"Lalu kenapa papa sangat mencintainya?"

"Anak kecil ini kenapa sudah mengerti hal hal yang berhubungan dengan first kiss hah??"

Shixun mennggembungkan pipinya, Kris menekan kedua pipi sang anak dan menatapnya kesal. "Papa akan melarang nenek untuk menonton drama di depanmu, anak nakal!"

Shixun menghela nafasnya. "Baiklah baiklah, lanjutkan ceritanyaaa" ucapnya dengan wajah menyebalkan yang membuat Kris tak tahan untuk tidak mencubit pipinya itu.






















◍◍

Dan ternyata keesokan harinya, saat Kris berjalan seorang diri di koridor sekolahnya, ia menatap pemuda yang kemarin menciumnya. Ia melangkah tak jauh dari Kris. dengan membawa banyak buku dan tampak begitu semangat.

Khas seorang mahasiswa semester satu yang sedang dalam masa semangat berangkat ke kampus.

Kris mengikuti arah kaki jenjang itu melangkah, dan tersenyum tipis ketika melihat orang itu memasuki ruangan yang menjadi tujuan kaki Kris melangkah.

Ia mengikutinya dalam diam, hingga ketika orang itu sudah duduk di kursi yang paling depan, Kris menyusulnya dan duduk disisinya.

Dia tampak sangat terkejut. Kelopak matanya mengerjap cepat. baru ia ingin membuka suaranya, namun dosen lebih dulu masuk ke dalam kelas.

"Wu Yifan, bagaimana kelasmu di Sydney? Kau betah?"

"Lebih baik disini Mr Lee"

Dosen yang sudah tampak keriput itu tertawa kecil. "Baik, aku yakin seratus persen mahasiswa di kelas ini adalah mahasiswa baru. Biar ku kenalkan pada kalian, lelaki tampan yang duduk di barisan depan ini adalah mahasiswa terbaik dalam jurusan bisnis. Dia sudah berada disemester tujuh, dia berada disini hanya untuk mengisi waktu luangnya dan membantuku, jadi jika kalian memiliki kesulitan, kalian bisa bertanya dengannya"

Kris berdiri dan membungkuk sopan pada sang dosen juga pada mahasiswa dikelas itu.

Dari kelas itu, Kris tahu pria yang menciumnya kemarin bernama Park Chanyeol. Lebih muda darinya dua tahun. Dia memiliki banyak hobby, dan sepertinya hubungannya dengan junior yang satu itu akan terasa canggung.



Ketika kelas selesai, Kris berniat beranjak menuju cafetaria namun Chanyeol menahan pergelangan tangannya. Kris terpaksa duduk saat kini satu persatu mahasiswa meninggalkan kelas, ia menatap Chanyeol dengan satu alis terangkat.

"What-

"Maaf tentang kejadian kemarin, eum.. itu karna permainan Truth or Dare. Temanku, Baekhyun, Jongdae dan Seokjin yang menyuruhku melakukannya"

"Okay" ucap Kris santai. Chanyeol menatapnya dengan alis mengerut.

"OKAY? Serius hanya okay?! Kau tidak akan memarahiku, memukulku atau mengancamku?!"

Kris tertawa kecil. Ia berdiri dan mengacak rambut Chanyeol, hal yang sedetik kemudian ia pertanyakan. 'kenapa ia melakukan hal se-cheesy itu?'

Namun berbanding terbalik dengan Kris, Chanyeol menatapnya dengan tatapan yang begitu dalam. Kris tersenyum tipis dan menarik tangannya dari kepala Chanyeol.

"It's just a kiss"









◍◍

"WAIT PAPA!"

"Mmm?"

"You are playboy!!"

Kris tertawa melihat bagaimana wajah Sehun berekspresi kesal. Ia mencubit pipi anaknya itu membuat sang anak menepis tangannya dan menatapnya tajam.

Krisyeol; The Immutable TruthWhere stories live. Discover now