doyong

1.3K 156 4
                                    


Plak.

Doyoung menampar renjun kuat hingga bunyi tamparan itu menggema. Keduanya saling bertatap

Sorot mata terluka doyoung perlihatkan "Belum cukup kau menyakiti ku?? Belum cukup? Sekarang kau membuat anak kita hamil Jun apa masalahmu sebenarnya hah!" Renjun tak bergeming dan hanya bisa menunduk menerima kata kata kecewa dari doyoung

"Johnny bahkan sudah memperingatkan mu berkali kali kan? Kenapa tidak kau gunakan telinga mu itu ren? Jika Jaemin tau bagaimana nasib nya hiks"

"Tapi aku sama sekali tak menyentuh jaemin"

"Lalu siapa! Hanya kau yang melakukan ini renjun Huang!"
Teriak doyoung menahan diri agar tak melukai renjun

Mereka terus beragumen hingga tiba tiba haechan di sana duduk melihat keduanya "berhenti Doyoung" doyoung berhenti lalu menatap haechan sendu "Dia membuat anak ku hancur Chan hiks jaemin tak salah di sini"

Haechan menepuk pundak doyoung. Meminta untuk meninggalkan dirinya bersama renjun berdua. Doyoung menurut lalu pergi ke atas dimana kamar jaemin berada

Kini hanya mereka berdua

"Aku tau ini bukan ulah mu Jun, aku tau ini ulah Ryujin" renjun menatap sendu dirinya. Terlihat lemah itulah renjun sekarang "c-chan hiks Aku tak bisa menjaga jaemin" "memang dari awal Hyung tidak menjaga jaemin hahh... Aku ingin marah tapi kau tetap saudara ku mau tak mau harus ku terima"

"Jaemin anak mu, katakan perlahan dan untuk Ryujin.. aku akan mengatakan pada nya"
Ujar haechan lembut

Terlihat renjun sangat kusut ditambah masalah jaemin sekarang

"Sepertinya aku harus kembali ke mansion takut ibu kenapa kenapa di sana, ini sudah hampir dua hari ku tinggalkan kalau begitu Chan pamit ya Hyung"

Dengan sopan ia pulang lewat pintu rumah. Tak tau lagi harus membantu renjun bagaimana sedangkan Sifat renjun terdahulu belum bisa haechan terima hingga membuat dendam tersendiri



















Haechan tengah berjalan jalan di taman tak sengaja melirik ke arah pinggir jalan dimana
Seorang anak lelaki yang ketakutan terpojok. Pakaian anak itu hanya terlihat bagian mulut sisa nya tertutup

"Hey kenapa kau sangat takut sih? Tenang saja aku tak akan memperkosa mu kecuali memberontak"
Awal nya haechan tak perduli justru pergi membiarkan anak lelaki itu di ganggu

Namun suara itu membuat haechan harus menolong

"J-jangan hiks"

Mirip dengan suara Jeno. Secepat kilat orang" yang tengah mengganggu langsung menjadi abu. Anak lelaki mirip Jeno itu terlihat terkejut hingga merosot jatuh di tembok

"Kau aman" ujar nya berjongkok di depan anak itu

"Terima k-kasih hiks tuan.."

Dada haechan bergemuruh melihat sosok yang suara nya mirip Jeno itu membuka Hoodie...
























"Ibu.. jaemin pusing"

Renjun mendengar nada lemas jaemin dari luar kamar. Terdengar sendu

Bagaimana bisa renjun menjelaskan sedangkan itu sudah di yakini anak ryujin?

Renjun tak terima jika anak itu adalah anak Ryujin

"Jaemin minum ya" "hiks jaemin mau nya ayah!"

Deg. Jantung renjun berdetak
Ini semua di luar kendali dan rencana "Aku mencintaimu.. tapi k-kita sedarah" gumamnya sebelum membuka pintu

ceklek.

Renjun memasuki kamar. Mereka menatap nya berbeda
"Ayah hiks Nana mau ayah Jun"
Doyoung berdiri. Mendekatinya sembari menghembuskan nafas berat

"Bujuk jaemin makan, aku tak bisa memaksa nya" kesabaran doyoung sepertinya habis jika menghadapi renjun

Langkah nya menjadi lambat saat dengan polos nya jaemin merentangkan tangan meminta untuk di peluk "Jaemin-a? Kenapa menangis"

Si kecil segera memeluk nya erat seakan tak ada hari esok "Nana t-takut hiks Nana takut jadi jahat" Jaemin sepertinya habis mengigau. Mereka bertatapan sebelum renjun memutus kontak lebih dulu

"Ayah.." Renjun kembali menengok ke arah jaemin "iya?"

"Jaemin takut hiks Maafkan jaemin merubah ayah menjadi manusia" Reflek tangan nya mengusap perut rata namun keras milik jaemin

Sembari memejamkan mata

"Jun-ah jangan hiks ini anak mu" "AKU TAK PERDULI GUGURKAN ANAK ITU LEE JENO!"  Jeno yang kedua tangan dan kaki terikat di ranjang hanya bisa menangis memohon

"Arkhhh hiks"

Ctasss. Cambukan pada perut itu membuat dari mengalir di setiap luka "Ampun hiks"

Mata nya kembali terbuka. Teringat bagaimana tangisan Jeno terus membayangi kesedihan nya

"Mungkin hukuman ini tak salah sayang.." jaemin menengok "Memang benar jika aku masih menjadi sosok iblis mungkin kalian akan semakin tersiksa"

Jaemin seolah faham segera menangkup pipi tirus nya "A-aku hiks mencintai mu"

Kejujuran jaemin sekarang Adalah kesialan bagi renjun. Bertepatan dengan doyoung yang datang. Jaemin seolah tak memperdulikan sang ibu "Aku ingin menikah dengan mu hiks renjun jangan tinggalkan aku karena ini anak mu"

Jaemin menipu dan mempermainkan nya?

Devil Renjun✔Where stories live. Discover now