Dumb

2.2K 254 2
                                    

Taehyung meminum segelas air putih. Meneguknya pelan
Hoseok iba namun diam tak berani mengganggu

Mata sayu itu terpejam mengingat bagaimana sakit nya sang Istri

.

.

.

.

Taehyung mendengus kesal menginjak telapak tangan seorang anak lelaki hingga berdarah

"Kim jungkook pakai otak mu itu astaga bagaimana bisa aku memiliki istri bodoh seperti mu? Rasakan ini"

Anak lelaki bernama jungkook itu meringis sakit saat taehyung dengan santai nya menginjak hingga darah mengalir semakin banyak "h-hiks hyung kookie minta maaf" "maaf? Kook aku kan sudah bilang kalau membuat kopi pakai gula bukan garam idiot!"

Jungkook terisak menatap tangan yang berdarah

"Sakit?" jungkook mengangguk
"Rasakan! Kau itu bocah tak berguna ya"

Tangan jungkook kembali di injak hingga luka luka yang tertutup kembali terbuka "jika saja aku saat itu tak membutuhkan darah mu mungkin kau bukan milik ku kim jungkook"

Jungkook menangis pelan "berhenti menangis dasar cengeng!" Taehyung menendang kepala anak itu hingga mengenai sebuah ujung meja

Dugg.

"Dasar jalang"

Taehyung bingung mengapa jungkook tak kunjung bergerak di tempat. Merasa ada yang tak beres ia memanggil hoseok si tangan kanan. Tak berberapa lama hoseok datang lalu membungkuk "iya tuan?"

"D-dia tak bergerak"

Matanya terbuka

"Seok-ah" hoseok membungkuk patuh "ya tuan?"

"Jaemin anak baik.. bagaimana jika Jungkook hidup lalu berteman dengan jaemin? Pasti mereka akan terlihat cocok menjadi sahabat" racau nya sendu "Aku menerima karma ini agar bisa menebus kesalahanku pada kookie.. hiks seok-a kenapa tuhan memberikan perasaan pada ku di saat terlambat?" Tanya nya

Hoseok tersenyum "tuhan sudah membuka hati tuan hanya saja ego yang membuat tuan tak mementingkan istri tuan, hamba tidak menyalakan tuan hanya saja tolong ikhlas kan semua karena yang terjadi maka terjadi tidak bisa di ulang sekalipun tuan bertekad jika tuhan berkehendak maka tuan harus ikhlas"

Taehyung menatap sendu sebuah anak lelaki yang terpajang di lemari kaca berisi air. Jasad Jungkook yang di awetkan

"ARGHH TIDAK HIKS HYUNG INI GELAP!" hoseok mencoba menenangkan namun sia sia justru jungkook semakin berteriak

Taehyung hanys diam mematung melihat bagaimana kondisi jungkook yang di katakan tak baik karena nya
"Hyung! Nyalakan lampu nya hiks tabib tadi bohong! Kookie tidak buta hyung" lengan yang sudah di tutupi perban itu meremas punggung hoseok kuat "Kookie tenang hm ada hyung di sini"

Bukan nya diam jungkook semakin frustasi di tambah anak itu masih cukup kecil untuk menerima

Ia mendekat, Berjongkok di hadapan si kecil yang tengah rapuh "Kookie..." reaksi jungkook di luar dugaan

Anak itu beringsut mundur. Kedua bola mata indah itu bergerak ke atas seakan akan melihat dimana ia sekarang
"Kook" panggil nya sendu

"P-PERGI! HIKS HOSEOK HYUNG NYALAKAN LAMPU NYA INI GELAP" 

Taehyung sadar jika sang istri hanya ingin di perlakukan bagaikan manusia namun ia malah menyiksa jungkook

____________________


Jungkook sudah mengarahkan sebuah pisau di leher "h-hiks menjauh"

"Kook jangan" Taehyung menangis di tempat. Jika maju maka Jungkook akan tau namun Taehyung tak ingin gegabah

"S-sekali saja kau tak pernah menghargai ku Hyung hiks aku ini istri mu! Kini aku buta maka semakin tak berguna"
"Tidak! Kook jauhkan pisau itu sayang.. Hyung mohon jangan" air mata Jungkook sudah mengalir deras "Hyung ingin menebus semua nya kook"

"B-bohong! Hyung awal menikah dengan ku mengatakan bahwa melindungi ku namun Hyung hanya membutuhkan darah ku sebagai tumbal hiks aku istri mu bukan boneka!!!!"

Srakkkkk. Leher Jungkook terbelah. Darah pun berceceran bahkan mengenai Taehyung

"Tidak tidak tidak! Jungkook-a sayang jangan pergi!"

Taehyung tersenyum manis
Entah karena alasan apa kini Taehyung tak bisa menangis. Hanya bisa mengeluarkan air mata namun tersenyum

Karma.

"Aku ingin menjadi penyihir terkuat agar bisa menghidupkan Jungkook ku lagi, jaemin aku akan mendapatkan mu sekalipun harus melawan mereka" Ucap nya dengan suara serak

Devil Renjun✔Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz