THE KING ALPHA (NOMIN)

KING ALPHA 34 KEJUTAN TAK TERDUGA

Kangen banget ya?

Banyak yang baca ulang. Hihihi

KING ALPHA 34

KEJUTAN TAK TERDUGA

***

Seorang Alpha muda dengan pahatan sempurna di wajahnya baru keluar dari kamar mandi. Memakai pakaian yang biasa dia pakai sehari-hari sebagai anggota tinggi dalam kerajaan. Wajahnya berseri dan tampak lega, entah apa yang terjadi sebelumnya.

Terbangun dan sendirian di kamar, tidak tahu kenapa semua orang meninggalkannya.

Awalnya dia pikir telah mati setelah pertempuran hebatnya, tetapi setelah melihat jendela dan pemandangan di luar kamarnya, dia tahu dirinya masih hidup,bernafas dengan baik dengan sisa-sisa luka di tubuh yang terlihat jelas saat baru bangun.

"Mateku ke mana ya? Apa sudah pulang?" Bergumam layaknya orang yang tidak tahu harus apa.

Pintu kamarnya tertutup rapat. Dengan kamar seluas ini, tidak ada yang tahu bahwa dirinya telah mengurus diri sendiri.

Dengan langkah tegap, Alpha muda itu membuka pintu dan keluar dari kamarnya. Menemukan banyak penjaga di sana. Mengedarkan pandangan menemukan ksatria yang dikenalnya sedang bercengkrama di dekat koridor.

"Yanjun, Hyunsuk..." Panggilnya dengan nada tegas tetapi tidak kasar.

Entah kedua ksatria itu tidak sadar atau memang reflek, keduanya melangkahkan kaki menuju sumber suara. Seperti biasa saat keduanya melayani tuannya.

Setelah sampai, dua ksatria itu lantas mengamati ekspresi wajah teman-temannya yang menjaga tepat di depan pintu tercekat dengan pandangan pada satu titik.

Sosok itu.

Setelah berada tepat di depan sosok tuannya yang begitu mereka hormati. Keduanya tidak berkedip, mematung seperti melihat keajaiban yang sangat amat tidak mungkin ada di dunia.

Tess

Setetes air mata mengalir dari masing-masing netra kedua ksatria itu, berkedip satu kali kemudian mengucek matanya, takut jika itu hanya bayangan semu yang mampir di otaknya akibat terlalu mengharapkan sang tuan sadar dari tidurnya selama beberapa hari setelah perang besar itu.

Dua ksatria itu bersimpuh dalam waktu bersamaan.

Menatap wajah sang tuan yang terlihat senang seolah baru bangun tidur seperti hari biasanya.

"An-da sudah bangun, pangeran...?" Yanjun mengajukan pertanyaan lebih dulu, ksatria itu seperti menahan tangisnya agar tidak jatuh lagi.

"Huum, hari ini aku kesiangan." Jawabnya begitu enteng.

Jika saja tuannya tahu jika ini sudah 5 hari sejak peperangan itu berlangsung. Apa yang akan dipikirkan tuannya?

"Di mana Nana? Dia pulang ke Victoria ya?" Senyuman indah setelah tidurnya selama berhari-hari.

Keduanya berdiri karena tuannya yang memintanya.

"Semua petinggi ada di aula utama, pangeran Jeno." Hyunsuk yang menjawabnya setelah sadar bahwa dirinya kebingungan. Otaknya mengebul sejak tadi.

Jeno mengangguk. "Aku akan ke sana."

"Tapi pangeran, pangeran Jaemin meminta kami untuk menjaga anda agar tidak ke mana-mana setelah sadar." Yanjun bukannya tidak menghormati sang pangeran, tapi Pangeran Jaemin selaku Queen Omega sudah mempercayakan semua hal padanya termasuk keselamatan Jeno.