasi neraka!

A-astaga...

Apa jangan-jangan ini peringatan dari Tuhan karena kemarin dia menjatuhkan sikat gigi Phantaminum ke dalam kloset?

𝗻𝗲𝗼𝗻 𝗺𝗼𝗼𝗻 • ᥫ᭡ 𝗍𝗈𝗀 𝗈𝗇𝖾-𝗌𝗁𝗈𝗍𝗌Where stories live. Discover now