Pertunangan

Mulai dari awal
                                    

"Apa kau sudah izin dengan Ibu, Ayah dan juga Sanskar? Kakak yakin mereka tak akan mengizinkanmu pergi malam-malam dengan Shivin," kata Swara.

"Kakak aku sudah meminta izin Ibu dan Ayah dan mereka mengizinkan ku pergi. Tapi aku belum minta izin pada Kak Sanskar karena Kak Sanskar belum pulang. Tolong bilang sama Kak Sanskar kalau aku pergi dan tolong jaga Samar juga ya," kata Ragini.

"Iya Ragini," kata Swara.

"Terima kasih Kak," kata Ragini.

Ragini dan Shivin lalu pergi ke rumah Laks. Akhirnya mereka sampai di depan rumah Laks. Ragini dan Shivin turun dari mobil. Shivin segera menghampiri Ragini.

"Ragini apakah kau benar-benar ingin menghadiri pertunangan ini?"tanya Shivin karena dia tak mau melihat Ragini sedih.

"Iya Shivin. Ayo kita masuk sekarang," kata Ragini.

"Baiklah," kata Shivin.

Ragini dan Shivin masuk ke dalam rumah. Keluarga Laks yang mengetahui Ragini datang dengan Shivin. Karena tak ada seorang pun yang tau kalau Jaya yang mengundang Ragini.

Disisi lain Jaya datang ke kamar Laks. Dia melihat Laks yang sudah siap tapi tak ada kebahagiaan sedikitpun yang terpancar darinya. Jaya menghampiri Laks lalu memeluknya dari belakang. Laks dengan segera melepaskan pelukan Jaya lalu membalikkan badannya dan sekarang dia menghadap ke arah Jaya. Laks mencengkram tangan Jaya dengan kuat.

"Jaga batasanmu Jaya. Aku terpaksa menerima perjodohan kita. Jadi jangan berbuat hal-hal yang membuatku marah dan jangan mengharapkan cinta dariku. Walaupun setelah kita menikah nanti cintaku hanya untuk satu orang yaitu Ragini," tegas Laks lalu melepaskan cengkramannya.

"Tapi aku akan tetap berusaha untuk membuatmu mencintaiku Laks," kata Jaya.

"Sekeras apapun kau berusaha kau tak akan pernah mendapatkan cinta dariku Jaya," tegas Laks lalu pergi dan diikuti Jaya dibelakangnya kemudian menggandeng tangan Laks.

"Kau tak perlu menggandeng tanganku Jaya," kata Laks.

"Laks jika aku tak melakukan itu bagaimana orang berpendapat tentang hubungan kita. Kau juga harus terlihat bahagia karena ini hari pertunangan kita. Setidaknya demi kehormatan keluarga kita Laks," kata Jaya.

Laks hanya bisa pasrah dan mengikuti apa yang dikatakan Jaya. Mereka sekarang menuruni anak tangga. Tak sengaja Laks melihat Ragini disana yang sedang melihat ke arahnya dan Jaya. Dengan segera Laks melepaskan gandengan Jaya. Jaya yang menyadari perubahan sikap Laks, dia yakin Laks sudah melihat Ragini.

"Bagaimana Ragini ada disini bersama dengan Shivin?"tanya Laks.

"Aku yang mengundang Ragini kemari dan aku tak tau jika mantan suaminya itu akan ikut juga bersama dengannya," kata Jaya dengan santai nya.

"Kenapa kau tak membicarakannya padaku dulu Jaya? Kau itu sudah melebihi batasanmu," kata Laks dengan berusaha mengendalikan kemarahannya.

"Ini kan pertunangan kita berdua. Jadi terserah aku mau ngundang siapa aja," kata Jaya.

"Terserah kau saja," kata Laks kesal.

Jaya dan Laks lalu menghampiri keluarga mereka yang sedang menunggu mereka. Setelah itu acara pertunangan dimulai. Sekarang para tamu mendekati Laks dan Jaya termasuk Ragini dan juga Shivin.

"Ragini kau harus kuat, bukankah kau yang tak menginginkan Laks kembali padamu. Jadi kau harus menerima semua ini karena Laks berhak melanjutkan hidupnya," batin Ragini berusaha untuk bersikap biasa saja.

Laks dan Jaya lalu memasangkan cincin secara bergantian. Saat Laks akan memasangkan cincin pada Jaya. Dia melihat ke arah Ragini dan Ragini langsung tersenyum. Laks juga tersenyum lalu dia memasang kan cincin dijari Jaya. Semua orang lalu bertepuk tangan. Jaya menarik tangan Laks dan mereka menghampiri Ragini dan Shivin.

"Ragini terima kasih sudah mau datang ke pertunanganku dan Laks," kata Jaya.

"Sama-sama," kata Ragini.

"Laks kau jangan diam saja. Cepat kau ucapkan terima kasih," kata Jaya.

"Terima kasih," kata Ragini.

"Sama-sama Laks. Aku juga ingin mengucapkan selamat atas pertunangan kalian," kata Ragini.

"Sama-sama Ragini," kata Jaya.

"Ragini kenapa kau datang kemari dengan Shivin? Apa kau belum bercerai dengannya?"tanya Laks.

"Aku dan Ragini sudah bercerai beberapa hari yang lalu. Tapi hubungan kami masih baik karena kami masih bersahabat," kata Shivin.

"Iya yang dikatakan Shivin benar," kata Ragini.

"Kenapa kalian bercerai? Padahal kalian serasi dan cocok loh, apalagi kalian juga sudah mempunyai anak," kata Jaya.

"Itu bukan urusanmu Jaya dan kau tak perlu menanyakan hal itu," kata Laks.

"Baiklah," kata Jaya.

"Yaudah Laks. Kami pulang dulu sekarang," kata Shivin.

"Kenapa buru-buru? Padahalkan acaranya belum selesai kami ingin berdansa dan kalian bisa ikut juga," kata Jaya.

"Maaf tapi aku dan Ragini tak bisa lama-lama disini karena kami masih punya urusan," kata Shivin.

"Biarkan saja mereka pergi Jaya," kata Laks yang tak mau sampai Ragini melihat dirinya dan Jaya berdansa bersama.

Ponsel Ragini berbunyi dan Ragini segera mengangkatnya karena itu dari Sanskar. Sanskar memberitahu Ragini kalau dia sekarang ada diluar rumah Laks. Setelah memberitahu itu Sanskar mengakhiri panggilan.

"Aku harus pergi karena Kak Sanskar sudah menungguku diluar. Shivin maaf karena aku tak bisa pulang bersamamu," kata Ragini.

"Tidak papa-papa Ragini," kata Shivin.

Ragini pergi dari keluar rumah. Sedangkan Shivin masih ada di dalam karena dia ingin memberitahu Laks kebenarannya karena Shivin bisa melihat kalau sebenarnya Laks tidak menginginkan pertunangan ini. Ragini sampai diluar dan segera menghampiri Sanskar yang sedang menunggunya dengan berdiri disamping mobil.

"Kakak maafkan aku karena tak memberitahu Kakak kalau aku datang kemari," kata Ragini.

"Tidak papa. Aku tau kau disini karena tadi Shivin yang memberitahu Kakak saat Kakak menanyakan kemana kalian pergi. Seharusnya kau tak datang kemari Ragini," kata Sanskar.

"Aku harus datang karena Jaya sendiri yang mengundangku dan mana mungkin aku tidak datang Kak," kata Ragini.

"Kau masih mencintai Laks kan Ragini?"tanya Sanskar.

"Tidak Kak. Laks itu hanya masa laluku dan aku sudah melupakannya," kata Ragini.

"Berhentilah membohongi dirimu sendiri dan semua orang. Kakak tau kau masih mencintainya," kata Sanskar membuat Ragini memeluknya dan menangis.

"Aku memang masih mencintai Laks Kak. Tapi semuanya sudah terlambat dan sekarang Laks akan menikah dengan Jaya. Sekarang aku hanya bisa mengikhlaskannya menikah dengan wanita lain. Aku juga merasa kalau Laks sudah benar-benar melupakan ku dan aku tak mungkin kembali padanya," kata Ragini.

"Ragini kau harus perjuangan cintamu itu sebelum Laks menikah dengan wanita itu," kata Sanskar melepaskan pelukannya.

"Itu tidak mungkin Kak," kata Ragini.

"Kau katakan saja kebenarannya pada Laks tentang Samar dan juga kau bilang padanya tentang perasaanmu itu padanya. Kakak yakin Laks akan membatalkan pernikahannya," kata Sanskar.

"Bagaimana Kakak bisa tau tentang Samar kalau dia anakku dan Laks?"tanya Ragini.

"Kakak akan memberitahumu nanti, tapi sekarang masuklah dan katakan semuanya pada Laks," kata Sanskar menghapus air mata Ragini.

"Baik Kak,"kata Ragini lalu masuk ke kembali ke dalam rumah Laks.

"Semoga kau berhasil Ragini," kata Sanskar.


Tum Ho Mera Pyaar [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang