15. Garis Terdepan

185 31 23
                                    

Song : Garis Terdepan - Fiersa Besari
















Kau membuatku yakin malaikat tak selalu bersayap

Biar saja menanti tanpa batas tanpa balas

Tetap menjelma cahaya di angkasa

Yang sulit tertampik dan sukar tergapai


Ku mendambakanmu mendambakanku


Yeji  menggerakkan kepalanya pelan, mengikuti alunan suara merdu si penyanyi disertai petikan gitarnya yang merasuk sopan ke telinga. Bibirnya melengkungkan senyuman saat si penyanyi beberapa kali menatap ke arahnya tiap kali lirik 'kau' disenandungkan. Ketika lagu akhirnya berakhir, Yeji serta seluruh pengunjung memberikan tepukan yang meriah. Si penyanyi membungkuk hormat untuk berterimakasih.

"Makin bagus aja suara lo!" Puji Yeji ketika si penyanyi berjalan mendekat ke arahnya sambil membawa dua mangkuk es krim.

Si penyanyi, Seungmin, meletakkan satu mangkuk di hadapan Yeji kemudian duduk di seberangnya. "Sebenernya sama aja. Tapi karena lo yang muji, jadi makasih."

"Makasih juga es krimnya!" Yeji menerima mangkuk es krimnya dengan senang.

 Satu jam yang lalu, Seungmin datang ke rumah dan menyeret Yeji untuk mendatangi cafe ini. Cafe yang menurut Seungmin cukup ramai dengan para pelanggan, tapi estetik karena didominasi oleh mahasiswa berhubung letaknya yang dekat dengan salah satu universitas ternama.

Awalnya Yeji tidak tertarik. Tetapi Seungmin memberitahu bahwa cafe ini memiliki program unik, yaitu siapapun pengunjung yang mau menyumbangkan suaranya untuk bernyanyi, maka akan mendapatkan semangkuk besar es krim gratis. Satu mangkuk besar untuk satu lagu.

Yeji suka es krim, jadi ia akhirnya luluh dan mau datang. Dan lagi, Seungmin berbaik hati menyanyikan dua lagu. Yeji senang karena bisa memiliki semangkuk es krim seorang diri. Yeji terlihat gembira, dan Seungmin memperhatikan semua itu sambil tersenyum.

"Es krim lo cair tuh!" Yeji menunjuk mangkuk Seungmin. "Kenapa ngeliatin gue, sih? Belepotan, ya?"

Seungmin menggeleng. "Lo cantik."

"Lelaki kardus lelaki karpet!" Yeji bernyanyi asal. "Makan es krimnya! Kalo dia cair, gue marah ya!"

Seungmin terkekeh, lalu menuruti Yeji untuk menghabiskan es krimnya.

Tapi, Seungmin serius. Entah karena lampu cafe, atau pakaian Yeji, atau senyum gadis itu yang terus mengembang, malam ini Yeji kelihatan cantik sekali. Gadis itu memakai bandana rajut berwarna kalem, dengan blus putih yang memamerkan bahunya, serta celana jins biru. Sederhana, tapi membuat Seungmin kesulitan untuk tidak menatapnya terus-menerus.

Yah, meskipun harus Seungmin akui, kapan pun ia melihat Yeji, ia memang selalu kesulitan mengalihkan pandangan.

"Habis ini mau kemana?" Tanya Seungmin. "Udah dandan cantik-cantik, jangan langsung pulang, lah."

Mr. Chris and I (Hwang Siblings Ft. Bang Chan)Where stories live. Discover now