1.7

1.8K 282 42
                                    

"Xiao belum dateng?" tanya (Y/n) dari dalam kelas.

"Ngapain manggil-manggil?"

"E-em.. Yang Latern Rite aku bisanya dateng jam 4, kita kan janjiannya jam 3.."

Xiao pun memberi saran untuk memundurkan pertemuan mereka, karena dia juga mau ketemuan dengan anak sekolahnya.

"Hee.. Gua kira gada yang kangen sama lo-ups.." kata Scaramouche rese.

"Lo aja kali."

"Oiya Xiao, nih bekalnya. Almond tofu kan?" kata (Y/n) sembari memberi kotak makannya. "Sorry kalo g sesuai sama rasa lo."

"Makasih.." kata Xiao sambil tersenyum melihat bekalnya. "Btw (y/n).." katanya sambil memegang pundak (Y/n).

Dengan reflek (Y/n) menyingkirkan tangan Xiao dengan paksa. "O-o sorry-sorry.. Kenapa Xiao?"

"Gapapa, gajadi."

🥀

"Hoi kumpul-kumpul, bukannya silaturahmi. Malah main hp." kata Childe sambil memukul kepala Xiao.

"Pegang lagi, gua banting."

"Childe, Xiao.." tegur Zhongli sambil minum teh di restoran Xiangling.

Xingqiu dan Chongyun tertawa melihat galaknya Zhongli dengan mereka berdua. "Btw Hu tao mana? Ditungguin ga muncul-muncul.." tanya Xingqiu sambil membuka bukunya lagi.

"Udah-udah gapapa, lagian aku juga masih repot urusan restoran.." sahut Xiangling sambil membawa nampan pesanan. "Sorry ya, mesti nungguin sampe sore."

"Gapapa kok ling.." kata Chongyun sambil makan es krimnya.

"YAHOOO!" seru Hu Tao sambil berlari dan memeluk Xiao dari jauh.

"Halah anak ini lagi. Pergi sana bagong."

Di sisi lain..

'Urusan sama Mondo slese, nah waktunya nugas!'
"Btw Ven, lo nggak bareng Zhongli atau Xiao?" tanya (Y/n) sembari berjalan ke restoran Xiangling.

"Kan yang diajak anak Liyue, nggak enak lah.."

"Jir lo pinter juga."

"YAHOOO!"
Kemudian (Y/n) dan Venti melihat Hu Tao yang merangkul mesra Xiao.

"..Ven mau jalan-jalan? Cari makan gitu. "

"Nggak nunggu Xiao dulu?"

"Nggak ah, nggak enak kalau mau nunggu dia sama pacarnya." karna Venti nggak deket sama Hu Tao, Venti pun mengiyakan sambil berusaha menghubungi Xiao atau Zhongli.

🥀

"Mas, ikan bakarnya 2 ya."

"(Y/n).. Ini bener ga nunggu Xiao nih? Kita juga harus cari spot buat foto lo.."

"Mending cari sendiri deh, daripada ngganguin orang pacaran.." kata (Y/n) sambil duduk di samping Venti.

Venti~
Xiaoo lo di mana?

Xiao <3
Gw masih sama anak", kenapa?

Venti~
Nanya doang :D
Btw lo jam berapa slesenya?

Xiao <3
Bentar lagi, masih sebat sama Tatang
Lo dimana?

Venti~
Di depan paviliun? gtw tulisannya

Xiao <3
Ok nanti gua nyusul ke sana

'Sip, tinggal nunggu Xiao ke sini aja.'

"Ven? Ikannya dah selesai lo?"

"Ntar-ntar. Perut gw sakit!" sahut Venti sambil berjalan ke arah tangga atas.

Tak lama kemudian, Xiao pun datang sambil tolah-toleh mencari Venti. Tapi yang dia temukan malah (Y/n) yang membawa 2 ikan bakar.

"(Y/n)? Tadi gua chat kok ga dibales?" tanya Xiao sambil memposisikan duduknya di sebelah (Y/n).

"Hah? Kamu ngechat?" (Y/n) pun membuka hpnya dan melihat pesan yang dikirim Xiao. "Hehe tadi gaada notifnya."

"Btw, lo mau makan 2 ikan? Banyak amat.. Situ kuat?"

"Enak aja! Nih 1 buat kamu!" kata (Y/n) nggak terima.
'Waduh maap Ven..'

Xiao dan (Y/n) pun jalan-jalan di sekitar Liyue, tapi Xiao terlihat tidak nyaman. (Y/n) pun sadar dengan gerak-gerik Xiao yang rada aneh.

"Lo ga nyaman? Udah lah, mending lo sama pacar deh. Daripada buang-buang waktu sama gw.."

".. Hah?"

(Y/n) pun menceritakan tentang Hu Tao yang peluk-peluk Xiao seenaknya.

"Itu dia!" seru Hu Tao sembari melompat ke arah Xiao.

"Dia adiknya Zhongli, daridulu gw deket sama dia." kata Xiao menjelaskan. Bahkan dia juga cerita kalau jokesnya Hu Tao itu lucu, tentu saja (Y/n) binggung. Gimana caranya Xiao yang diem bisa ketawa sama jokesnya Hu Tao.

"Kenalin gua Hu Tao. Gua udah ada pacar kok. Yakan bang?" tanya Hu Tao ke Zhongli.

"Lebih kayak Xiangling yang jadi babysistermu sih.."

(Y/n) pun lega karna dia nggak jadi perusak hubungan. "Btw, trus kenapa lo kerasa ga nyaman gitu?"

"Biasalah, Bang Xiao ga suka kerumunan. Tau tuh nge emo mulu." jawab Hu Tao.

Xiao pun menawarkan spot foto yang tak kalah bagus dengan di pelabuhan, dan tentu saja lebih sepi.

"Dudee.. Di sini lebih keren dah."

"Dah gua bilang kan?"

Tak lama (Y/n) duduk di rerumputan dan menikmati pemandangan sembari nugas.

"Sorry ya gua udah bikin lo takut waktu itu. Gua ga mikir panjang pas liat lo mau dipegang-pegang gitu.."

"Hah? Ga takut kok."

"Ga usah bohong. Keliatan tau." kata Xiao dengan muka datar.

"Hehe.. Gua yang ngeliat lo yang biasanya enak diajak omong, tiba-tiba kerasa galaknya. Siapa nggak takut?"

Xiao duduk di sebelahnya dan memegang tangan kiri (y/n).

"Kalo gini ga takut kan?"

🥀




𝓡𝓮𝓭 𝓢𝓽𝓻𝓲𝓷𝓰 Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz