//06//

251 36 0
                                    

Rasa bosan yang teramat kini dirasakan oleh beberapa orang ini. Mereka sudah bertugas sedari pagi hingga kini menjelang malam. Namun, tugas mereka bisa dibilang sangat lah mudah. Ya, hanya menjaga desa dari dalam.

Desa ini memang sudah damai, ditambah setiap sisi desa itu sudah banyak perangkap dan kutukan yang dibuat untuk menjaga desa. Tapi tak menutup kemungkinan untuk terjadi kekacauan didalamnya.

"Hhhuuuhhh......" haechan menghela nafas panjang. Ia merasa sangat bosan. Badannya ia rebahkan seperti orang yang sedang terdampar disebuah pulau.

"Bosan sekali. Apa tak ada tugas yang lebih menantang lagi!?" yeonjun terus menggerutu.

"Hei.. Bisa diam tidak, kau mengganggu konsentrasi ku!!" yeji begitu marah pasalnya kedua orang ini tengah mengusik waktu latihan teknik baru miliknya.

Sebenarnya tak hanya mereka yang kini tengah berada dimenara pengawasan desa itu. Tapi masih ada beberapa dan mereka kebetulan memiliki urusan lainnya. Tapi itu hanya sebentar karena mereka akan lebih mementingkan misi meski itu misi mudah.

"Hah... Aku sangat lelah!" Sahut soobin, pemuda itu baru tiba dari misi kecilnya.

"Bagaimana misimu? Apa menatang!?"

"Tak juga, hanya menolong seekor kucing yang terjebak disebuah goa runtuh."

"Ternyata sama membosankan." yeonjun kembali memasang ekspresi jengahnya.

"Teman-teman, tebak aku membawa cemilan apa!!" lia berseru ketika tiba diatas menara itu sembari membawa kotak cemilan kecil dan beberapa minuman untuk mereka.

"Makanan!!" haechan duduk dari posisi tidurannya lalu ingin mencomot makanan itu namun langsung mendapat pukulan dari yeji "cuci tanganmu dulu, dasar rakus!" ekspresi pemuda itu langsung ikut berubah.

Soobin melihat gadis itu lagi setelah terakhir melihatnya saat ujian akhir juniornya itu. Sebuah senyuman terbit diwajahnya. Ia sudah lama menyukai gadis itu. Namun belum memiliki keberanian untuk mengungkapkankannya.

"Soobin, cucilan tanganmu dan ambil ini." lia menawarkan beberapa gimbab yang ada dalam kotak itu. Soobin hanya membalasnya dengan anggukan lalu melakukan hal yang dipinta gadis itu.

"Ava kabian meyihot hyonjin?"

"Habiskan dulu makananmu, dasar jorok!" yeonjun menyela pemuda itu.

"Aku melihatnya tadi dibawah. Seperti tengah menulis sesuatu dikertas. Jadi aku tak ingin mengganggunya." lia memang sempat melihat pemuda itu.

"Akhir ini ia memang suka menyendiri dan lebih parah lagi ia kadang tertawa tak jelas saat menulis surat itu." semua bergidik ngeri membayangkan hyujin yang seperti kerasukan hantu.

Tanpa mereka sadari sedari tadi orang yang menjadi topik pembicaraan itu tengah melihat mereka dengan amarah yang sebentar lagi akan meledak.

Ketika pemuda itu menghirup nafas panjangnya dan sengaja membuat itu bersuara sontak semua manusia yang membicarakannya berbalik menatap dirinya dengan cengiran tak berdosa.

"Mau kita mulai dimana!!?" hyujin kini benar benar ingin bergelud dengan mereka.

"j..jangan marah. itu ada pengawas ia ingin kesini...hehe!!"haechan berseru untuk menghindari rekan setimnya itu murkah.

Dan benar saja ternyata pengawas itu memang ingin menemui mereka. Huh...syukur lah mereka tak dibuat mati muda oleh hyunjin.

"Aku punya satu misi untuk kalian. Tapi ku minta untuk cepat."

"Saya, saya akan menjalankan misinya!!" yeonjun mengangkat tinggi tangannya sampai ia pun ikut berdiri.

"Tidak, saya saja. Pekerjaan ini akan cepat selesai!!" yeji pun tak ingin kalah, ternyata ia juga bosan jika disini lebih baik jika ia melaksanakan misi ini.

The Monster Hunter knight ||~ txtzy ~|| √Où les histoires vivent. Découvrez maintenant