2.1

719 91 8
                                    

Sudah setengah tahun hubungan (Y/n) dan Xiao berjalan, tak terasa kelas 3 harus kuliah dan lepas jabatan. Karena hari kelulusan Mondstadt lebih awal, Xiao dan Zhongli (+Tatang yang ga diundang) berniat mengunjungi teman-temannya di Mondo sana.

"ALIII! XIAO! GW KETERIMA DI STATE UNIV OF MONDSTADT!!" seru Venti kegirangan sambil membawa surat pengumumannya. "Ya congrats.." "Selamat Venti, kamu masuk Art major atau Music major?" tanya Zhongli sambil memberikan buket bunga.

"Gw jadi masuk Music Major!" Kemudian Diluc dan Kaeya gabung dengan mereka. "Yoo! Kalian keterima Univ incaran?"

Dengan PD Venti menjawab kalau dia masuk State Univ of Mondstadt. Venti sudah merasakan bau-bau pamer Kaeya. "Lo keterima mana emang? Diluc, lo keterima?"

"Gw keterima Khaenriah Univ, criminology major!" "Halah nilai lo cuma lumayan ,ga usah sok." Kaeya tertusuk omongan Diluc. "Gw dapet bea di Tevyat Univ bussines major."

Xiao tolah-toleh mencari (Y/n). "(Y/n) di ruang OSIS, masuk aja." kata Kaeya memberi izin. Xiao langsung masuk menyusuri lorong kelas. Ruang OSIS ada di pojokan sekolah, lumayan susah untuk menemukannya.

"Misi.." kata Xiao sambil membuka pintu. (Y/n) terlihat sedang sibuk membuat sususan acara untuk graduation nanti. "SHOO!" kata (Y/n) bangkit berdiri dan memeluk Xiao. "Sekangen itu?"

"Hooh.." Kemudian (Y/n) melepas pelukannya dan duduk di bawah bersama Xiao. "Puyeng banget, mana Ae pacaran sama Noelle mulu!" kata (Y/n) sambil meletakkan kepalanya di atas meja. "I wanna cuddle with u.." kata Xiao manja.

(Y/n) duduk di depan Xiao, sehingga Xiao bisa memeluknya dengan puas. "Shampo baru?"

"Hooh! Bau stroberi, enak kan?" kata (Y/n) b ae. Padahal jantung dugun-dugun. ".. Mayan." Kemudian Aether masuk sambil membawa Batagor 2 bungkus.

"IH ANYING LO SENDIRI PACARAN?" Kemudian Aether melihat Xiao siap memangsa Aether bagai hewan buas."XIAO JAN NGAMUK, ITU GW BAWAIN BATAGOR 2 BUNGKUS!" kata Aether kabur, takut Xiao ngamuk sama Ae trus lapor Lumi.

(Y/n) berdiri dan mengambil 2 Batagor tersebut dan kembali ke Xiao sambil membawa Batagor. "Gw makan paruhan sama lo aja. Nih 1 kasih Aether balik. Gw beresin ini dulu, nanti nyusul."

Xiao keluar dan memanggil-manggil Aether. "Ther! Aether!" Aether panik dan lari menjauhi Xiao, tentu saja Xiao makin cepat mengejar Aether. "XIAO ASTAGFIRULLAH SORRY SUMPAH! LUMINEEE TOLONGG!" seru Aether sambil bersembunyi di balik punggung Lumine. "Lo ngapain ther?" "Hiii! Ampun Xiao! Jangan tampol gw pliss.."

"Lah anjir, gw cuma ngasih Batagor. Ini punya lo kan? Gw makan paruhan sama (Y/n)." Aether dengan nafas tersengal-sengal menyesal ga ndengerin Xiao dulu. "Ah goblok si Ae. Noh minumku.." kata Lumine sambil memberikan sekantung es tehnya. Xiao pun pergi dan menyusul kawan kewannya.

"Xiao, udah nentuin masuk jurusan apa?" tanya Zhongli sambil memberikan ikan bakar. "Udah.. Paling gw masuk economic management major." Kemudian (Y/n) keluar sambil memakan ikan bakar dari belakang. "Wassap gaes."

"Nanti ketusuk tusuk satenya.." kata Xiao khawatir. "Lihat lah, mereka pacaran ga liat tempat.." kata Venti iri nan dengki."Ck ck ck dasar anak muda jaman sekarang.." kata Kaeya sambil menggeleng-gelengkan kepala. Tapi 2 sejoli itu tentu saja tidak peduli.

"Wanna cuddle at home?"

"Ok!"

"LAH ANJING, KALIAN KE HOTEL?" seru Childe kaget. (Y/n) pun menjelaskan semuanya.

flasback

Sesudah Xiao pulang dari Inazuma, hampir tiap hari (Y/n) main ke rumah Xiao sampai tidur di sana. Lama-lama Xiao khawatir dengan orang tua (Y/n).

"Bao bei.. Udah izin ortu belom? I'm afraid to worry them.." "Ugh.. aku diusir?"

Xiao pun kaget dengan jawaban (Y/n). "Hah.?" "Ngg.. Jadi kan mamaku nikah sama papa tiriku. Nah semenjak adek tiriku lahir, aku mulai dikasari gitu.. Seminggu yang lalu aku diusir, trus numpang di rumahnya Barbara, Amber, kadang di asramanya Noelle."

"Your mom didn't stop him?" (Y/n) pun menggelengkan kepalanya sebagai jawaban. "Tapi gw masih ada kerjaan kok! Rekening gw juga ga dibekuin, so I still can rent an apartment room!"

"Wait, you work part-time? dimana? sama siapa? jam berapa?" "Ishh kalem-kalem.. Gw kerja sampingan jadi fotografer majalah kecil-kecil an. Biasanya jam 3-6 sore.."

(Y/n) dan Xiao akhirnya membicarakan masalah keuangan dan apartmen yang akan ditempati (Y/n). Ada beberapa pilihan, tetapi yang paling murah dan ongkos sedikit hanya di Stone Gate, tempat Lumine dan Aether.

Keesokkan harinya mereka datang sebentar untuk melihat-lihat kamar dan kisaran harga yang ada. (Y/n) pun mengambil kamar tersebut dan Xiao datang setiap beberapa hari sekali untuk mengecek keadaan (Y/n).

flashback end

"Ohh kerjaan pas itu? Masih butuh model ga? Gw lagi butuh duit hehe.." kata Venti cengengesan. "Butuh kok. Minggu jam 4 ya.. Gw bilangin ke bu boss dulu."

Sebelum kembali ke Liyue, Childe pun menanyakan hal yang mengganjal di hatinya. "Btw hubungannya Diluc sama Kaeya kandas atau gimana?"

"Lo kalo ngomong ambigu napa?" kata Kaeya sambil mencubit perut Childe. "Sesudah ujian masuk Univ kan gw ngajak Rosa makan di cafe deket sini kan. Trus gw tembak, tapi katanya doi ga ada minat jalin hubungan.."

"Gw sama Jean jadian." kata Diluc dengan muka datar. "Halah, tapi awalnya Jean yang mancing jir! Sumpah Diluc cemen banget!" kata Kaeya memanas-manas i. "Sama cewek cemen, coba kalo masalah utang kita! Nomer 1." protes Venti.

"Anjeng."

🥀


𝓡𝓮𝓭 𝓢𝓽𝓻𝓲𝓷𝓰 Where stories live. Discover now