bagian 1

10 4 4
                                    

Langsung ajalah ya ...

💞🥗HAPPY READING🥗💞


"Tetetew tetew tetetetetetetetew tetew tetew tetew tew tew," senandung Micin sembari mengambil notebook milik Bucin diam-diam.

"Hai Bucin," panggil Micin bernada sambil memperlihatkan notebook yang ia pegang. Bucin yang tengah PDKT itu pun langsung melotot.

"Simpen dong Micin sayang, aku gak akan berpaling dari kamu kok," ucap Bucin dengan senyum yang ia paksakan. Micin berpura-pura muntah.

"Nggak ah, kamunya juga gitu sama akoh, mending akoh pergi aja," ucap Micin langsung berlari sambil tertawa. Sekali lagi Bucin melotot dengan mulut terbuka.

"Woy, Micin! Balikin buku gue!" teriak Bucin mengejar Micin.

Beginilah kehidupan sekolah mereka setiap hari, selalu diwarnai tingkah absurd sang primadona sekolah dan Si playboy tak ingat umur.

"Balikin buku gue! Balikin gak! Balikin!"

"Ku berkata tidak! Bwee."

Micin terus berlari secepat yang ia bisa dan bucin terus mengejar Micin walau kakinya sudah lelah.

"Whouuu! Gak nyesel gue ikut lomba lari!" teriak Micin ketika melihat Bucin yang tertinggal jauh dari tempatnya berada.

"Ke kantin, ah," monolog Micin berlari menuju kantin.

Sesampainya di kantin Micin berjalan untuk mencari tempat duduk.

Gedubrakk!

"Awww," ringis Micin memegang bokongnya yang terasa panas. Di depannya juga ada orang yang hampir terjatuh karena menabrak dirinya.

Prang!

"Hah!" Kaget Micin ketika sebuah piring yang berisi makanan jatuh mengenai kepalanya dan juga bajunya.

Byurrr!

Micin semakin kaget saat ia disiram oleh segelas air, ia melihat siapa yang melakukan hal ini kepadanya kemudian berdiri.

"Makanya jangan lari-lari di kantin, tumpah semua 'kan makanan yang gue bawa gara-gara lo."

Micin menatap perempuan itu tak percaya. "Apa lo bilang? Makanan lo tumpah gara-gara gue? Gue gak salah denger? Elo yang numpahin makanan lo sendiri ke badan gue, tapi gue yang lo salahin? Harusnya lo minta maaf ke gue, cok!" kesal Micin sembari menatap sengit perempuan dihadapannya yang tak lain adalah Jahe.

"Ni anak masih aja ngeyel, udah tau lo yang numpahin makanan gue, masih aja gak mau ngaku," ucap Jahe dengan volume yang sedikit dinaikkan.

"Bener banget tuh," ucap Racik memanas-manasi.

"Gue gak numpahin makanan lo ya, setan!" kesal Micin dengan volume suara yang lebih besar dari Jahe.

"Bener tuh," ucap Racik memihak Micin.

Semua murid yang ada di kantin mulai menonton perkelahian Micin dan Jahe.

"Gak usah manggil gue setan, ba*****! Gak usah bikin gue emosi!" kesal Jahe mendorong Micin.

"Bener tuh."

"Lo duluan yang bikin gue emosi bang**!" teriak Micin mendorong Jahe hingga terjatuh.

"Bener tuh."

"Lo bisa diem gak sih, Ran?" kesal Kencur menoyor kepala Racik. Racik hanya bisa mengelus kepalanya sambil cemberut.

Royko yang tengah menikmati makanannya bersama Masako pun mulai terganggu, Royko hanya bisa berdecak sembari menutup telinga Masako.

Bumbu Dapur & Bucin (Remake)Where stories live. Discover now