Yups, setelah merenungi nasib yang akna kujalani setelah ini aku tertidur selama kurang lebih 2 jam.

Kulihat jam ditangan ku menunjukkan pukul 4 sore -_-

Kalian tau? Ada sekiranya 10 misscalled dari suami ku itu.

B.D.H deh kamu Linka, bisa-bisanya tertidur padahal baru bangun tidur.

Tanpa berlama-lama, aku tunaikan dulu kewajiban diwaktu ashar. Selepas itu, kutenteng 1 tes keril dan kudorong 1 koper. Sisanya nanti saja, biar sekalian turun.

Sampai didepan ruang keluarga, kulihat gus Azka tertidur didepan televisi.

Huwwwaaaaa...... Durhaka ngga sih?

Dengan cepat tas dan koper itu kuttaruh didepan pintu ruang tamu agar memudahkan saat pulang nanti.

"mas, mas..." ku colek lengan yang ia gunakan untuk menutup matanya

Dalam sekejap, gus Azka langsung membuka lenganya.

"Astaghfirullahal adzim, mas kira siapa tadi" jawabnya sambil bangun

*begini kira-kira wajah gus Azka yang bangun karna ketiduran di sofa

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

*begini kira-kira wajah gus Azka yang bangun karna ketiduran di sofa. Masih pakai kemeja putih, karena kan pulang ngajar di kampus*


"Ayo balik deh, buku sama baju sudah Linka kemas dengan rapi. Nanti mas bantuin buat turunin koper sama tas kerilnya yah?"

Gus Azka pun merespon dengan senyuman.

Duhhhh...ngga bisa apa bangun tidur itu jangan senyum. Nambah-namabh dehh gantengnya. Heheheheheh...

"iya, kamu makan batagor dulu gih. Mas mau sholat ashar dulu yah" jawabnya sembari mengusap puncak kepalaku

"Linka makan dirumah aja mas. Linka tungguin sholat asharnya yah"

--

Selepas itu, kami pun langsung pamit. Sebenarnya tadi mama tidak memperbolehkanku dan gus Azka untuk pulang dulu. Biar makan dulu. Tapi aku menolaknya dan mengatakan ke mama kalau mungkin Umi bakalan khawatir. Ya habisnya gimana dong, aku masih kecewa aja, soalnya kan aku 'merasa' dibuang.

Ya lebih baik untuk menjauh sebentar untuk healing mental.

Selama perjalanan aku hanya diam, butuh waktu untuk memikirkan ini semua.

"kita mampir makan sebentar mau ngga yank?" tiba-tiba gus Azka mengeluarkan suaranya.

Aku hanya menggelengkan kepala, tanda bahwa tidak menyetujui ajakanya "Ndak usah mas, kita langsung pulang aja"

Setelah itu, tidak ada percakapan lagi.

Sampai digerbang ndalem, kulihat beberapa santri sudah bersiap untuk jamah sholat Maghrib.

(Calon) Suami Pilihanحيث تعيش القصص. اكتشف الآن