1.14

1.1K 181 78
                                    

"Lah? Hah?"

"Seriusan. Dulu pas kelas 1 (y/n) sama Venti pacaran, malah katanya mereka dah pacaran 2 ato 3 tahun gitu. Kalo gasalah putus pas semester 2 akhir?"

"Hooh, trus kan putus. Tapi doi ga ngomong alasannya, ternyata malah kek gini ceritanya.."

Tatang tertawa terbahak-bahak sampe jatuh dari sofa. "Lah lo sendiri suka sama Xiao kagak? Lo mau Xiao diambil Venti?"

"Y-ya gua gamau Xiao diambil Venti.."

"Yaudah, kejar gih. Setau gw XiaoVen di Stormterror lair,tapi tergantung Xiao juga dia mau mbalik sama Venti ato lo.."

(Y/n) pun batal ngasih titipannya dan berangkat ke sana. Ga tau malu, Tatang sama Scara ngintil dari belakang. Katanya mau liat drama indosiar, gebetanku ternyata gebetan mantanku.

Stromterror lair

"Lo kena hanahaki kan? Mau lo apain?"

Venti terlihat berpikir sebentar, kemudian menjawabnya sambil tertawa. "Ya mau gw biarin lah, mau diapain lagi?"

Xiao cuma terdiam mendengar jawaban Venti. "Seinget gw bukannya hanahaki bisa menyebabkan kematian juga?"

"Kalo udah waktunya, ya udah gw nurut aja." Kata Venti mengentengkan penyakitnya. "Lagian gw mati juga inget lo kok."

Rasa Xiao ingin menampar Venti 📈📈 tpi sudah digantikan oleh (Y/n). (Cepet kali (Y/n) nyampe stormterror lair, tpi biarin aja. kan ff lol.)

"Gw ga mau kehilangan mantan terbaik gw. Nanti gw balas dendem ke sapa dong?". Sebetulnya Xiao iri sama kata mantan terbaik, tapi doi cuma bisa apa? //sadboi Xiao 😩

"(Y/n)?" tanya Xiao dan Venti berbarengan. Venti pun menerobos mereka berdua dan turun dari bangunan itu.

"Venti!"

Venti pun hilang dari pandangan mereka. Sekarang hanya ada (Y/n), Xiao, dan Zhongli, Childe, dan Scara yang masih sembunyi. "Lo kok di sini?" tanya Xiao sambil mengambil tas Venti.

"Ngg.. Gw dikasi tau Childe sama Scara kalo lo di sini." "Lo udah tau?Kalo Venti kena hanahaki?"

"Gw suka sama lo."

"..Hah?"

Muka (Y/n) memerah dan kembali memalingkan wajahnya ke arah lain. "G-ga jadi.." "Gw juga."

"Hah?" tanya (Y/n) nggak percaya. "Gw juga.." kata Xiao sambil menatap (Y/n) dalam-dalam dan memegang kedua tangan (Y/n).

"Being friends is fun. It would be happier if you were mine.."

Tatang, Scara, sama Zhongli di belakang :

Scara : DUDE KNP DULU GW NEMBAK MONA G KAYAK GITU?!

Tatang : Jijik ajg

Zhongli : Akhirnya Xiao anakkuu 😭

"M-malu ah.." kata (y/n) sambil memalingkan mukanya. "Jawabannya?"

"Ya, gw mau jadi pacar lo.."

Xiao pun memalingkan wajahnya karna malu. Kenapa? Pertanyaan yang bagus.

'Manis bgt jirr..' batin Xiao sambil melihat ke tempat Jongli dkk. Ternyata udah ada peepaw nangis bahagia dan ChilScara jambak-jambak an.

"... Zhongli ngapain nangis?"

"Hah? Ada Zhongli?" tanya (Y/n) sambil tolah-toleh. "Gw malu nying kalian liatin."

Zhongli keluar sambil menyeka air mata boongannya. "Akhirnya anakku ada pacar.."

"Anakmu siapa!" kata Xiao sambil menendang bokong Jongli. "Atutuh Xiao!"

Childe ikut memanas-manasi suasana "Atuhh kasian Xiansheng.. Dah encok tuh Xiao.."

"Childe sialan." "Ohh btw, bukannya Xiao harusnya ngejar Venti?"

"W-waduh.."

🥀

Venti POV

Gw lari karna (Y/n) menyusul Xiao, padahal bukannya Xiao nggak tau? Ahh pasti (Y/n) ngasih tau..

Aku menoleh ke belakang untuk memastikan Xiao mengejarku atau nggak. Ya barangkali kayak di wattpad gitu, dikejar. Trus dipegang tangannya, dan ofc zonk.

Gw baru inget kalo Xiao g peka. Sial.. Untung juga hari Jumat, jadi Sabtu sama Minggu bisa ngilang deh ;D. Mending gw ke tempatnya si bard? Hmm boleh sih tehee..

Apa ini juga azab? Azab mutusin pacar gara-gara belok sama sahabat sendiri. I think so..

Beli amer ke tempat Diluc ahh..

Cafe Diluc..

"Mas Charless! Dandelion Winenya 3 botol dong.."

"Astaga mas Venti.. Nanti dimarahin Mas Diluc lo kalau kamu ngutang lagi.." Hmm.. Sudah kudugong kalo Mas Charles ngira aku ngutang. Tapi eitss, kali ini aku bawa mora banyak ekekeke.

"Aku bawa mora kok mas, 3 kantong ini cukup kan?" kataku sambil memberikan 3 kantong besar mora. Mas Charles melongo, begitu juga Diluc yang lagi ngelayanin customer.

"Lo kesambet jin mana lagi Ven?" kata Diluc sambil mengembalikan nampan.

"Gua broken heart nihh.. Mo mabuk-mabuk an tehee!"

"Sarap."

Kemudian Diluc kembali dengan 3 botol dandelion wine nya.

"Wuhuu makasih luc! Adios!!"

Venti POV end

Xiao dkk mencari Venti ke mana-mana, tapi hasilnya nihil. Akhirnya mereka menyerah dan pergi ke tempat Diluc.

"Venti? Tadi dia beli amer 3 botol tuh."

𝓡𝓮𝓭 𝓢𝓽𝓻𝓲𝓷𝓰 Where stories live. Discover now