Min

1.1K 146 2
                                    


"Arghhhh brengsek lepas!" Yoongi mengusap keringat di pelipis taehyung "Kita kan sudah menikah"

"Menikah mata mu tiga! Aku bukan pihak bawah keluarkan penis sialan mu itu min yoongi"
Tangan taehyung yang tengah terikat terus meronta kuat hingga meninggalkan bekas merah

Yoongi mulai memaju mundur kan pinggul membuat taehyung mengigit bibir menahan perih sekaligus perasaan aneh

Sesuatu menusuk mengenai titik terdalam milik taehyung "a-ah"
Mendengar erangan tertahan. Yoongi semakin cepat menusuk
Hingga taehyung hanya bisa memaki sembari mengeluarkan suara desahan

"Anghh bangsat uhh Perlaha-ahh perlahan Pucat!"

Yoongi merasa jika sang istri tak melawan lagi lalu memainkan nipple mengeras itu "P-perlahan.. sakit ahh yoongi sakit" taehyung memohon pelan

Mau tak mau yoongi memperlambat tempo mungkin taehyung baru pertama kali merasakan kenikmatan itu

"Umhhh" kali ini mulut manis milik taehyung menjadi candu baginya

Erangan tertahan membuat yoongi hanya bisa terus menghisap bibir membengkak itu agar bisa terus mendengar suara lirih yang taehyung keluarkan

Kali ini tangan ringkih milik taehyung mengalung di leher nya
Ia segera melepaskan ciuman. Taehyung menatap nya sendu

"Kau.. sepupu Jungkook"

Darimana taehyung tau?

Taehyung tersenyum getir. Menatap arah lain "Tak apa jadikan saja aku budak mu yoongi.. memang ini hukuman yang pas untuk ku si perusak"

Merasa bersalah yoongi melepaskan persatuan lalu menyelimuti tubuh penuh kissmark taehyung

"Aku awal nya memanfaatkan mu dan sudah sepakat dengan jaemin untuk membuat mu menjadi-"

"Budak mu?" Putus taehyung

Yoongi berbalik memunggungi sang budak

Grep. Taehyung memeluk nya dari belakang "Maafkan aku.. Yoongi-ssi jika memang aku harus menjadi budak mu maka aku terima sekaligus membayar sakit nya Jungkook"

Mereka bertatapan sebentar. Ia menggeleng "Aku tak ingin jadi jahat dan mengulang kembali siksaan itu taehyung, cukup putus rasa sakit ini dan mulai lah hidup baru bersama ku. Kita harus bisa melupakan masa lalu agar tenang dan ikhlaskan Jungkook" Air mata taehyung mengalir. Segera yoongi memeluk tubuh ringkih itu erat

"Aku akan mencoba menjadi pasangan yang baik untuk mu"











Pria asing itu berdecih tak suka "apa harus ku buat panas? Cih sangat romantis dasar manusia naif"


















_________________

Jeno memperhatikan Mark sang suami yang tengah mengetik di komputer "Hyung" "hm" Mark hanya berdehem menyahuti

Jeno melangkah mendekati Mark "Hyung.. bisa kita bicara?" Mark terlihat enggan untuk melirik Jeno

"Hy-"

"Jika kau masih membicarakan anak maka aku tak akan segan segan mengikat mu di gudang Lee Jeno" bibir Jeno langsung merapat

Tak berani bertanya lagi namun terlihat Mark sangat luang

Jeno jadi ragu untuk diam

"Hyung"

"Kau bukan jaemin jadi jangan sekali sekali memancing ku Jeno, suami mu ini baru pulang dari Canada tolong mengerti" "tapi Hyung luang"

Plak. Mark menampar pipi gembil Jeno hingga memerah
"Kemarin kau di antar oleh pria asing! Kau berselingkuh?" "Hyung! Aku tak berselingkuh"

Setelah menuduh Mark secara kasar menarik Jeno keluar dari ruangan kerja lalu memaksa Jeno untuk masuk ke dalam kamar mandi

"Mark Hyung jangan! Jeno takut gelap" Mark tak perduli terus mendorong Jeno hingga masuk ke dalam kamar mandi yang gelap dan dingin

Mengunci pintu hingga Jeno ketakutan

"Renjun b-buka! Hiks Jeno takut"

Jeno memukul kepala sendiri kuat. Sebuah bayangan asing masuk membuat Jeno ketakutan

"Jangan gugurkan anak kita hiks renjun kumohon jangan gugurkan Jeno mohon"

Pria bernama renjun tersenyum sinis "Kau bukan jaemin!"

Bayangan itu terus menerus ada seperti kaset rusak di dalam kepala membuat Jeno kewalahan

.
.
.

Mark mengerutkan kening bingung. Pasalnya kali pertama Jeno tak memukul pintu padahal itu hal yang Mark tunggu

"Berhenti.. Jeno mohon"

Rintihan pelan Jeno membuat Mark sedikit iba

Tapi rasa marah dan kecewa lebih dominan. Jika saja dulu Jeno tak menerima perjodohan itu mungkin sekarang Mark bersama jaemin.. jika saja....

"Mark Hyung buka.. Jeno takut"

"Ck brengsek" Mark terpaksa membuka pintu karena Jeno berbeda. Tak merintih seperti biasa

Brukk. Mark sedikit terkejut melihat Jeno tak sadarkan diri sambil mengucapkan sesuatu
"Lee Jeno?"

Baru di balik ternyata hidung Jeno sudah mengeluarkan darah segar "Jeno? Are you alright?"
Tapi tak ada tanda tanda Jeno menyahut

"Tidak!"

Mark terkejut "jaemin!"

Ada apa dengan Jeno?

Devil Renjun✔Onde histórias criam vida. Descubra agora