//07//

244 36 1
                                    


BRUGH....


"AKKHH....."


Chaeryeong tiba-tiba terjatuh setelah tersandung gundukan tanah yang ia tapaki ketika berlari. Entah mungkin karena sudah terlalu lelah dan tak sanggup lagi mengejar rekannya yang sudah jauh didepannya.

Atau malah konsentrasinya mulai buyar dan tak melihat jalannya sendiri. Hingga gadis itu akhirnya harus tersungkur  dengan wajah yang lebih dulu menghantam tanah.

Ryujin yang tak jauh dari posisi chaeryeong terjatuh berhasil membuat dua rekan setimnya itu berhenti dan berjalan untuk memastikan keadaan chaeryeong.

"Kau tak apa!" ryujin membantu gadis itu berdiri dan membawanya bersandar pada batang pohon besar.

"Kurasa sebaiknya kita perlu beristirahat sebentar." beomgyu mendudukkan dirinya disamping para gadis itu.

"Dan kurasa, kita harus cepat karena kemungkinan kita akan tiba dimalam hari jika terus mengulur waktu." taehyun berusaha meyakinkan temannya itu.

"Apa kau tak melihat! Salah satu rekan kita sudah terjatuh, kau mau meninggalkannya? Lagipula, kami juga sudah lelah dan beristirahat sebentar saja bukan masalah besarkan?"

"Itu benar. Kurasa kita memang harus beristirahat, mengertilah taehyun. Ini demi kelancaran misi juga." ryujin masih sibuk membersihkan wajah chaeryeong yang penuh dengan debu tanah.

Taehyun berdecak lalu ikut bersandar untuk mengistirahatkan dirinya disalah satu batang pohon.

"Kau perlu membersihkan wajahmu dulu disungai. Mau ku temani?" chaeryeong mengangguk lalu setelahnya mereka pergi mencari aliran sungai yang tak begitu jauh dari posisi mereka saat ini.



Chaeryeong membersihkan wajahnya lalu duduk disamping ryujin. Tampaknya udara dialiran sungai ini sangat sejuk dan rindang, apalagi cuaca panas begini pasti akan sangat segar jika bermain air. Namun mereka masih harus sadar, pasalnya mereka kini tengah menjalankan misi bukan bersantai.

"Anginnya berhembus sangat sejuk." ryujin memejamkan matanya. Melepas lelahnya setelah berlari cukup jauh tadi.

"Hm." chaeryeong setuju dengan itu. Ia pun ikut menikmati dan membiarkan wajahnya yang basah perlahan mulai mengering diterpa angin sejuk.

"Kau kenapa?" Tanya ryujin.

"Entahlah." gadis itu bahkan masih bingung dengan apa yang ia alami hari ini. Begitu mengejutkan.

"Jangan bilang, kau marah pada taehyun!? Ayolah jangan diambil hati. Kau taukan dia memang selalu bermulut pedas sejak pertama kali masuk."

"Bukan itu, Aku hanya masih sedikit terkejut. Kau tau bahkan aku sama sekali tak berpikir untuk pergi bermisi. Kupikir saat aku diminta datang keperbatasan desa aku akan dikirim keluar atau akan diperkerjakan karena tak memiliki elemen seperti kalian."

"Itu bagus. Berarti yang memerintahkan mu itu percaya padamu. Kurasa hal seperti ini juga pernah terjadi pada angkatan lain?" ryujin berpikir sejenak.

"Benarkah!?"

"Ya. Tapi aku lupa." ryujin tersenyum kikuk karena melupakan hal menarik yang pernah ia tau itu,

"Maka dari itu, kau harus menggunakan kesempatan ini untuk membuktikan dirimu bahwa kau juga sama seperti kami. Semangat! Kami ada disini untuk membantu mu!" Lanjutnya lalu menepuk pundak chaeryeong.

"Terima kasih ryujin." Senyuman kini terbit diwajah gadis berambut merah itu. Rasa semangat dan percayanya kini mulai muncul lagi.

Sesaat kemudian, Ryujin berdiri dari duduknya dan menatap chaeryeong.

The Monster Hunter knight ||~ txtzy ~|| √Where stories live. Discover now