Taruhan

42 4 0
                                    

 Kringg
 
      Bel pulang sekolah telah berbunyi siswa dan siswi SMA pelita nusacitra keluar dari kelas nya masing masing. Beberapa murid sudah keluar dari sekolah dan menuju kerumah nya masing masing

Tetapi ada sebagian murid laki laki yang menunda pulang dan memilih untuk basket. Salah satu nya zeen dan beberapa kakak kelas lain nya

"Zeen lu di ajak basket sama ka panji di lapangan depan" kata seorang laki laki yang entah siapa nama nya

"Iya ntar gue kesana" Jawab zeen dengan muka datarnya

Setelah beberapa menit kemudian akhir nya zeen menghampiri ka Panji di lapangan depan "Jadi basket?" Tanya Zeen dengan singkat

"Satu lawan satu ya, yang kalah ajak kenalan cewe random mau gak?" Tanya Panji

"Nggak" jawab zeen singkat dan dengan muka datarnya

"Kenapa lo malu, atau takut kalah?"

Zeen terdiam dan berfikir, ia bukan takut kalah atau semacam nya. Tetapi, Zeen hanya tidak tertarik dan malas untuk menuruti ajakan Panji yang menurut nya tidak penting itu.

"Gimana zeen, cuma buat seneng seneng aja santai" Kata Panji meyakinkan Zeen

"Oke deal gue terima tantangan lo" Zeen menjabatkan tangannya dan bersalaman untuk tanda bahwa Zeen menyutujui nya

Pertandingan di mulai, sekeliling mereka sudah sepi di karenakan para murid yang lain sudah pulang ke rumah nya masing masing. Dan hanya sisa beberapa murid dan beberapa guru di sana

Pertandingan sudah berjalan hampir 10 menit, dan skor sementara ya itu 30-25  Zeen berada di bawah Panji sedangkan Panji memimpin skor sementara saat ini

"Gimana zeen, masih sanggup?" tanya Panji sambil menatap tajam mata Zeen

Panji membawa bola dengan semangat dan memasuki tiga point sekaligus, dan point panji pun bertambah dan point Zeen pun tertinggal jauh sekarang

30 menit berlalu mereka berdua sudah hampir kelelahan dan sudah sama sama ingin mengakhiri pertandingan ini. Dan skor terakhir pertandingan ini 45-42 hanya selisih sedikit, dan pemenang di pertandingan ini adalah Panji

"Jangan lupa ya Zeen sama perjanjian kita" Ucap Panji dan meninggalkan lapangan basket

arghh teriak Zeen sambil melempar bola dengan sangat keras "anjir segala kalah" Ucap zeen dengan kesal

Tak lama dari itu ada seorang perempuan melewati koridor dengan barang bawaan nya yang cukup berat, dan membuat Zeen berniat membantu perempuan itu.

"Sini gue bantuiin" kata Zeen sambil mengambil sebagian barang perempuan itu

Perempuan itu tampak kaget dan kebingungan dengan tingkah laku laki laki itu "Lo siapa?" tanya perempuan itu heran

"Zeen anak X IPS 5" jawab Zeen
"Nama lo siapa?" tanya zeen lagi

"Kepo lu" Jawab perempuan itu dengan ketus

Zeen manaro barang bawaan perempuan itu dan meninggal kan perempuan itu, tak lama dari itu

"Satin,nama gue Satin angelina anak X IPS 4" Jawab satin dengan sedikit berteriak, karena jarak mereka lumayan cukup jauh

Zeen pun terhenti dari langkah nya dan menengok ke arah satin kembali, Satin pun menghampiri Zeen dan berkata

"Zeen kalo bantuiin jangan setengah setengah dong"

"Iya tau" jawab Zeen ketus

"Dasar aneh lu zeen"

Zeen dan Satin sudah sampai di parkiran, Zeen pun menaro barang yang ia bawa ke mobil Satin "iya sama sama" ucap Zeen tiba tiba

"Ya, makasih" kata satin dengan sedikit kesal

"Udah di bantuiin malah begitu muka nya"

"Ya siapa juga yang minta bantuan lo?" Ucap satin ketus dan merapihkan barang bawaan nya yang berada di mobil, satin pun menaiki mobilnya dan siap siap menyalakan mobil nya dan bergegas pergi

"Gajelas tu cewe" Zeen menggurutu dan lekas pergi dari parkiran mobil tersebut

keesokan harinya..

Panji berjalan ke koridor kelas X, dan mencari dimana keberadaan zeen. ketika itu zeen sedang berada di depan kelas, lalu panji menghampirinya dan berkata.

"Zeen ko malah ngajak kenalan cewe gue sih?" Tanya panji dengan muka yang sedikit tegang dan menahan marah

"Ya mana tau gua tau kalo itu cewe lu" Jawab Zeen dengan muka santai nya, Zeen pun lekas meninggalkan panji begitu saja, tetapi tiba tiba

bugh

Panji menarik pundak Zeen dan menghantamkan satu pukulan secara tiba tiba, Zeen pun tak terima. Akhirnya Zeen membalas pukulan itu

"Maksud lo apa" Tanya Zeen sambil mengangkat kerah baju Panji

bugh

Panji menonjok muka Zeen sangat keras sampai hidung Zeen mengeluarkan darah yang cukup banyak. Zeen mengusap hidungnya dan membalas pukulan Panji

Bugh
Bugh

Pukulan Zeen kali ini pun sangat keras dan berkali kali membuat Panji jatuh dan tersungkur ke lantai

"Sampah"

Zeen pun meninggalkan Panji yang sudah terlgeletak di atas lantai dengan muka yang penuh memar, dan tak lama dari itu seorang perempuan bernama Lika
menghampiri Panji.

"Lo gapapa?" Tanya lika dengan muka khawatir

"Ya menurut lo?" Tanya Panji balik

Lika membantu Panji untuk berdiri, dan Lika mambawa Panji ke UKS untuk segara di obati

"Lo abis ngapaiin si ji" Tanya Lika penasaran

"Ga usah kepo, bukan urusan lo" Jawab Panji dengen ketus, tak lama dari itu ada seseorang membuka pintu UKS. Dan ternyata orang itu adalah Satin

"Eh sorry ka" Satin hendak menutup pintu tetapi terhenti karena Panji memanggil nya

"Ngapaiin sih tuh anak pake segala kesini" Ucap Lika dalam hati

"Satin tunggu" Ucap panji memanggil

Satin pun tidak jadi menutup pintu, dan langsung menghampiri panji "Kenapa ka?" Panji pun hanya terdiam dan bingung harus berbicara apa

"E-eh gajadi deh, balik aja ke kelas lagi" Kata Panji dengan gugup

Satin pun tidak berbicara apa apa lagi dan memilih pergi dari ruangan UKS tersebut, Lika yang melihat adegan itu tampak menahan kesal dan cemburu

"Owh jadi namanya Satin"

bersambung

Penasaran nggasih sama kelanjutannya? tunggu kita di next part ya see you!

jangan lupa tinggalin jejak yaa teman teman vote, coment & sharee😋💗

SELATANWhere stories live. Discover now