01. MPLS

444 24 6
                                    


-Not Alone-

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Tuhanku, melarangku untuk di sentuh dan menyentuh perempuan yang bukan mahrom -Habibi Al Manaf

---

Senin, 13 Juli 2015

Langit redup karna mendung, kicauan burung bahkan tak menyambut pagi kali ini. Sabrina Blizand. Gadis yang di prolog diketahui menjadi pasien di sebuah Rumah Sakit Jiwa itu berjalan memasuki gerbang sekolahan. Dia sudah bebas. Petugas RSJ sudah menyatakan kewarasannya padahal dia memang tidak gila. Semua ini ulah Ayahnya. Dan sekarang ia tidak tahu Ayahnya ada dimana. Dia duduk di bangku kelas 12 SMA 1 ASTERA. Hari ini adalah hari pertama dia kembali bersekolah. 2 bulan dia di RSJ dan 1 bulan sekolahnya libur jadinya hanya 1 bulan dia tidak berangkat sekolah jadi dia tidak terlalu ketinggalan pelajaran.

"Hallo Bestiee!!" serunya saat memasuki kelas.

Teman teman circlenya berteriak girang lalu menghampiri dan memeluknya. "Aaaaa..lo kemana aja sih, Sab?" tanya temannya yang bernama Tassya seraya mengurai pelukan.

"Gue di kurung bokap Gue," jawab Sabrina yang membuat teman temannya simpati.

Untung Ayahnya tidak menyebarkan kabar dirinya yang dimasukkan RSJ.

"Ulu ulu...Kaciaaaan," ucap teman Sabrina satunya yang bernama Eva.

"Ehh, udah udah. Mending kita fun aja kan kita dah lama nggak ketemu," ucap Sabrina yang di angguki kedua temannya.

"Btw Intan sama Erika mana?" tanya Sabrina

"Nggak berangkat," jawab Eva

"Barengan?" tanya Sabrina yang di angguki Eva.

"Mereka kecelakaan di pertigaan dekat sekolah," jawab Eva

"Pertigaan yang ada penjual siomay nya itu?" tanya Sabrina

"Iya, mereka di tabrak sama mobil Ihh serem tauk, mereka sakit parah sampai ko--" belum selesai bicara, teriakan seorang siswa memotong pembicaraannya.

"EHH ANAK OSIS KUMPUL!!!" seru Seorang siswa berkaca mata yang berteriak di ambang pintu. Sabrina yang terusik langsung melemparinya kertas yang di temukannya di laci meja.

"SAAB!!" seru siswa itu.

"EH EDGAR! BUKANNYA DAH PENSIUN YA KITA!!" seru Sabrina yang di gelengi siswa berkaca mata itu.

"Masih, kita pensiun ntar Oktober weh," jawab Tassya yang di angguki setuju oleh Siswa berkaca mata yang bernama Edgar itu.

"Udah sono, kalian kumpul! Di marahin Hasbi lhooo ntar," ucap Eva

"Ayok!!!" seru Tassya yang berdiri dan menarik tangan Sabrina untuk mengajaknya keluar.

Sabrina hanya pasrah di tarik dan di bawa Tasya ke Ruang Osis.

-----

Semuanya berkumpul di ruang Osis, termasuk Edgar, Sabrina dan Tassya.

13 anggota osis duduk memutari meja panjang. Di kursi samping kanan yang akan menjadi pusat para anggota ada seorang remaja tampan dengan seragam rapi, dia Hasbi Adnan--Ketua Osis.

"Assalamualaikum, Selamat Pagi!" ucap Hasbi

"Waalaikumussalam, Pagi!!"

"Pagii!!"

Ada yang menjawab lengkap dengan salam. Ada yang hanya menjawab yang selamat pagi karna non muslim, salah satunya Edgar.

"Semuanya hadir?" tanya Hasbi kepada sekertaris osis yaitu Bilal.

NOT ALONE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang