FS - 7

85 15 7
                                    

Apa yang harus aku percayai? 

.

.

Mungkin untuk sebagian besar orang, menghadiri pesta adalah hal yang menyenangkan, apalagi bisa makan gratis sepuasnya dan mungkin bisa menambah relasi dengan orang lain. Ah atau mungkin, kalian bisa mendapatkan crush disana. Sepertinya sangat menyenangkan bukan.

Tapi tidak untuk Liu Yuxin.

Gadis manis itu sangat tidak menyukai pesta, apalagi ditambah dengan kondisi tubuhnya yang masih pegal karena insiden jatuh di kamar mandi. Bagi Yuxin sendiri, datang ke acara seperti ini adalah omong kosong, karena kalian akan bertemu dengan orang-orang yang memiliki "senyum bisnis". Sangat naif.

Jika saja bukan karena rasa hormatnya pada Tuan Cai dan Kun, Yuxin sudah melarikan diri sejak tadi dari pesta omong kosong ini.

"Kamu kenapa sih" tanya Kun yang sejak tadi memperhatikan Yuxin sedang bergerak gelisah

"Mau pulang~~" rajuk Yuxin /yuxin manja mode on/

"Kita baru sampe lima belas menit yang lalu, boabei. Masa mau pulang"

Kun tau jika Yuxin tidak nyaman tapi jika dia pulang sekarang, jelas itu menunjukkan ketidaksopanan mengingat posisi Kun yang cukup penting dalam acara ini. Acara ini adalah perayaan hari jadi perusahaan yang dirintis oleh Tuan Cai, yang sekarang pindah tangan dan berada dibawah kendali Kun, yah kalian pasti tau posisi Kun sebagai apa disini.

"Berapa lama sih acaranya"tanya Yuxin sambil mempoutkan bibirnya ke depan, dia bosan.

"Sejam lagi, oke?" tawar Kun yang disetujui oleh Yuxin.

"Oke, sekarang jadi anak yang manis dulu ya. Aku mau nemuin kolega sebentar. Kamu bisa tunggu disini atau dimana pun senyaman kamu" Kun mengatakan itu sambil menuntun Yuxin untuk duduk disalah satu meja kosong di pinggir ruangan.

"Jangan lama-lama" jawab Yuxin ketus, siapa juga yang mau ditinggal di acara sebosan ini kan

"Aw aku gak tau kalau kamu seposesif itu sama aku" goda Kun sambil mencolek dagu Yuxin dan berlari menjauh

"Dasar gila" umpat Yuxin pelan, tapi sedetik kemudian dia tersenyum malu .

.

.

Seseorang berjalan dengan penuh wibawa sambil menunggu panggilan teleponnya tersambung.

"Halo" sapa seseorang saat teleponnya tersambung

"Kamu dimana"

"Meja sebelah selatan dekat sekat balkon"

"Tunggu aku disana"

Setelah sambungan telepon mati, dia bergegas menuju tempat yang sudah disebutkan oleh lawab bicaranya tadi. Dia tidak punya banyak waktu. Dia mengitari ruangan, untuk menemukan sosok yang tadi berbicara dengannya ditelepon. Dan...

Gotcha, i find you.

Dia segera menuju ke meja tersebut untuk menuntaskan pembicaraan mengenai misinya, karena dia sudah tidak sabar untuk memulai permainan ini.

"Mari kita selesaikan disini"

.

.

Yuxin sudah sangat bosan disana apalagi Kun meninggalkannya dan menemui para kolega, jadi untuk mengusir bosan, Yuxin mulai mengamati satu persatu tamu yang hadir malam ini. Posisinya yang ada dipinggir ruangan memberikan kemudahan untuk mengamati setiap detail ruangan dan para tamu yang datang. Yuxin mulai menilai dekorasi pesta hingga padangannya jatuh kepada para tamu yang selalu memasang senyuman bisnis, Yuxin berpikir apakah mereka tidak lelah terus menerus berbohong seperti itu?. Tapi sepertinya Yuxin bisa memahami mengapa orang-orang itu harus mempertahankan senyuman, tidak peduli dia sedang marah atau sedih atau mungkin benar-benar sedang bahagia.

FRIENDSHITWhere stories live. Discover now