//05//

292 37 0
                                    

Sebulan setelah ujian akhir tersebut selesai. semua ksatria baik laki laki maupun perempuan yang telah lulus diminta agar melatih elemennya dan jika ingin mereka juga bisa mengasingkan diri selama sebulan  itu.

Dikamar yang kini minim akan cahaya sedang berdiri seorang gadis yang tampak sangat kacau. Hatinya begitu hancur menatap seragam sekolah yang kini tak bisa ia gunakan lagi.

Chaeryeong gadis itu menatap nanar seragamnya dengan raut kesal pada dirinya sendiri.

"Bodoh, bodoh. Kau gadis bodoh chaeryeong!!" ucap chaeryeong sesekali memukul kepalanya.

Tok tok tok.

Chaeryeong mendongak ketika mendengar ketukan pintu itu. Bergegas ia membuka jendelanya dan sedikit merapikan penampilannya. Ia tak ingin terlihat begitu menyedihkan didepan keluarganya.

Ceklek

Chaeryeong membuka pintu kamarnya perlahan dan ternyata kakak chaeryeong lah yang mengetuk nya. Gadis itu tampaknya sudah pulang dari rekreasi bersama muridnya dan ia begitu bahagia sambil sesekali memeluk hangat adik kesayangannya itu.

"Kakak!!. Ada apa? Kau sudah pulang? Kenapa kau terlihat begitu bahagia?!" ucap chaeryeong pada sang kakak karena sikapnya yang sangat berbeda itu.

"Chaeryeong. Kau tau murid yang kuajar disekolah dasar kini telah lulus. Aku sangat terharu. Mereka tumbuh dengan cepat ya!!" jelas Chaeyeon.

"Lalu, apa karena itu saja kakak begitu bahagia?" tanya chaeryeong yang merasa belum yakin dengan alasan sang kakak.

"Hanya itu sih. Tapi aku sangat senang karena dari mereka tak ada yang tertinggal satu pun. Oh iya ku denger kau dan seangkatanmu baru selesai ujian akhir academy ya! Wah aku tak sabar melepasmu untuk pergi menjalankan misi chaeryeong!" ucap Chaeyeon senang.

Chaeryeong tersentak karena sang kakak tiba tiba berpindah topik dan menyinggungnya. Ini juga sebenarnya kesalahannya karena tak memberi tahu yang sebenarnya dari awal. Bahkan ia juga tak memberi tahukannya kepada ibunya sendiri.

Chaeryeong menunduk, bisa saja ia berbohong namun sang kakak sudah sangat peka terhadap dirinya hingga berbohong pun rasanya mustahil. Chaeyeon melihat adiknya dengan kebingungan.

"A..aku...t..tidak bisa kak." ucap chaeryeong takut.

"Kenapa?" Chaeyeon sangat kesal.

"A.. aku tak bisa membangkitkan elemenku sendiri." pasrah chaeryeong.

"Kau ini!! Kenapa selalu menyerah. Kau sekarang sudah dewasa chaeryeong. Jangan pernah takut akan hal yang memengaruhi pikiran mu!!" marah Chaeyeon. Kini ia sudah tak tahan lagi. Rasanya sudah lelah menghadapi sang adik yang terlalu memiliki ketakuatan dalam dirinya.

Chaeyeon menghela nafasnya dalam berusaha meredakan amarahnya agar tak membentak chaeryeong. Chaeryeong pun kini sudah siap akan apa yang dilakukan sang kakak padanya.

"Cih.. Sudahlah. Pada akhirnya hanya dirimulah yang bisa mengubah semuanya. Ikutlah dengan ku, aku akan berbicara dengan kepala sekolahmu." ucap Chaeyeon berbalik hendak pergi.

Chaeryeong langsung menatap kakaknya itu tak percaya. Gadis itu sampai berbuat seperti ini untuknya.
Chaeryeong mengangguk lalu menyusul sang kakak yang mulai berjalan menjauh.

.・゜゜・

Disuasana sekolah yang sepi ini chaeryeong hanya berdiri menunggu sang kakak dari luar ruangan kepala sekolahnya. Rasa takut dan gugup bercampur aduk. Ia tak bisa membanyangkan apa yang terjadi selanjutnya.

The Monster Hunter knight ||~ txtzy ~|| √Donde viven las historias. Descúbrelo ahora