First Love?

1.9K 199 3
                                    


"Kau begitu pasrah"

Taehyung menoleh sembari tersenyum "Ya karena mau tak mau memang begitu aturan main nya seok-ah" hoseok menepuk pundak Taehyung pelan

"Semoga kau menemukan kebahagiaan mu"

Taehyung mengangguk tak mengatakan apapun pada sang pelayan "Yoongi akan membunuh ku sebentar lagi, kau bisa pergi.. maaf membuat mu selalu kerepotan karena ku"

Hoseok mengangguk bergegas pergi dari ruangan dengan satu pencahayaan. Terlihat Taehyung begitu pasrah tanpa di sinari cahaya apapun bahkan tak berkutik sama sekali

Tak lama pencahayaan menyala.
Dari ujung seorang berambut putih datang menatap malas Taehyung

"Seorang Malaikat menyuruh ku untuk menghukum mu hahh.. tugas yang melelahkan"

Taehyung tersenyum menanggapi "Min Yoongi? Aku Kim Taehyung" Mereka berjabat tangan sebentar "jadi kau yang akan ku hukum?" Taehyung mengangguk benar

"Eum dengan pedang?"

Yoongi menggeleng "Ini hanya senjata biasa, kau katanya seorang penyihir ya? Berarti derajat mu dan diri ku beda jauh" Yoongi membungkuk sebentar "aku min Yoongi, prajurit perang yang di tugas kan oleh malaikat turunan iblis yang ingin menghukum mu"

Senyum Taehyung menipis "ya dan aku Kim Taehyung, yang akan menerima hukuman apapun"

Sejenak Yoongi menatap tatapan sendu milik Taehyung "Kenapa?" Tanya Taehyung bingung "Kau sangat kesepian dan menyedihkan" ucap Yoongi datar

"Ya aku tau itu yoongi-ssi dan akan menerima hukuman apapun"

Seringai Yoongi tercipta terlihat menyeramkan "Syarat nya kau tidak boleh menggunakan kekuatan mu dan jadilah budak ku" mata Taehyung terbelalak kaget "a-apa? Tidak tidak aku tidak mau!"

Yoongi mencengkram lehernya hingga memerah "Dengar" bisik pria pucat itu dingin "jika tidak mungkin kau sudah terpenggal jadi lebih baik menjadi budak ku Kim Taehyung"

Taehyung seakan akan tak bisa mengeluarkan kekuatan dari tangan. Jaemin telah menahan kekuatan nya










































Haechan hanya diam di selimuti rasa bersalah telah membiarkan Jeno mengambil minum sendiri lalu bertemu renjun jika saja tidak mungkin Jeno masih ada

Tangan nya terkepal kuat. Ten mendekat guna memberi semangat agar tak terus terjatuh "Hey hey tenanglah"

"Apa salah ku ayah? Tak pernah sekalipun aku mengganggu hidup nya hiks, kenapa renjun selalu mengambil kebahagiaan ku? Bahkan Renjun terus di sayangi ibu kenapa aku tidak? Kenapa ayah kenapa?" Isak Haechan. Ten iba segera merengkuh tubuh nya ke pelukan "Haechan.. ayah tak yakin jika kau tau fakta ini" "jangan sembunyikan apapun dari ku! Ayah dan ibu selalu menyuruh ku untuk mengalah dan mengalah! Sekarang aku sendiri ayah hidup mu dan diri ku berbeda hiks hiks ibu masih ada sedangkan Jeno? Kami belum menikmati keindahan berumah tangga... Aku ingin seperti manusia biasa yang hidup harmonis tanpa adanya tekanan dari manapun"

Semua isi hati kini Haechan keluarkan

"Sebenarnya, ayah yang menyuruh renjun seperti ini.. ayah ingin Mengubah tatanan kehidupan"

Plak.

Bukan Haechan yang menampar sang ayah melainkan ibu nya. Johnny

"K-kau! Kau bilang ini bukan dari rencana mu!" Teriak Johnny nyaring "youngho dengar kan aku du-" plak. Johnny naik pitam memukuli Ten membabi buta namun masih bisa di halau

"A-aku membenci mu!" Ten segera menyeret Johnny menjauh dari Haechan. Haechan pun tak perduli dengan yang Ten lakukan sekarang




"Lephasshh!" Air mata Johnny sudah membasahi pipi "aku tak akan segan segan membuat mu menderita sekalipun kau istri ku Lee Johnny!"

Ten menyeret hingga ke kamar mereka

"Lepaskan renjun!" Plak. Kesabaran Ten juga ikut habis kalau kalian lupa Ten adalah jenis iblis yang bisa menyakiti

Mereka saling bertatapan. Tatap berbeda

"Kau istri ku, berhak meminta apapun bahkan nyawa seseorang sekalipun akan ku berikan John tapi untuk kali ini jangan campuri urusan langit kau lupa? Dirimu itu hanya manusia beruntung yang bisa ada di sini" ujar Ten menunjuk dada Johnny penuh emosi

Johnny Menatap tajam sang suami "Begitu kah? Kenapa tak sekalian saja buang aku ke bumi dimana dulu kau menemukan ku hiks sekalipun kau kejam tolong jangan seperti ini hiks.. renjun juga putra ku begitupun Haechan tapi mengapa kau membuat ku seolah olah juga sama kejam nya seperti mu Young-ah? Hiks mereka berdua putra mu"
Ten tersenyum miring menarik rambut Johnny hingga beberapa helai lepas "dengar ini!"

"Mau sejahat apapun aku itu bukan urusan mu John. Seharusnya tempat kita tinggal berbeda justru harusnya kau senang bisa bersama ku azazel bukan nya gelandangan di bumi sana!!!" Johnny hanya bisa diam menangis. Ia tau seberapa besar tenaga ten dibanding dirinya yang kurus

"Ku peringatkan jika sekali lagi kau berani merusak rencana ku maka kau akan tau akibatnya. Dasar istri tak berguna, bisa nya hanya menangis dan merengek"

Setelah itu Ten segera meninggalkan nya sendirian di kamar

"Young-ah.. hiks Kenapa hiks hiks kau selalu menyakiti perasaan ku dengan perlahan.."
Ujar nya sendu "tapi aku sangat mencintaimu melebihi nyawa ku karena kau cinta pertama dan terakhir ku Young heum"

Devil Renjun✔Where stories live. Discover now