[1] 𝙰𝚠𝚊𝚕 𝙼𝚞𝚕𝚊 𝙱𝚎𝚗𝚌𝚊𝚗𝚊

903 74 32
                                    

--------------------------~oOo~-----------------------

Cerita tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun, institusi apapun, atau negara manapun.

Ini hanya fiksi jangan dianggap serius.

Mohon maaf bila ada persamaan nama, tokoh, karakter, alur, dll.

Alur cerita milik Author

Ngga kuat keluar saja. Demi keamanan mental.

13+

Enjoy yah guys happy reading.

--------------------------~oOo~-----------------------


Seorang negara berbendera merah dan putih nampak tengah bersantai ria di sebuah. Matanya berkeliaran mencari apa pun untuk dilihat. Pikirannya tak terarah sambil memakan isi bekalnya.

Membolos? Benar sekali. Mau bagaimana lagi. Itu memang sifat asli si Zamrud Khatulistiwa. Sudah berkali-kali dia diperingatkan oleh orang-orang, tapi tetap saja keras kepalanya tidak hilang.

Hei Indo!

Sebuah suara menarik perhatian Indonesia. Kepalanya berputar ke belakang. Dan akhirnya menemukan dua sahabatnya –Malaysia dan Philipina– tengah berlari ke arahnya. Tak lupa diikuti oleh beberapa negara lain yang keluar kelas.

“Oh, kalian.” ucap Indo singkat kemudian melanjutkan acara makan indomie nya.

“Kamu ini, bolos mulu.” tangan Philipina memukul bahu Indonesia dengan ringan. Sementara Indonesia dengan enteng hanya memutar bola matanya.

Malaysia menyomot satu benang mie instan milik Indonesia, “Iya nih, bolos ngga ngajak ngajak.” katanya sambil mengunyah mie.

“Woi!” teriak Indo, “Mie-ku itu!” namun Philipina hanya menjulurkan lidahnya dengan tatapan mengejek yang menyebalkan.

Malaysia dan Philipina pun duduk di samping Indonesia sembari membuka bekal mereka masing -masing.

“Pelajaran olah raga sepak bola nanti kita satu tim ngga ya?” tanya Indo mencari topik.

“Entahlah. Semoga saja iya.” jawab Malaysia.

Philipina menyuapkan satu sendok nasi ke mulutnya, “Memangnya kenapa kalau tidak setim?”

“Ya, ngga seru aja.” kali ini Malaysia yang menjawabnya.

“Eh kemarin aku main game seru banget loh.”

Game apaan?”

Game Battleground, tapi itu berlaku di sekolah. Tugasnya harus membasmi seseorang yang disebut Ratu, dan si Ratu ini punya bawahan.” satu suap mie masuk lagi. “Bawahannya ikut membaur bersama para siswa. Jadi kita harus waspada pada teman sendiri dan kadang harus membunuh mereka.”

"Widih, keren dong. Nanti pulang sekolah aku minta ya,” komentar Malaysia.

"Oke.” Jawab Indonesia singkat.

Mereka pun melanjutkan acara makan siang bersama. Tak ada yang istimewa, semuanya sama seperti hari-hari yang lalu. Waktu istirahat yang diselingi dengan canda tawa khas Trio Maphilindo.

“Hei! Lari!”

Tiba-tiba sebuah suara teriakan yang berasal dari lapangan menusuk telinga mereka. Trio Maphilindo yg kaget karena suara itu spontan menoleh. Terlihat siswa-siswi yang kacau balau, berlarian, saling menabrak dan jatuh.

Ravenette [New Asrama Cybera] || HiatusWhere stories live. Discover now