03 ◕ I Know What the Best for Him

Start from the beginning
                                    

Kris yang berbalik pergi meninggalkan sang putra kini menoleh. Ia menatap Shixun yang kini memilin piyama cars yang dikenakannya.

Sepertinya anak kecil itu tengah memikirkan hal berat, Kris tak beranjak dan masih menunggu kalimat yang aan diucapkan oleh Shixun kecilnya.

Hingga Shixun mengangkat wajahnya dan tersenyum tipis pada sang ayah. “I just want you to be happy”

Tujuh kata yang membentuk satu kalimat padu yang membuat hati Kris menghangat. Lebih hangat dari sinar mentari yang selama ini dirasakannya.

Ia menghampiri Shixun dan memeluknya erat. Ia mendekapnya begitu erat dan mengecup pipi tirusnya.

“My happiness is you, Shixun…”

“But He will make your happiness complete, right?”

Kris kini berlutut di hadapan sang putra yang duduk di atas kursi kecilnya. Shixun menangkup wajah sang ayah dan menyatukan kening keduanya.

“Papa?”

Sehun menepuk wajah sang ayah lalu tersenyum tipis. “Let’s go back to the start”
 
 
 
 

  
  
   











  













◕◕
  
  

“Sunbaenim”

Kris mengangkat wajahnya. “Oh, Chanyeol-ssi, ada apa?” tanyanya. Pemuda yang tingginya nyaris menyamainya itu kini terlihat bingung. Namun ia menarik nafas dan menghembuskannya panjang. Tingkah nervousnya tampak seolah ia harus memberikan persentasi di depan kelas dengan bahasa China.

“Ada apa?” Tanya Kris sekali lagi. Chanyeol melirik kearah teman-temannya yang mengangguk menyemangatinya.

“Bolehkah aku menuliskan namaku pada wajahmu?”

“Huh?”

“E-eum.. K-kau tahu—“ Chanyeol kembali memilin jaket yang dikenakannya, “Aku, main—

“Truth or Dare?”

Chanyeol mengangguk cepat, Kris menghela nafasnya. “Kenapa kau memainkan permainan itu terus? Kau kan tahu kau payah”

Chanyeol menunduk, “Jika aku tidak melakukan hal yang mereka suruh, aku harus mentraktir mereka selama dua bulan di McDonalds”

“Itu masalahmu—

“Tidak bisa, aku sedang menabung uangku”

Kris mengerutkan alisnya, “Itu tidak ada urusannya denganku, kan?” tanyanya yang langsung membuat Chanyeol ciut seketika.

“I know” ucapnya lirih. “Aku hanya mengira kau adalah orang baik yang akan selalu membantu orang lain dalam kesulitan—

“Dengan kata lain kau mengataiku jahat jika aku tidak membantumu?”

Chanyeol tak menjawab. Namun kepalanya kembali menunduk dalam. Sementara Kris menghela nafasnya panjang. “Baiklah, berapa lama namamu harus ada di wajahku?”

“Hanya 30 menit!!” ucap Chanyeol dengan semangat. “Aku, Park Chanyeol bersumpah akan membantu Kris sunbaenim untuk membersihkan wajahnya yang kotor”

Kris menggaruk kepalanya lalu mengangguk. “Baiklah.. aku akan menganggapmu berhutang padaku”

“Ne! tolong anggaplah ini hutang” ucap Chanyeol lalu mengambil spidol Kris yang berada diatas meja lalu menuliskan namanya pada pipi kanan Kris.

Ia mendekati wajah Kris lalu meniupnya, tidak sadar kalau tindakkannya itu tidak berguna. Ia tersenyum puas mendapati tulisannya yang sangat bagus pada rahang Kris yang tajam.

Krisyeol; The Immutable TruthWhere stories live. Discover now