1.MANTAN SUAMI

331K 15.5K 369
                                    

Aliza Adinda Azzura. Di umurnya yang ke 23 tahun dia sudah menyandang status janda anak 1. Liza tidak keberatan dengan statusnya yang sekarang, dengan adanya putranya membuat Liza merasa bahwa ini adalah anugerah yang tuhan beri kan.

Putranya berumur 4 tahun sekarang, dia bernama Alvero Adipta. Dia cukup cerdas di banding anak seusianya.

Liza hamil setelah seminggu bercerai dengan suaminya, di karena kan datang nya masalalu laki-laki itu. Liza dulu tidak keberatan saat di cerai, Karna dari awal mereka hanya menikah karna perjodohan.

Setelah menikah dulu mereka tak hidup seperti pasangan suami istri di luar sana, mereka tidur berpisah di karena kan suaminya yang masih tidak mau menerima Liza. Mereka hidup sendiri-sendiri dalam satu atap, namun Liza masih melakukan kewajibannya seperti memasak membereskan rumah dan bersih-bersih.

Tapi Liza tidak masalah tentang hal itu. Kalian pasti penasaran bagaimana Liza bisa hamil? tidur saja kami berpisah.

Jawabannya adalah. Suatu malam suaminya baru pulang kerja, dan sialnya lagi dalam keadaan mabuk tidak sadar kan diri. Dan saat itu juga mereka terpaksa berhubungan.

Setelah bercerai tanpa Liza sangka hubungan malam itu membuah kan hasil. namun Liza menyembunyikan semua ini dari mantan suaminya, dan Liza memilih pergi dari kota lamanya.

Kenapa? Karna saat itu Liza  tidak mau lagi berurusan dengan mantan suaminya. Egois? Iya Liza egois, Liza  benar-benar tidak mau berurusan dengan mantan suaminya itu dan membiarkan anaknya hidup tanpa sosok ayah.

***

"Bunaa" teriak anaknya dari kamar mereka.

"Iya sayang kenapa?" tanya Liza.

Liza  saat ini lagi di bawah untuk membuatkan anaknya sarapan, karna Vero  sudah memasuki bangku Tk.

"Velo ndak mau sekolah" ujar bocah itu cemberut.

"Loh kenapa sayang?, katanya kamu mau jadi anak pinter biar banggain bunda" ucap Liza pada Vero.

"Velo ndak mau di ejek in temen-temen bun."jawab nya dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

"Loh. emang kamu di ejek apa?"

"Lendi bilang Velo ngga punya ayah, soalnya Velo ke sekolah cuma di antel buna" jelas bocah imut itu.

Hati Liza benar-benar sakit mendengar penuturan anak nya barusan, apa dia salah menjauh kan Vero dengan ayahnya.

"Husttt, kamu ga boleh ngomong gitu, kamu punya ayah, kamu anak baik, kamu ga usah dengarin mereka, mereka itu cuma iri sama kamu" tutur Liza mencoba memberi pengertian kepada putranya.

"Tapi ayah Velo mana, kok ngga pelnah jenguk Velo?"

"Ayah Vero ada kok. Udah ya sekarang vero siap-siap, hari ini Vero bunda boleh in buat bolos, tapi besok ga" putus Liza sebelum pembicaraan mereka semakin berlanjut.

"Benelan bun?" Tanya nya dengan mata bulat lucu.

"Beneran sayang, kamu mau ikut buna ke butik?."

"Mau bun, tapi velo ndak mau mandi, soalnnya dingin."

"Yaudah kalau kamu ga mau mandi kamu ga usah ikut bunda dong" Ucap Liza.

"Tlus Velo di rumah sama siapa?" tanya bocah itu dengan polos. Demi apapun Liza saat ini ingin tertawa mendengar pertanyaan polos anak nya.

"Emang Vero ga berani di rumah sendiri?" tanya Liza menggoda Vero.

Bocah itu menggeleng dengan mata yang masih sedikit berair.

"Yaudah kalau gamau bunda tinggal, Vero mandi terus ikut bunda ke butik" ujar Liza.

"Tapi Velo ga mau mandi bun, soalnya dingin" ujar bocah itu dan pura-pura kedinginan.

"Bunda bikinin air anget, kamu mandi ya"

"Bunaaa Velo gamau huwaa" bocah itu menangis. memang susah sekali anaknya ini untuk mandi, jadi Liza harus extra sabar kalau menyuruhnya mandi.

