17. LATIHAN PENSI

Começar do início
                                    

"PULANG KE RUMAHHHHHHH!!!"

"Loh kok pulang? Kan mau latihan"

"Ber-delapan doang mau ngapain?"

"Latihan pensi lah!" -jawab Biru

"Tau gue juga!"

"Tau kok nanya? Gimana sih Grey?!"

Grey menarik nafas nya dalam-dalam, harus banyak-banyakin sabar kalo ngomong sama Biru.

"Maksud nya mau nampilin apa, kalo cuma delapan orang doang?" -tanya Grey dengan deep voice nya

"Terserah, drama juga boleh"

"Drama apa? Drama kehidupan?" -tanya Grey yang dijawab sama Gilang

"Kehidupan lo? Ogah dah ribet kalo kehidupan lu mah! Ribut mulu sama si Biru!"

"Ya jangan drama kehidupan gue juga kali!"

"Terus apa dong?" -tanya Gilang

"Mikirlah! Punya otak tuh digunain jangan cuma bikin pusing kepala aja!" -sarkas Grey

Mereka yang berada di kelas itu pun serentak menopang dagu menggunakan tangan nya, seolah-olah berpikir, padahal mah cuma bengong-bengong gak jelas doang.

"AHA!" -Arkan bersuara, membuat mereka yang sedang bengong terkejut

"Ngagetin aja lu!"

"Hehe, gimana kalo drama Malin Kundang aja?"

"Boleh tuh, kan ada pesan moral yang bisa diambil" -ucap Beby antusias

"Emang apaan pesan moral nya?" -tanya Gilang

"Gak boleh durhaka sama orang tua"

"Tapi orang tua gue udah gak ada" -ujar Grey

"Anjir gelap candaan nya" -ucap Gilang

"Woy nyalain lampu nya!" -teriak Arkan

"Gak gitu juga Grey!" -kata Biru

"Udah-udah, terus siapa yg jadi Malin Kundang nya?" -tanya Farez menengahi perbacotan teman kelas nya yang tidak ada faedah nya sama sekali

Pertanyaan Farez sontak membuat Arkan, Beby, Gilang, Kaila, Biru dan Yorika serentak menoleh pada Grey

"APA?!" -ucap Grey merasa tak nyaman karena mereka menatap nya

"Lu yang jadi Malin Kundang!"

"Dih, kok gue?!"

"Si Arkan aja noh, dia kan masih ada orang tua nya!"

"Ini kan cuma drama aja Grey!" -ucap Kaila

"Yaa sama aja, gue gak mau durhaka sama orang tua, walaupun ini cuma drama!"

"Ya udah, Malin Kundang nya sudah ditentukan ya, Arkan yang jadi Malin Kundang. Terus siapa yang jadi Ibu nya? -ucap Beby

"Gak! Gue ga mau jadi Malin Kundang! Mendingan jadi cakwe gue mah!"

"Lah ngapa jadi cakwe?"

"Biar bisa nyender"

Plak

Beby menepak kepala Arkan

"Nyender mulu kerjaan lu!"

"Biarin"

"Emang lu mau kalo jadi cakwe nanti dimakan, terus jadi kotoran?"

"Kagak jadi dah, masa udah ganteng gini, jadi kotoran"

"Ga usah nampilin drama dah" -ucap Grey

"Terus mau nampilin apaan?" -tanya Biru

"Ngelawak aja, ini kan cuma perwakilan kelas jadi dua orang aja cukup"

"Siapa yang mau ngelawak?" -tanya Farez seraya menatap teman nya satu persatu

"Jangan gue, gue gak lucu" -ucap Grey

"Emang siapa yang bilang lu lucu? KAGAK ADA!" -jelas Biru

"Lu pernah bilang gue lucu"

"Kapan?"

"Tadi malam, pas gue lagi tidur tiba-tiba lu dateng terus bilang gue lucu!"

"Mimpi itu mah!"

"Terus siapa nih yang mau ngelawak?"

"Tuh si Gilang sama Arkan aja"

"Lah kok gue?!" -ucap Gilang dan Arkan bersamaan

"Oke, udah fix ya, kelas kita perwakilan nya Gilang sama Arkan" -ucap Farez memastikan kembali

"Iya, gue balik duluan. Bye" -ucap Grey seraya menarik lengan Biru keluar kelas

"Kita juga balik duluan" -pamit Kaila dan Yorika

"Farez, gue balik sama lu ya" -ucap Beby yang melihat Farez bangkit dari duduk nya

"Ayo" -ajak Farez

"Duluan ya" -Beby pun melambaikan tangan nya ke Gilang dan Arkan

"Woy, kenapa kita ditinggal berdua?"

TBC




MAKASI YANG UDAH BACA!
JANGAN LUPA VOMENT YAAA ❤

Biru untuk Grey Onde histórias criam vida. Descubra agora