05 ◕ Please...

En başından başla
                                    

"Fan? Apa?"

"Sunbae tidak tahu?" tanya Chanyeol bingung. Hell. Di kalangan anak muda, itu adalah hal yang terkenal. Dan seniornya ini tidak tahu?!

"Demi apa?"

Kris memutar bola matanya malas. Dan Chanyeol semakin shock. Ia menunjukkan ponselnya yang menggunakan wallpaper 2NE1.

"Dengar! Fanfict adalah cerita fiksi dengan cast para idol"

"Oh"

"Just OH?!!"

"Ya lalu?"

Kening dan alis Chanyeol mengerut tak percaya. "Apa hobby mu?" tanya Chanyeol to the point.

"Balap mobil, Balap motor, Travelling, Golf, Basket-

"Whoah, pantas saja, kita beda kasta"

Kris tertawa kecil. "Kenapa? Apa semuanya asing bagimu?" tanyanya sambil melangkah keluar meninggalkan lift. Keduanya melangkah menuju sebuah kamar, Chanyeol sibuk mendumal, dan Kris membuka pintunya tanpa menyembunyikan passwordnya.

"Kecuali basket"

"Kau bisa?"

"Tidak"

"Kenapa? Kau tinggi-

"AAAAARGGHH... bukan berarti orang tinggi itu pemain basket kan sunbae?!! Ish"

Kris menggeleng tak habis pikir. Jujur saja ia tidak mengerti dengan jalan pikiran Chanyeol.

Ia melepas jaketnya dan menggantungnya, mempersilahkan Chanyeol memasuki apartemen mewahnya yang tampak sederhana dengan warna hanya berupa hitam abu dan perak.

"Si Joohyuk itu, kalian sekarang berteman?"

"Iya"

"Hati-hati Chan, bagaimana jika dia adalah orang jahat?"

"Dia baik kok" ucap Chanyeol lalu duduk disebuah single sofa. "Dia baik, sunbae, tidak perlu khawatir-

Chanyeol menahan nafasnya saat kini Kris berdiri dihadapannya dan memenjarakannya diantara kedua lengannya.

"Manusia adalah mahluk mengerikan Chan, apalagi kau belum mengenalnya. Kau lihat kemarin dia diseret paksa dengan beberapa preman kan?"

Chanyeol mengangguk. Kris langsung menjauh darinya dan duduk di sebuah sofa panjang.

"Itu berarti aku harus berhati-hati denganmu" ucap Chanyeol. "Karna aku juga belum sangat mengenalmu" ucapnya pelan dengan mata yang menatap Kris dengan sorot khawatir.

Namun Kris jutru tertawa. Membuat Chanyeol mengerjap bingung, "Kenapa-

"Kau yang menciumku tanpa aba-aba tempo hari! Aku bahkan tidak tahu siapa kau! Berarti kau yang berbahaya disini!"

"What! Kan aku sudah bilang, aku kalah-

"Okay okay" ucap Kris dengan tersenyum meledek. Ia memberikan ponselnya pad Chanyeol membuat Chanyeol mengerjap.

"Masukkan kontak mu"

"Ah, ne..." ucapnya dan langsung memasukkan seluruh informasi kontaknya pada Kris. Lalu mengembalikan ponselnya.

"Apa kau bisa masak? Bagaimana jika kau membayar hutangmu dengan memasak untukku?"

Chanyeol tersenyum lebar. "Apa tidak apa jika setiap hari kau makan ramyeon?" tanyanya,

"Hah?"

"Aku hanya bisa masak ramyeon"

"What? Why?"

Krisyeol; The Immutable TruthHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin