[5]. Terror

266 40 2
                                    

--------------------------~oOo~-----------------------

Cerita tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun, institusi apapun, atau negara manapun.

Ini hanya fiksi jangan dianggap serius.

Mohon maaf bila ada persamaan nama, tokoh, karakter, alur, dll.

Alur cerita milik Author

Ngga kuat keluar saja. Demi keamanan mental.

15+

Enjoy yah guys happy reading.

--------------------------~oOo~-----------------------

.
.
.

"Mereka tidak diam. Mereka hanya menunggu waktu untuk memberikan sebuah teror yang paling mengerikan."

.
.
.

Bagai noda hitam yang tak kunjung hilang, catatan yang dia temukan terus melayang dipikirannya. Indonesia tak jua bisa melepas penasaran atas yang dia temukan sebelumnya. Meski banyak pintu yang bisa dia jadikan pelarian atas segala masalah, dia lebih memilih terpaku kedalam jurang tanpa jawaban.

Sayap yang dia miliki seolah tak bisa membawanya terbang keluar dari segala rasa penasaran. Pun dengan sirip yang enggan digunakan untuk menyelami lautan. Tidurnya tak nyenyak setiap malam. Apa yang merasukinya hingga terjerumus sejauh ini dalam permasalahan?

Tak tahan dengan semuanya, Indonesia memutuskan untuk mencari titik terang ditengah abu abu pertanyaan.

-Cybera, 21 Juni 2025

23:36 pm

Terdengar dengkuran halus disalah satu kamar asrama. Kamar yang dihuni negara negara Asia. Terlihat seseorang berbendera merah putih yang masih terjaga menatap rembulan yang memancarkan cahaya.

"Hei, bulan. Apakah kau melihatku disini?" Indonesia bermonolog. Dia tahu jika pertanyaannya sampai kapanpun tidak akan mendapat jawaban.

Awan awan hitam bergeser terbawa semilir angin menutupi sebagian dari bulan yang kini menggantikan matahari untuk menerangi bumi. Helaan nafas lelah terdengar tak lama setelahnya. Indo bangkit untuk mendudukkan diri membiarkan angin malam menyapu lembut wajahnya yang tak mengantuk sama sekali.

Dalam benak dia bertanya, siapa juga yang mau percaya kepada temuan itu tanpa bukti? Konyol sekali. Semua ini terlalu janggal untuk bisa diterima akal sehat. Logika hampir tidak ditemukan dalam kejadian yang menimpa Indonesia dan teman temannya.

Apakah dirinya harus tetap diam dan mengikuti arus air yang lama kelamaan membawa perahunya menuruni air terjun kegagalan? Ataukah dia akan melawan menggunakan dayung walau dia tahu tidak mungkin melawan takdir tuhan?

Katakanlah dia linglung dan bingung. Antara ingin mengikuti kata hatinya yang tak tenang dengan semuanya, ataukah mengikuti teman teman yang memiliki jalur sendiri. Ini terlalu memusingkan bagi Indonesia. Seakan dia terjebak dalam labirin masalah.

Ravenette [New Asrama Cybera] || HiatusWo Geschichten leben. Entdecke jetzt