Audisi || 24🎶

41 29 95
                                    


Peringatan!! Yang Jomblo harap mengelus dada. Bersabar. Karena ada part yang sangat Uwuwu. Yang tak biasanya.😘
😂💕
.

Tidak seperti biasanya dunia musik kini tak begitu istimewa. Hanya ada enam group band yang mendaftar untuk acara malam ini. Satu diantaranya termasuk D'Beken. Walau hanya segitu, tetap membuat mereka deg-degan tak karuan. Mereka saling menatap, ketika salah satu kru menyuruh mereka standby.

"Peserta terakhir ... ini dia ... D'Beken." Pembawa acara mempersilahkan mereka naik ke panggung.

Awalnya efek siluet kekuningan yang bersinar tamaram dari lampu sorot menunjukkan posisi panggung yang biasa. Terdengar ketukan drum, panggung itu digelapkan. Kemudian, lampu sorot di depan Faren membentuk siluet cahaya yang memberikan perhatian kepadanya. Masuk bait kedua kehadiran empat siluet mengikuti di panggung mengundang gemuruh tepuk tangan dan sorak-sorai.

Band sebelumnya tidak begitu meriah efek lagu yang mereka pilih. Tapi, D'Beken mengubah suasana ruangan. Pria berambut ikal, bertubuh tinggi, dan berhidung mancung mendekatkan bibirnya ke mikrofon. Derry.

Setiap kata menjadi dialog mengundang keduanya bertukar tatap. Lagu itu berubah menjadi sahut-sahutan. Masuk bagian reff kedua.

"Oh Tuhan, tolong diriku. Membuat dia menjadi milikku...."

"Sayangku...."

"kasihku...."

"oh cintaku..."

"Yoo ... Derry this is time for you."

Faren menyambut Derry untuk Nge-rap.

Dengan menggerakkan jemarinya seperti rapper, Derry menarik mikrofon yang tergantung dan mendekat ke samping Faren.

"Yeah-yeah, summertime, ain't a summertime...."

"If I don't have you as mine, but you're always on my mind, yeah...."  Faren menyahut.

Mereka bernyanyi sambil menari mengikuti irama musik. Panggung serasa milik mereka seolah berada di ruang musik. Bergerak bebas. Terlalu asyik. Vokal yang kompak mengundang penonton tak bisa berhenti ikut bernyanyi.

Pada momen diakhir lagu mata Faren mengarah pada Tisya yang berdiri di belakang diantara penonton. Sambil menunjuk, Faren tersenyum melihat kekasihnya itu.

Tisya tersenyum balik dengan tepuk tangan yang meriah. Kilau di mata Faren, yang pada saat itu seakan bersinar hanya untuknya. Selesai lagu itu dimainkam, dunia disulap lenyap dalam sekejap.

Ketiga juri yang ada di depan mereka ikut terpesona dengan pertunjukan tersebut. Ingin ketiga juri bersuara. Namun, juri tidak boleh berkomentar hanya boleh memberi nilai.

***

Penampilan para peserta solo dance sebelumnya begitu meriah. Tisya berharap dirinya juga disambut seperti itu. Kini, ia telah berdiri di atas panggung. Dengan kemeja berlengan pendek berwarna putih dipasangkan dengan rok kembang selutut berwarna pink, corak bunga-bunga. Ia mengenakan kostum ini yang dipadukan dengan sepatu sport berwarna putih, serta dengan model rambut dikuncir kuda setengah dengan pelintiran.

Kini, lagu Korea milik GFRIEND dengan judul "Me Gustas Tu" sedang naik daun. Tisya memilih lagu  itu untuk dimainkan.  Ketika lagu itu diputar, Tisya mulai memainkan perannya. Dibuka dengan gerakan tangannya yang tersilang di dada, lalu ke atas. Dengan ekspresi seceria mungkin Tisya bergerak luas.

For My First Love [SUDAH TERBIT]✔Where stories live. Discover now