Setelah drama pagi hari dengan anak kesayangannya, sekarang Liza dan anaknya sudah di butik. Liza menyuruh anaknya untuk bermain di ruangan yang Liza buat kan khusus untuk Vero  saat dia ikut dengannya ke butik.

"Vero kamu makan dulu ya sayang, tadi kamu di rumah ga sempet makan" ujar Liza menyuruh anaknya untuk sarapan dulu.

"Bental bun, Velo masih mau main"

"Nanti dilanjut nak, sekarang kamu makan dulu gih," ujar Liza lagi.

"Bunaa Velo ngantuk, makan nya nanti aja Velo mau bobok dulu." bocah itu pun langsung merebahkan diri di sofa yang ada di tempat dia bermain.

Sungguh ada saja tingkah ajaib anak satu ini, Liza  pun terkekeh melihat tingkah konyol anaknya"yaudah deh kalau tidur, bunda tinggal dulu. Bunda mau nemenin Nava ke mall beli mainanm" goda Liza agar anaknya menyudahi aksi dramanya.

Dan benar saja, anak itu langsung bangun dari rebahan" loh Velo kok bangun sayang, bunda ganggu kamu ya?" tanya Liza berpura-pura.

"Buna sama Nava jadi ke mall?" tanya Velo lagi.

"Kamu tidur lagi gih, kata nya tadi ngantuk" ucap Liza menghiraukan pertanyaan Vero.

"Ngga buna, Velo ga ngantuk kok. Ayo makan telus ke mall ajak Nava" bocah itu dengan semangat ke luar dari ruangan bermainnya.

"Mbak Vinaaa, Velo mau makan tolong bikinin loti selai coklat" ujarnya dan berlari menuju asisten Liza yang bernama Vina.

"Vero jangan lari-lari nanti kamu jatoh" tutur Vina saat melihat bertapa semangat nya anak majikan nya ini untuk makan.

"Mbak tolong bikinin Velo loti selai,Velo kedepan dulu nonton Tv nanti mbak bawa kesana. Makasih mbak" sebelum pergi bocah lucu itu menyempatkan berterima kasih pada Vina.

"Aduh kamu lucu banget si Vero, shopi jual ga sih model gitu, bikin gemes" gumam Vina melihat tingkah Vero.

Sedangkan di depan tv Vero sudah nangkring manis dengan menggunakan paha bundanya sebagai bantal.

Liza tersenyum melihat anak nya, huftt setiap melihat Vero Liza selau teringat dengan mantan suami nya, karna wajah Vero benar-benar jiplakan mantan suami nya.

"Bunaaa." panggil bocah imut itu.

"Iya kenapa sayang?" tanya Liza.

"Bunda jangan elusi lambut Velo" ujar bocah itu cemberut.

"Loh? Emangnya kenapa kalau bunda elusi?" tanya Liza?

"Velo jadi ngantuk buna, nanti Velo ga jadi ke mall" ucapnya.

Liza terkekeh mendengar penuturan anaknya barusan, wanita itu pun langsung berhenti mengelus puncak kepala anak nya "iya-iya , sekarang bangun gih, mbak Vina udah dateng tuh" tunjuk Liza pada Vina yang berjalan menghampiri nya dan juga Velo.

"Tadaaa.. nih roti selai speasial untuk orang ganteng" ujar Vina dan memberi kan roti itu pada Vero.

"Makasih mbak Vina" ucap bocah itu tulus.

"Sama-sama ganteng" jawab Vina "yaudah mbak aku balik ke kasir dulu ya" lanjut Vina dan di balas anggukan oleh Liza.

"Eh Vin bentar" panggil Liza.

Vina langung berbalik" iya mbak kenapa?" tanya gadis itu.

"Nanti kamu jaga butik ya, mbak mau pergi soalnya" ucap Liza.

"Siap mbak" ujar Vina dan kembali berjalan menuju kasir.

"Vero bunda siap-siap dulu ya, nanti kalau kamu udah selesai langsung ke ruangan bunda, jangan lupa piring nya kamu taruh di belakang" Liza  pun langsung berjalan menuju ruangan nya untuk berganti dan mengajak sahabat nya untuk pergi.

"Siwapp bunwaa" jawab nya dengan mulut yang penuh tersumpal roti.

Mantan Suami [Pre-order]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang