17

274 33 10
                                    

Previously_

*

"K E L U A R." Timpal Daniel dingin penuh penekanan disetiap katanya.

Air mata Patrick mulai mengucur membasahi dipipinya.

"Ada apa dengan dirimu? Tadi pagi kau sangat peduli padaku membawaku ke rumah sakit. Membayar tagihan rumah sakit ku juga, lalu . . . Kau, hiks, kau juga menggenggam tanganku. Kini kau malah ingin aku menjauhi dirimu lagi?" Ucap Patrick sesegukan sembari terisak tidak dapat menahan air matanya yang sudah membasahi pipi tembamnya.

Mendengar suara Patrick yang mulai serak karena terisak, Daniel membalikkan tubuhnya menatap Patrick yang juga menatap dirinya dengan mata yang sudah penuh dengan genangan air mata.

"Apa kau tidak mengerti jika aku sangat mengkhawatirkan dirimu? Hiks, Aku takut terjadi sesuatu yang buruk padamu. Aku mendengar kau terluka, lalu aku berlari dari pantai kesini mencarimu, hiks, tapi ternyata kau malah berduaan dengan orang lain dikamar tamu. Kau bahkan tidak melihat jika aku, hiks aku juga terluka." Timpal Patrick yang menangis sembari mengadu jika kakinya juga terluka karena ketika ia berlari tadi tak sengaja kakinya terkena karang.

"Hiks, lihat kaki ku juga terluka tapi kau tidak peduli. Benar-benar tidak tau malu." Timpal Patrick sembari menunjuk kakinya yang terluka.

Daniel yang melihat itu langsung berjalan mendekati Patrick dan membopongnya ke ranjang. Ia mengangkat kaki Patrick ke atas pahanya. Melupakan rasa kesalnya pada Patrick karena kecemburuan nya pada Liu Zhang. Daniel tampak khawatir mengeluarkan kotak P3K di laci bawah tempat tidurnya.

"Apa sangat sakit?" Ucap Daniel lembut sembari mengelus pipi Patrick.

Patrick mengangguk sembari sesegukan,😭😭

"Aku akan membersihkan lukanya, dan memberikan mu obat. Hmmm?" Timpal Daniel yang langsung di angguki oleh Patrick.

Daniel mulai membersihkan luka dikaki Patrick dengan hati-hati, setiap Patrick menggerakkan kakinya karena merasa perih atau sakit Daniel meniup kaki Patrick untuk mengurangi rasa perih yang Patrick rasakan. Patrick tersenyum melihat Daniel yang terlihat serius dan berhati-hati mengobati luka nya.

"Kenapa tadi mendiamkan aku?" Tanya Patrick yang menghentikan aktivitas Daniel pada kakinya.

"Lupakan saja. Aku sudah lebih baik sekarang." Timpal Daniel sembari mengembalikan obat yang sudah ia pakai ke ketempat semula.

"Katakan padaku." Ucap Patrick sembari memegang tangan Daniel.

Daniel menatap tangan Patrick di pahanya dan menggenggamnya. Ia menatap mata Patrick lalu mendekatkan wajahnya pada wajah Petrick.

Cup/

Daniel mengecup dahi Patrick sembari mengelus tangannya. Patrick yang sedikit terkejut dengan hal barusan hanya tersipu malu sembari menundukkan kepalanya.

*

*

"Jangan buat aku cemburu lagi. Itu sangat menjengkelkan." Ucap Daniel lembut namun entah mengapa terdengar seperti nada ancaman bagi telinga Patrick.

Patrick dengan tatapan bingung mengangkat kepalanya menatap Daniel. "Cemburu?" Tanyanya polos.

Ia tidak mengerti maksud perkataan Daniel barusan, Apa yang membuat Daniel cemburu? Mengapa Daniel cemburu padanya? Memangnya apa yang sudah ia lakukan?

I Love You Mr. Arrogant (REVISI) Where stories live. Discover now