THE KING ALPHA (NOMIN)

KING ALPHA 18 DESAS DESUS

Jangan lupa bilang terima kasih, aku sudah update lagi. ✌️✌️✌️

KING ALPHA 18

DESAS DESUS

###

Para Pangeran dan Bangsawan dari semua kerajaan sedang beristirahat di pinggir lapangan pelatihan. Jaemin sibuk mengamati salah satu teman dekatnya yang gencar sekali mengejar seorang Alpha muda dari kerajaan lain, Renjun sedang mengejar Guanlin. Jaemin tidak bisa tidak terkejut melihat hal itu, karena setahunya, Renjun sangat menghindari banyak Alpha yang mendekatinya, Renjun pangeran yang cukup galak dan tukang marah.

"Minumlah....." Jeno tiba-tiba berucap, Jaemin tidak sadar kapan matenya ada di sampingnya. Pandangannya langsung beralih pada Alphanya.

Jaemin tersenyum hangat, "aku sedang mengamati temanku yang tidak kenal lelah menggoda temanmu." Jeno menatap lurus ke arah di mana Jaemin tadi melihat.

"Oh, A-Lin." Jaemin sedikit terkejut, dia bahkan langsung menelan minumannya dengan buru-buru. "Pangeran Renjun sepertinya sangat tertarik padanya." Komentar Jeno.

"Kau tahu?" Jaemin bertanya dengan suara yang terlihat jelas tidak tahu apa-apa.

"Guanlin bercerita sedikit tentang Pangeran Renjun." Jeno mulai bercerita. "Katanya Renjun sering datang ke Atlantis mengikuti Ayahnya untuk membicarakan politik, yah dia bersama Donghyuck sengaja menggunakan kekuasaan guna memanggil Tuan Lai dan Guanlin." Jaemin terkekeh mendengar cerita Jeno yang terlihat kurang yakin, mungkin masih mengingat-ingat.

"Tapi mereka cocok." Jaemin yang kini bicara.

Jeno mengusak surai hitam milik Jaemin, "kau benar."

Keduanya tertawa bersama, terlihat sangat bahagia.

"Sudah lelah?" Jeno bertanya, mengkhawatirkan tubuh matenya.

"Ish, aku tidak selemah itu." Jaemin mencebik. Sudah 5x Jeno bertanya dan dia sudah jengah mendengarnya.

"Aku hanya memastikan keadaanmu baik-baik saja." Jeno membela diri.

"Tapi kau sudah tanya sampai 5x dengan yang tadi," Jaemin terlihat menahan kesal, "jangan sampai aku marah ya Pangeran Jeno."

Kini malah Jeno yang terlihat tidak suka dengan panggilan itu. "Jangan panggil dengan title ketika kita hanya berdua." Uh Jaemin suka dengan sikap Jeno yang sekarang.

Jaemin menikmati semilir angin yang membelai wajahnya dengan lembut. Menyenangkan rasanya menikmati suasana di wilayah kerajaan lain seperti sekarang, mungkin faktor perasaannya sedang sangat nyaman, Jaemin menikmati setiap waktunya di sini.

"Tidak berlatih dengan Pangeran Minhyung?" Tanya Jaemin setelah menatap Jeno dan mengabaikan angin yang berhembus melewati tubuhnya.

Jeno menengok ke arah Jaemin, wajah mereka berhadapan, pupil saling memandang. Jeno tersenyum. "Kami sudah berlatih tadi," Jeno menarik nafas, "dia bilang akan menemui seseorang dari Atlantis."

Jaemin membalasnya dengan gumaman disertai anggukan kepala.

Tidak ingin ikut campur urusan saudara Jeno, toh jika sudah waktunya tahu pasti nanti informasi akan sampai di telinganya.

"Hyung......" Seseorang mendekat pada sepasang Werewolf yang sejak tadi mengobrol. Menatap pada Jeno yang sedang duduk santai.

"Kenapa kau?" Tanya Jeno merasa aneh.

"Hyung lihat Taro?" Bukannya menjawab, Sungchan malah menanyakan keberadaan orang lain. Sungchan bertanya dengan malu-malu, mungkin karena ada kakaknya Omega yang dia sayangi. Padahal niatnya bertanya pada Jeno agar Jaemin tidak mendengarnya, ternyata calon kakak iparnya itu selalu menempel dengan sang kakak.