Twenty Five ~

145K 20.6K 2.9K
                                    

Update malem-malem gini masih ada yang baca kah ?

*****

Kini Eca dan Dirga sudah berada di perkarangan rumah Dirga tepat nya di halaman depan. 

Rumahnya agak jauh dari pemukiman warga bukan daerah komplek perumahan, melainkan pinggir jalan kemudian kita harus terus menyelusuri jalan nya hingga ke dalam dan menemukan gerbang yang menjulang tinggi. 

Tidak ada rumah lagi sekitaran tempat tinggal Dirga, mungkin hanya rumah Dirga yang berdiri di sini.

Rumah yang bernuansa gelap siapa saja yang masuk kesini pasti akan di bilang sedang uji nyali. Eca meneguk ludah nya dengan kasar, tangan nya sedikit gemeteran ketika memasuki gerbang tadi. 

Dilihat nya sekeliling rumah Dirga seperti di jaga dengan ketat banyak sekali bodyguard di setiap sudut rumah ini. 

Eca berusaha untuk tenang, mungkin ia sedang gugup memikirkan akan bertemu dengan orang tua Dirga. Dari cerita teman nya kedua orang tua Dirga sangat menyayangi anak satu-satu nya ini, jadi Eca sedikit bernafas lega.

Baek pasti nih emak bapak nya, tapi kok rada aneh ya liat rumah nya Batin Eca

"Ayo masuk" Suara Dirga membuat Eca tersadar dari lamunan nya.

"Dir lo ngga bawa gue ke rumah hantu kan ?" Ucap Eca sedikit gusar

Dirga terkekeh pelan, ia pun menautkan jari-jari nya ke tangan Eca. Agar gadis nya ini tidak gugup.

Dirga membuka pintu utama rumah nya, Eca pun ikut masuk mengekori Dirga. Yang Eca liat pertama kali ketika masuk tadi adalah seorang pria yang memiliki rambut sedikit memutih, sedang membersihkan sebuah benda.

Mungkin sendok, pikir Eca walaupun pikiran nya itu tidak masuk akal. Mengapa seorang pria kaya membersihkan sendok nya sendiri. ia segera menepis pikiran aneh nya ini.

"Darimana saja kamu Dirga!" Suara bariton bernada tinggi keluar dari bibir pria itu, membuat Eca sedikit menegang takut.

"Papa!" Suara Dirga tak kalah tinggi, mungkin dia sedang memperingati papanya bahwa Dirga datang tidak sendiri. 

Papa Dirga menghentikan aktifitas nya, meletakan benda yang sedari tadi ia pegang. Mendangakan kepala nya melihat ke arah belakang Dirga ada seorang gadis kecil yang tenagn memegangi tangan Dirga.

Papa Dirga pun bangkit dari duduk nya dan berjalan ke arah Dirga dan Eca.

"H-halo om" Ucap Eca dari balik punggung Dirga, ia tidak berani berada di samping Dirga. 

"Siapa ?" Tanya papa nya ke arah Dirga.

"Pacar Dirga"

"Oh sudah punya pacar kamu" Ucap papa Dirga. Edgar Atlantas Adiyatama.

"Mesya om" Eca maju menyalimi tangan papa nya Dirga.

Wangiii anjing kek sugar daddy, he love me he gives all his money that gucci prada convi ma suggar daddy Eca asik menyanyi di dalam hati nya.

"Ekhem" Deheman dari Papa Dirga membuat Eca langsung melepaskan tangan nya.

"Ayo" Ajak Dirga langsung membawa Eca pergi dari sana tanpa mengucapkan sepatah kata pun kepada papa nya.

Eca membuntuti Dirga, mata Eca asik meneliti setiap inci rumah Dirga. Mata nya seketika membulat ke arah sofa yang tadi papa nya Dirga duduki sambil  membersihkan sebuah benda. Benda itu bukan lah sendok, melainkan berbagai macam belati.

WHATTT? Gue Antagonist?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang