Jealous

1.5K 140 7
                                    


Ryujin menunduk guna merasakan tendangan pada perut jaemin "Anak Daddy" jaemin mengusap rambut sebahu ryujin penuh sayang

"Ryuryu, besok Nana akan jalan jalan bersama Renjun eum apa ryuryu tak masalah?" ryujin tersenyum mengecup bibir tipis jaemin "tentu sayang asal jaga diri mu ya"

Mereka tak menyadari dari ujung Renjun meremas ujung baju kuat. Susah untuk menahan rasa cemburu

Renjun mendekat lalu mencium kening jaemin. Jaemin memejamkan mata menikmati perlakuan lembut mereka

Bahkan ryujin sama sekali tak cemburu karena tau jika hubungan mereka ayah dan anak

"Eum jun.." "iya jaem?" Renjun menyahuti "Itu Jeno di sana" tunjuk jaemin ke arah jeno yang sudah mengganti penampilan.
Jeno mendekati mereka lalu memeluk jaemin "hai baby lama ya tidak bertemu ah iya paman nono bawakan coklat untuk baby"

Renjun dan ryujin bertatapan sebentar. Dua pria manis di hadapan mereka sangat menggemas kan

Kali ini mereka berkumpul karena Doyoung yang meminta

"Mana markue?" mendengar pertanyaan jaemin. Jeno terlihat acuh "ada mungkin sebentar lagi menyusul" penampilan jeno kali ini sangat lah berbeda. Memakai tindik, rambut bergaya wolfcut dan pakaian terbuka tak memakai sweater seperti biasa

Semua tau perubahan jeno kenapa kecuali mark sang suami

Tak lama mark datang menyusul dari samping rumah. Duduk di samping jeno sambil menggenggam tangan dingin itu

Jeno menghela nafas. Menepis dan menggenggam tangan jaemin "Ck Kau dingin mark"
Mark tertegun mendengar ucapan jeno yang kesal

Baru kali ini jeno kesal biasanya ingin dan berharap untuk mark sentuh sekalipun terpaksa agar jeno tak menangis

"Sudah sudah ini makanan Jangan bertengkar" Doyoung mengingatkan tak menyadari atmostfer mark jeno yang bersitegang

"Eum ryu~" ryujin menyahut

Tangan berurat itu mengusap perut jaemin penuh sayang. Renjun memalingkan wajah
"Aku akan memimpin do-" belum mark selesai. Jeno sudah menggebrak meja "diam mark langsung makan tidak usah baca"

Tawa renjun terdengar nyaring. Doyoung mencubit paha nya
"Baiklah langsung makan" biasanya mark akan marah sekalipun ada orang tapi kini saat jeno berbicara. Mark langsung menurut

'Mungkin lapar' batin mark

Mereka akhirnya makan dengan tenang bahkan sesekali jeno mengusap paha dalam renjun. Mark melihat namun diam






















"Lepaskan aku!" "kenapa sekarang kau begitu melawan Lee jeno!" mark langsung menindih tubuh kecil nya di ranjang. Tatapan mereka beradu

Sejenak mark terdiam melihat perubahan pada paras jeno yang kian mempesona

"Lepaskan aku mark Lee"

"Kenapa kau menyentuh Pria itu" sekarang jeno tau kenapa mark begitu kesal sekarang "Oh renjun? Memang kenapa?" "kenapa kau bilang? Aku ini suami mu jeno! Kita suami istri"

Jeno menyeringai "Hey hyung pernikahan ini hanya main main kan? Kau yang bilang sendiri kenapa repot. Mau aku dekat dengan renjun atau pria manapun itu bukan urusan mu"

Perasaan mark seperti campur aduk. Di satu sisi tak menyukai jeno tapi di sisi lain sangat tak suka seseorang mendekati jeno.

"Ck menyingkir hyung kau berat"

Mark menyingkir. Melihat perubahan jeno yang kian berbeda dari biasanya
"Jeno.. Apa kau marah pada ku"

"Tentu saja aku marah jika kau ikut campur dalam hidup ku sekalipun kita menikah bukan berarti hubungan kita spesial kan. Hyung tak pernah menganggap ku istri maka aku pun tak menganggap mu suami intinya impas"

"Tap-" "aku tau kau punya kekasih di luar sana"

Mark tertegun

Pria kelahiran canada itu diam tak berkutik "aku tau hubungan mu dengan eunwoo, apa perlu ku perlihatkan photo kemesraan kalian saat di apartemen?"

Dari situ mark sadar jika sang istri sudah tau jauh hubungan nya. "Jeno.. Maafkan aku"

"Tak usah meminta maaf Lagi jika semua sudah terjadi aku bisa apa sekarang jika kau masih bersama eunwoo maka aku tak melarang asal jangan usik kehidupan ku yang baru bersama kekasih ku"

Dada mark terasa di tusuk ribuan pisau tak kasat mata

Jeno memiliki kekasih??

.
.
.
.
.

Doyoung Memeluk renjun dari belakang "injun.." "iya sayang?"

Mereka saling menikmati langit malam di balkon kamar. Doyoung memejamkan mata menikmati hangat tubuh renjun "apa kau mencintai ku?" renjun tersenyum

"Tentu saja aku mencintai mu Doyoung-ah, kau ibu dari anak ku mana mungkin aku tak mencintai mu" renjun berbalik

Menangkup pipi gembil itu "aku tak ingin kau menyiksa diri sendiri dengan memikirkan hal itu. bunny" pipi Doyoung bersemu merah

Mereka bertatapan lalu kembali berciuman. Melumat satu sama lain menikmati dingin nya malam.

Devil Renjun✔Where stories live. Discover now